Sebelumnya,,,"ai'mo, kau kenapa?!"
"Ughh,sshh,, jariku berdarah lagi!, tadi tidak sengaja tergores pisau saat aku mengangkat telponmu!"
"Oh, jadi kau meringis gara2 itu?"
"Iyya,"..
Mendengar jawaban Ammo yg polos, membuat Mark tersenyum,
"Tapi aku suka mendengarnya mo!" aku Mark
Ammo kembali terdiam!
"ai'mo"
"iya"
"Mmm,, punyaku,,, menegang!"
Ammo "-#-#&:#&*! *!,,,,,,,,??? "
(terdiam, terpaku, terperangah, tidak menyangka, shock, terkejut, salah tingkah, malu, nervous, menelan ludah)Dan Ammo hampir saja menjatuhkan ponselnya saat mendengar keberanian Mark berbicara seperti itu padanya,
Dan bahkan kata2 'tegang' itu juga mampu membuat 'miliknya' bereaksi secara tiba2 dan itu sangat,,,, menyesakkan!
Ammo yg hanya terdiam diseberang sana membuat Mark kembali tersadar akan kebodohannya yg sekali lagi terlalu lancang berkata seperti itu dengan teman lelakinya.
"Oh shitt,, tidak tau malu sekali kau mark! kalau dia tersinggung lagi bagaimana? kenapa pikiranmu begitu kotor? Bisakah kau bicara sedikit sopan padanya? Meski kalian biasa bercanda, bukan berarti dia akan menanggapi semua ucapanmu? keterlaluan sekali kau ini? Ku doakan semoga esok kau tidak berada didunia ini lagi mark!" Mark mengumpati dirinya sendiri.
"mark"
"iya"
"sepertinya,,,, aku juga, merasakan (merasa 'tegang') ,, seperti yg kau rasakan saat ini" aku Ammo tak kalah jujurnya,
Dan sekarang gantian, Mark yg terperangah!
Lalu tanpa sadar menjatuhkan ponselnya, (untung jatuhnya disofa), namun Mark dengan cepat meraih ponselnya kembali,
Sesaat mereka sama2 terdiam, suasana canggung itu kembali muncul antara keduanya,, setelah saling terbuka dan sekarang tidak tahu lagi apa yg harus dilakukan.
Namun kekakuan diantara mereka seketika buyar ketika P'Rhun datang menghampiri membuat Gun terkejut dan dengan cepat menyembunyikan ponselnya dibalik badan.
"Gun,, kau bicara dengan siapa? Kenapa menelpon lama sekali?" tanya P' Rhun tiba2
"Oh, P',, kau membuatku kaget saja!,, iya ini ada temanku, dia cerita soal pacarnya, jadi aku mendengarkannya dengan serius!" ucap Gun gugup, meskipun beralasan, tetapi cukup masuk akal
"Oh, baiklah, jangan terlalu lama menelpon, ingat, sudah larut malam, besok kau harus kuliah pagi!"
"hehe, iya P',, " kata Gun sambil terus memaksa bibirnya utk tetap tersenyum, padahal situasi sedang 'tegang'2 nya.
Lalu P'Rhun pun beranjak meninggalkan ruangan tempat Gun menelpon saat ini.
Gun menghela nafas panjang, untung saja tidak ketahuan!
"huhf,, hallo mark,"
"Iya"
"sepertinya,, kita harus menutup telponnya, aku harus segera tidur, sudah larut malam, aku harus kuliah pagi lagi besok!"
KAMU SEDANG MEMBACA
L💛VE BY PHONE ( Markgun Ver.)
Fanfiction🔞Nothing Impossible! Ketika musuh bebuyutanmu di dunia nyata harus menjadi kekasihmu di dunia maya. Siapa sangka? Jika cinta itu justru tumbuh tanpa bertemu,, dan rasa itu ada tanpa rupa,, Dan saat kau menyadarinya, ternyata kekasih yg kau puja...