" Terperangkap "

2.2K 188 132
                                    


"mark"

Sapaan itu terdengar begitu merdu di telinganya,,
Mark membuka matanya pelan dan mendapati seseorang sedang berbaring disamping tubuhnya, menatap dirinya sambil terus menyunggingkan senyum yg amat sangat manis untuknya,,

"Ai'mo?" Mark mencoba memastikan bahwa sosok yg dia lihat dihadapannya saat ini adalah pemilik suara yg sangat dikenalnya itu.

Meski wajah tampan bersuara lembut disampingnya saat ini tidak mampu Mark lihat dengan jelas, namun pemilik senyum yg terus tersungging dibibir indah itu tak berhenti menatapnya sejak tadi.

Mark pun tak mengalihkan pandangannya dari pemilik senyum itu, seolah senyum itu telah menghipnotisnya, memintanya untuk membalas senyuman itu

"iya, ini aku" pemilik suara merdu itu meyakinkan bahwa Mark tidak salah menebak dirinya.

Dan itu membuat Mark juga ikut tersenyum, membalas senyuman manis Ammo yg tak pernah padam untuknya,

Perlahan Ammo menunduk, mendekatkan wajahnya ke wajah Mark, lalu berbisik lembut

"mark, aku menyukaimu" suara itu terdengar semakin lembut bersamaan deru nafas yg terdengar sangat indah ditelinga Mark, membuat debaran jantung Mark semakin lama semakin terasa berdetak kencang,

Pelan namun pasti, Ammo mulai menggeser sedikit posisi wajahnya, yg tadi berada di telinga Mark menuju kedepan wajah dan tanpa ragu mencium bibir Mark yg sedikit terbuka itu dengan amat sangat lembut, begitu pelan dan begitu hati2, sambil terus melumati bibir itu dan membuat kedua bibir mereka basah karena saliva milik Ammo.

Mark merasakan gairah yg begitu dalam menyelusup kesetiap syaraf2 tubuhnya saat merasakan bibir lembut dan deru nafas serta desahan2 kecil bak angin senja berhembus itu selalu mempermainkan bibir dan mulutnya dengan sangat intens dan semakin dalam. membuat ciuman yg tadinya lembut berubah begitu panas saat lidah Ammo mulai menelusup masuk ke dalam mulutnya.

Mark seperti tak memiliki tenaga untuk membalas, ciuman ini membuat seluruh syaraf ditubuh melemah, dan Ammo seperti telah mengambil alih seluruh kekuatan didalam dirinya sehingga mambuatnya begitu pasrah menerima ciuman panas yg terjadi dibibir dan mulutnya.

Tubuh Mark semakin melemah, mata Mark terpejam indah dan nafas Mark mulai terasa berat saat bibir Ammo mulai bergerak mencari tempat di pipi, rahang dan lehernya,

"aahh mark, aroma tubuhmu membuatku bergairah, owhh,," bisikan itu kembali terdengar disela2 kecupan yg terus terjadi di lehernya, bahkan desahan itu semakin terdengar begitu jelas namun tidak mengurangi kelembutannya, membuat suasana kamar yg sepi ini seperti menggema karena desahan itu. Dan itu membuat Mark semakin jatuh jauh kedalam keindahan perlakuan Ammo terhadap dirinya.

Gairah Mark memuncak, ingin menyentuh pemilik desahan merdu yg saat ini begitu gencar mengecup setiap inci leher dan wajahnya, namun tubuh mark terasa begitu lemah,, dan sekali lagi Mark hanya bisa pasrah membiarkan Ammo menggerayangi setiap jengkal tubuhnya dengan gerakan jemari yg amat sangat pelan dan lembut,,,

Semua yg diinginkan Mark bisa saja terjadi saat itu jika saja sebuah suara yg begitu nyaring dan imut tidak dengan sigap menggoncang tubuh lemahnya dengan kuat..

"P' Maarkkk!!! Wake up,,, Now!!! Wake Up P',,, Hurry up!!! Please!!!,, wake up!!!"

Teriakan yg begitu nyaring melebihi lonceng kuil itu membuat Mark tersentak dari tidurnya dengan nafas terengah2,,

L💛VE  BY PHONE  ( Markgun Ver.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang