"P' Maarkk,, are you there?? open the door please!!,, hellooww P',,, can you hear me?!"Teriakan ini,, lagi2 membuat konsentrasi Mark buyar.
Dengan kekesalan sudah mencapai level akut, Mark beranjak dari ranjangnya menuju pintu dan membukanya dengan tenaga super,,
"Mooonn,, bisakah kau tidak berteriak seperti itu Hah?!!! Ini sudah malam,, kau selalu saja mengangguku cch!"
"P',,,, don't angry please! I'm sorry! but,, I need your help, again!"
"Tidak, aku mengantuk!"
"Aiih P',, tolonglah,, one more time! please!!!"
"Cch,, apalagi sih?!!"
"Come here!"
"Apa tidak bisa disini saja Moon?! Aku sibuk!!"
Lalu Moon celingukan ke dalam kamar Mark, memastikan kesibukan apa yg dilakukan oleh P' nya itu.
"Kamar P' tidak ada apa2, memangnya P' sibuk ngapain?!"Mendengar pertanyaan polos adiknya, membuat Mark garuk kepala, tidak mungkin Mark jujur kalau barusaja dia begitu menikmati fantasi indahnya dengan Ammo,
Namun suara teriakan Moon seakan menjadi petir disiang bolong, membuat yg indah itu lenyap entah kemana...
"Kau mau minta tolong apa? Cepatlah, aku mengantuk!" kata Mark beralasan. tak menjawab pertanyaan Ammo.
Tidak mendapat jawaban dari Mark, membuat Moon hanya bisa memonyongkan bibirnya, tidak berani bertanya apa2 lagi.
"Kerjain tugasku lagi P',, tolong!!!"
"Itu lagi?!!"
"Iya,,"
"Aku tidak bisa sekarang"
"Kalau besok pun juga tidak apa2 P',, "
"Hmm, ya sudah, besok saja"
"Yeeyy,, thankyou P'Maarrkk,, khub kun khaa"
Setelah mengangguk menerima permintaan terima kasih dari adiknya, Mark pun menutup pintu kamar.
Dan dengan cepat menyambar ponselnya di ranjang!
huhf,,
Ternyata panggilannya dengan Ammo sudah terputus. dan itu membuat Mark menghempaskan dirinya disofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
L💛VE BY PHONE ( Markgun Ver.)
Fanfiction🔞Nothing Impossible! Ketika musuh bebuyutanmu di dunia nyata harus menjadi kekasihmu di dunia maya. Siapa sangka? Jika cinta itu justru tumbuh tanpa bertemu,, dan rasa itu ada tanpa rupa,, Dan saat kau menyadarinya, ternyata kekasih yg kau puja...