Seulrene memilih bersiap disana daripada di mansion, seulgi memerintahkan bodyguardnya untuk pergi mengambil pakaian untuknya dan juga irene.
"Joohyun ah kenapa di seprei itu ada darah?"
Irene memandang seulgi dengan datar memukul kapala seulgi.
"Pabo tentu saja karena ini pertama kalinya dan kau malah menuduhku tidur dengan pria lain"
Seulgi tertawa kikuk menggaruk tengkuknya.
"Heol seulgi ah sejak kapan kau memiliki tato?"
"Satu minggu yang lalu...wae? Kamu gak suka"
"Memangnya apa tulisannya?"
"Kamu lihat saja sendiri"
"Joohyun? Kenapa namaku""Tentu saja namamu emang kamu mau nama orang lain yang aku tato"
"Berani kamu buat kolam buaya tempatmu"
"Arraseo kajja kita pulang"
"Yak kang seulgi enak sekali kau yah sudah membuatku tidak berjalan malah mau meninggalkanku"
Seulgi menepuk jidatnya lalu menggendong irene ala bridal dan berjalan keluar menuju mobilnya.
🐻🐰
"Darimana saja kalian? Kenapa tidak pulang kalian tau yerim terus menangis karena kalian tidak ada"
Sesampainya di mansion seulrene langsung disidang oleh bibi choi sedangkan bibi jung berada di sekolah menemani yerim.
"Mianhae ahjumma sebenarnya kami...awwww joohyun ah kenapa malah menjewerku"
Irene yang digendong seulgi menarik telinga seulgi lalu mendekatkan wajahnya.
"Malu tau jangan kasih tau bibi"
"Kalian berdua ini kenapa malah bisik²"
"Ahjumma semalam kami gak pulang karena kami menginap di rumahnya wendy"
"Ne ahjumma yang dikatakan seulgi benar...sebaiknya aku susul yeri"
"Aku ikut"
"Yak kang seulgi kau harus ke kantor sana pergilah"
"Kalau aku pergi kamu jalannya gimana?"
Irene yang mendengarnya cuman nyengir yang dibalas dengan gelengan dan senyum oleh seulgi sedangkan bibi choi kebingungan apa yang terjadi pada seulrene.
🐻🐰
Yeri yang baru saja selesai dengan sekolahnya langsung berlari ketika melihat seulrene berdiri di gerbang, bibi jung yang melihatnya terkaget kemudian kembali santuy dan pulang bersama supir.
"Appa eomma"
Seulgi berjongkok lalu menggendong yeri dan menciumnya gemas yang membuat yeri geli.
"Kajja kita pulang"
"Eomma baegopa"
"Yerim ah kau saja dengan appa mu yang pergi"
Seulgi menoleh melihat irene seakan mengerti maksud tatapan seulgi ia memberi kode seperti kesakitan.
"Ah yeri ah kita makan dirumah saja eomma sudah membuatkan kita makanan termasuk kesukaanmu"
"Ck beruang ini bodoh sekali ya tuhan jalan saja susah apalagi mau masak"-irene
"Kalau begitu ayo kita pulang appa"
"Bagaimana kalau kita makan di restoran saja"ucap irene
"Kenapa bukan dirumah bukannya eomma sudah masak"
"Aniya appa mu ini berbohong dan saran eomma mintalah sesuatu pada appa mu sebagai tanda maaf"
"Aish kau ini malah mengajarinya yang tidak baik"
"Wae? Kamu gak terima dan aku juga akan meminta sesuatu sebagai pertanggung jawaban kang seulgi"
"Yayaya terserah padamu kajja kita pergi saja karena aku juga mulai lapar"
🐻🐰
Malam harinya seulgi sedang tiduran dengan menonton tv dan paha irene sebagai bantal sedangkan yerim duduk dibawah sambil mengerjakan tugas dari sekolahnya dan irene membaca majalah.
"Yeri ah bagaimana dengan sekolahmu apa ada yang mengganggumu?"tanya seulgi yang membuat irene mengalihkan pandangannya dan menaruh majalahnya.
"Aniya mereka semua baik padaku memangnya kenapa appa"
"Hanya bertanya"
Seulgi melihat keatas dan mendapati irene menatapnya.
"Wae? Apa ada yang salah?"
"Kenapa bertanya seperti itu?"
"Apa salahnya aku hanya bertanya pada anakku"
Jawab seulgi lalu menghadap ke perut irene dan memejamkan matanya tangan irene mengusap lembut kepala seulgi.
"Appa eomma yeri ke kamar dulu"
"Heol apa tugasmu sudah selesai?"tanya irene
"Sedikit lagi"
"Selesaikan sekarang saja kang yerim"pinta irene
"Dikamar saja aku menyelesaikannya eomma dan lebih baik appa dan eomma melakukannya dikamar kasihan bodyguard yang ada diluar mendengarnya"
Mata irene membulat ketika mendengar ucapan yeri, irene langsung berdiri dari duduknya dan membuat seulgi terjatuh menghantam lantai sedangkan yeri berlari ke kamarnya.
"Appo joohyun ah kamu ini kenapa aish wajahku"
"Yak kang seulgi siapa yang yang mengajari yerim ngomong seperti itu?"
"Mwo?!! Ajarin apa sih memang yeri kenapa"
"Jinjja tadi kamu ini sedang apa sampai tidak mendengar ucapan yerim"
"Aku tidur karena lelah"
"Aish ayah dan anak sama saja...Malam ini kamu tidur luar!"
"What!! Aku salah apa joohyun ah kamu tega aku kedinginan tidur luar"
"Pokoknya malam ini kamu tidur diluar tidak ada kata penolakan lagi"
Irene berjalan kearah tangga dan naik ke kamarnya sedangkan seulgi terus berkedip dengan mulutnya yang terbuka melihat irene yang mulai menghilang.
"Apa yang terjadi kenapa joohyun semarah itu? Apa yang dikatakan yerim sampai joohyun marah? Hahh terima saja seulgi-ah"
🐻🐰