Irene mulai membuka matanya secara perlahan kini wajahnya dengan seulgi begitu dekat bahkan irene merasakan tangan kekar seulgi memeluknya. Irene belum mengalihkan pandangannya ia masih saja memandang wajah seulgi dengan reflek tangan irene menelusuri setiap inci wajah seulgi.
"Sudah puas memandangiku nona kang"
Sontak irene terlonjak kaget karena seulgi yang tiba² membuka matanya dan berbicara.
"Kenapa kaget begitu tenang saja aku malah dengan senang hati membiarkan mu menyentuhku ataupun menatapku seperti tadi"
"B...bagaimana bisa kamu tau kapan kamu bangun?"tanya irene yang masih belum memindahkan tangannya yang berada di pipi seulgi.
"Sepertinya aku bangun waktu kamu elus"
Seulgi mengeratkan pelukannya dan mencium bahu irene sedangkan irene pasrah saja.
"Awas aku mau mandi seulgi"
"Aaaa gak mau enakan juga gini"
"Yak kamu itu sudah dewasa bukan anak kecil lagi minggir aku pergi mandi"
"Aish dasar galak sana pergilah"
Seulgi melepaskan pelukannya dan memunggungi irene.
"Kamu marah?"
"..."
"Seulgi ah ihh jangan marah"
"..."
"Sepertinya kamu marah yasudah setelah mandi aku akan keluar untuk cari suami baru"
"Andwae!"
Seulgi membalikkan badannya dan memeluk irene dengan erat.
"Kau hanya milikku tidak ada yang boleh menjadi suamimu kecuali aku catat itu"
"Aigoo seulbear kenapa sangat posesif...mana mungkin aku cari yang lain sedangkan kau sudah sangat sempurna"
"Ck sempurna apanya aku hanya manusia biasa yang akan tetap mencintaimu dan menjadi suamimu sampai maut memisahkan"
"Udah ngegombalnya kalau udah maka lepaskan pelukanmu aku ingin pergi mandi dan menyiapkan sarapan"
"Aish merusak suasana saja sana pergilah"
Irene bangkit dari kasurnya dan berjalan kearah kamar mandi meninggalkan seulgi yang terus saja menggerutu. Beberapa jam menghabiskan waktu didalam kamar mandi dengan pakaian yang membuat seulgi mematung.
"Apa lihat² apa ini jelek?""A...aniya hanya saja...
"Apa jangan berpikir yang tidak² tuan kang dan sebaiknya kau pergi mandi jika aku sudah masak dan kau belum mandi maka selama satu minggu kau tidur di sofa depan tv"
"Kau sangat tega satu minggu ohh ayolah satu jam tidur disana saja membuat badanku sakit apalagi satu minggu lebih baik aku pesan kamar sendiri saja"
"Yak lebih kau pergi mandi sekarang juga!"
Seulgi menyibak selimutnya dan berlari masuk kedalam kamar mandi sedangkan irene keluar untuk memasak sarapan untuknya dan seulgi.
🐻🐰
"Joohyun ah aku ingin keluar sebentar apa kau ingin menitip sesuatu"
Irene melihat penampilan seulgi, irene menaikkan satu alisnya.
"Ingin keluar atau..."Aish aku tidak mungkin macam² joohyun palli apa kau ingin menitip"
"Aniya tapi apa aku boleh ke rumah appa dan eomma manoban"
"Tentu saja tapi ganti dulu pakaian mu diluar sana banyak mata yang akan tergoda jika melihatmu seperti ini"
"Ck bilang saja kalau kau cemburu"
"Ya aku memang cemburu karena kau adalah istriku...sudahlah aku keluar dulu"
Irene mengangguk lalu kembali menonton.
🐻🐰
Seulgi yang baru saja keluar dari hotel dibuat kaget oleh genggaman di tangannya dan langsung ditepis kasar oleh seulgi.
"Yak apa kau tidak punya sopan santun hah! Seenaknya saja menyentuh orang yang tidak kau kenal"
"Seulgi ah jangan galak² aku hanya rindu padamu"
Dia adalah yooa baru saja yooa ingin menggenggam tangan seulgi sesegera mungkin seulgi menjauh dari yooa.
"Apa mau mu kenapa kau selalu saja mengganggu ku bahkan aku tidak mengenalmu!"
"Kamu memang gak kenal sama aku tapi aku mengenalmu dan karenamu aku jatuh cinta padamu seulgi ah"
"Cih kalaupun kau cinta padaku aku tidak akan pernah mencintai orang yang menjijikkan dan licik sepertimu nona"
Seulgi kembali masuk kedalam hotel meninggalkan yooa yang menghentakkan kakinya dan pergi dari sana.
"Heol kamu kenapa aku baru ingin pergi dan kamu sudah pulang"
"Kita harus pulang hari ini"
"Mwo? Kita baru tiga hari disini"
"Pokoknya hari ini kita harus pulang nanti saja kita lanjutkan liburannya"
"Yak kau ini kenapa tiba² minta pulang bagaimana dengan yang lain"
"Biarkan saja mereka disini dulu yang jelas hari ini kita pulang dan jangan membantah"
Irene mendengkus kesal dan terduduk di kasur sambil melipat tangannya dan tidak ingin melihat kearah seulgi yang sedang membereskan barang²nya untuk segera pulang.
🐻🐰