kamu itu berharga, sangat!

110 7 1
                                    

Bagaimana rasanya? Di saat orang lain sudah terlelap sedangkan kamu masih saja berkutat dengan pikiranmu. Waktu terus berjalan dan mungkin kamu tetap tidak akan bisa tidur hingga pagi. Aku tahu, pasti rasanya melelahkan.

Apapun yang membuatmu terjaga hingga dini hari, aku harap kamu akan segera bisa menemukan cara agar dapat membuat segalanya terasa lebih baik. Rasa sakitmu akan hilang seiring berjalannya waktu. Aku tahu, sangat sulit untuk bisa sembuh dari sesuatu. Aku telah berulang kali mengatakan bahwa sulit bukan berarti mustahil, bukan?

Menangislah jika kamu masih ingin menangis. Tak apa-apa. Orang-orang sudah terlelap. Mereka tidak akan terganggu. Menangislah hingga kamu merasa lega. Setelahnya, minumlah segelas air putih hangat lalu rebahkan dirimu di atas tempat tidur.

Atur napasmu, kawan. Perlahan, cobalah tenangkan dirimu. Kamu akan baik-baik saja. Aku bisa memastikan bahwa kamu akan melalui semua ini karena kamu telah berada pada fase ini sebelumnya. Apakah kamu ingin mendengar sesuatu dariku? Begini, kawan. Kamu itu sungguh kuat. Apakah kamu percaya?

Sebenarnya, kamu tak perlu mendengarkan pengakuan dari orang lain. Di dalam hatimu, kamu pasti tahu bahwa kamu selama ini telah berusaha sebaik mungkin. Namun, memang suara-suara di dalam kepalamu itu yang sering membuatmu ragu terhadap kemampuan dirimu.

Aku berharap suara-suara itu akan lenyap. Aku berharap segala rasa sedih yang ada di dalam hatimu akan sirna. Aku berharap segala keraguan hingga kebencian yang muncul terhadap dirimu sendiri, itu semua akan lenyap. Aku harap kamu akan bisa berdamai dengan dirimu sendiri kelak.

Aku harap kamu akan diberi kebahagiaan yang tak pernah kamu rasakan sebelumnya. Atau, pernah kamu rasakan namun sempat dirampas oleh nestapa yang kehadirannya tak disangka-sangka. Bersabar sebentar, ya? Aku selalu berdoa untuk kebaikanmu. Jadi, berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan menyerah dulu.

—Untuk kamu, siapapun yang menemukan surat ini melintas di linimasa. Kamu berharga. Aku bangga padamu.

A DIKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang