aku mulai berhenti berharap ada pesan masuk darimu, berhenti menjadi penyusup yang mencari tahu kegiatan terbaru tentangmu, karena untuk apa jika aku mengetahui segala kegiatan baru tentangmu, namun tak ada senyum di raut wajahku, seperti saat awal saat kupikir aku masih menginginkanmu.
maka kini, aku mencoba kembali menata hati yang hampir hilang kendali, kuharap demikian. mampu untuk tidak menghubungimu hari ini saja. dan esok hari, aku mencoba kembali untuk tidak memikirkanmu satu hari saja. hingga lusa, aku kembali mencoba untuk tidak mengingatmu satu hari saja, dan berlanjut untuk selamanya.
dan segala hal baru tentangmu yang kuketahui, dapat kusikapi dengan bijaksana, tanpa sendu dan air mata.
—-
buku ini saya tutup, saya berhenti mengingat masa lalu dengan cara menyedihkan ini. terimakasih untuk para kaum adam yang sempat menjadi subjek di tulisan tulisan ini, baik yang lama maupun yang hanya singgah. saya berhenti. saya harap kalian juga berhenti suatu saat nanti. saya juga berharap kalian dipertemukan dengan orang baik yang membayangkan menyakiti hatimu saja ia tak berani.
salam
KAMU SEDANG MEMBACA
A DIKSI
PoetryKumpulan kalimat dari berbagai sumber yang menggambarkan perasaan saya atau mungkin kalian. [END]
