" Dilema II "

1.2K 89 28
                                    

Sebelumnya,,,

"Huh!! sudahlah! jika kau memang tidak percaya padaku, kau bisa tanyakan sendiri padanya!" kata Mark sambil beranjak meninggalkan Gun kembali

Namun sekali lagi tertahan,

Karena Gun dengan cepat memeluk tubuh Mark dengan erat,

Sambil berkata...!

"Iya, aku percaya padamu Mark!"

*

Dan Mark hanya bisa terdiam saat Gun memeluknya dengan erat,  entah apa yg membuat Gun bereaksi seperti ini sehingga Mark sendiri bingung melihatnya.

Mark tidak sempat membalas pelukan Gun,  karena tak lama setelah itu, Gun juga telah melepaskan pelukannya dan menatap Mark kembali.

"Apa yg membuatmu percaya padaku?!" tanya Mark heran karena sejak tadi Gun seperti selalu membela Third dan tidak percaya dengan apa yg dikatakan Mark padanya tentang Third, 

Tapi sekarang..?

"Aku ingin bicara! tapi tidak disini!" kata Gun sambil membawa Mark ke suatu tempat. 

Tempat dimana mereka biasa duduk menghabiskan waktu berdua.

Di taman kampus! 

Disana Gun mulai berbicara tentang keanehan2 yg dialaminya selama berada didekat Third beberapa waktu terakhir.

"Apa kau masih ingat,  waktu kau menelponku pagi2 sebelum Dosen galak itu datang ke kelasku?"

Tanpa mempedulikan anggukan Mark,  Gun kemudian melanjutkan ceritanya.

"Pagi itu,, sebelum kau menelponku, aku juga tidur di kelas, karena kebiasaanku menonton bola membuatku selalu mengantuk!.
Dan pada saat itu,  Third juga mencium pipiku,  aku mengetahuinya dan merasakannya,
Tapi aku hanya diam,  karena aku takut menyakiti hatinya jika aku bertanya kenapa dia melakukan itu!"

Mark hanya diam..!

Tampak serius mendengarkan meski dalam hati Mark mulai curiga akan perasaan Gun terhadap Third,  sahabatnya itu.

"Saat aku bangun, dia tersenyum padaku!
Senyum yg menurutku sangat aneh!
dan aku tentunya pura2 kaget akan kehadirannya tiba2 di sampingku karena aku tidak ingin dia tahu bahwa aku sebenarnya tahu caranya memperlakukanku pagi itu.

Namun saat kau menelponku,
Saat itulah aku melihat Third mulai berubah padaku,
Senyum yg tadinya ku lihat,  mulai hilang seiring dengan ucapan2 ketus yg mulai keluar dari mulutnya.

Makanya saat Phi Rhun meminta Third mengantarku pulang, 
Aku enggan untuk satu mobil dengannya, 

Bukan takut..!

Tapi aku hanya tidak tahu apa lagi yg harus aku katakan padanya,  meski aku sudah berkali2 meminta maaf karena telah mengabaikannya demi...

Pacarku!" (Menoleh ke arah Mark sekilas)

Namun Mark hanya bisa menunduk,  tidak tahu apa yg dipikirkannya saat ini.

"Aku tidak tahu entah kenapa dia begitu marah,  padahal biasanya jika aku melakukan kesalahan apapun,  dia tidak pernah semarah itu padaku.

Tapi sekarang!!!

Itu yg membuatku bingung!!!

Apalagi saat kami sudah sampai di depan rumah,,
Aku memintanya mampir seperti biasa, 
Tapi dia tidak mau,,

Bahkan sebelum kau menelponku lagi,
Lagi2 dia mencium pipiku untuk keduakalinya,,,

Dan itu...

L💛VE  BY PHONE  ( Markgun Ver.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang