Part 12 - DEBT DEBT AND DEBT

7.4K 242 2
                                    

Hii,sesuai janji aku. aku up lagi guys.

Na_Ta

*****

🎧Luis Fonsi - Despacito ft. Daddy Yankee 🎶

STHEVANI POV

APA??!! Ia tak tulus menolongku. Ia mau minta imbalan. Lelaki ini sangat, sangat, sangat brengsek!!

Kalau tidak mau menolong, kenapa harus menolong! Meminta imbalan pula.

Memang lelaki Inis sungguh Brengsek! Untuk apa menolongku,aku bahkan tidak meminta. Seenaknya saja dalam melakukan apapun.

"Jadi, bagaimana caraku membayar hutangku, sir?"

Aku menatapnya dengan penuh geram. Dia tampak berpikir sejenak. Aku berharap dia tidak meminta hal yang tidak logis.

H.U.T.A.N.G.
Satu kata enam huruf itu, bagiku sudah bosan mendengarnya. Karena di kepalaku hanya hutang hutang dan hutang. Seperti hutang adalah teman hidupku dan keluargaku.

"Aku ingin kau menginap di Mansionku satu malam saja." Dia mengatakannya dengan santai.

Hey, apa yang dikatakannya?Menginap? Berdekatan dengannya semenit saja membuat kepalaku ingin pecah apalagi menginap, pasti aku akan mati mendadak.

Arnold! Rasanya aku ingin sekali menenggelamkan lelaki ini ke dalam laut yang paling dalam!

"Tidak! Kau sudah gila!" Lidahku seperti tersedak oleh sesuatu, membuatku kesulitan berkata-kata.

Ia menatap kearahku serius. Pandangannya tak bersahabat padaku.

"Aku tidak mau
Pasti kau berniat jahat padaku." Lanjutku dengan mantap.
Lelaki ini harus terus dilawan,jika tidak?Kita akan diperlakukan semena-mena!

Mulai sekarang aku harus memberontak lelaki ini!

Lelaki ini selalu saja menyuruhku melakukan hal yang bisa ia lakukan sendiri. Dia mengerjaiku!

Dan satu lagi, apapun perintah dari Arnold pasti harus dilaksanakan dengan hasil yang sempurna. Jika tidak,pasti akan terkubur dibawah tanah! Sekarang aku bingung harus menjawab apa.

Menyebalkan!

Jerk!

"Aku tak memaksa, kalau begitu bereskan barang-barangmu di kantorku."Ucapnya santai.

Apa?Dia bermaksud memecatku?
Apa yang diinginkan laki-laki ini

Aku yakin,jika aku dipecat dari IntelCatellpilar,tidak akan ada lagi perusahaan yang akan menerimaku.

Karena orang pasti mencap, kalau orang yang dipecat dari Perusahaan ini adalah orang-orang yang bekerja dengan tidak becus.

"Kau! Kau mengancamku?" Aku menaikkan sedikit suaraku, tidak peduli dengan tatapan aneh dari orang-orang disekeliling kami.

"Well,Ms.Jhonson Kau bisa pikirkan itu nanti. Tapi kau harus menanggung segala konsekuensinya jika kau memilih pilihan yang menyesatkan."

"Jangan berlagak seolah kau seorang yang suci,sir." Aku memutar bola mataku dengan malas.

"Aku tidak mengatakan kalau aku suci. Aku hanya ingin membawamu kejalan yang benar, ms.Jhonson."

Hfft,kalau begini aku tidak bisa mengelak lagi. Lelaki ini sangat bisa mematikan bahasa lawan.

"Kenapa kau menolongku?" Aku mengubah alur pembicaraan yang memuakkan ini.

Aku menantangnya. Dia hanya tersenyum miring.

"Hei, Ms.Jhonson seharusnya kau beruntung, karena jika kau mempunyai hutang padaku,aku tidak akan menagihnya dengan cara seperti Debt kolektor itu!" Gumam Arnold tak kalah kuat.

Aku menggeram kesal padanya.

Tapi,dia sudah keluar dari restoran ini. Ia juga meletakkan uang di atas meja kami tadi. Percuma kulanjutkan bicaraku. Toh,dia juga sudah pergi.

Aku mengikutinya keluar Restoran dan melihat sekelilingku Dimana dia?Tadi dia mengajakku pergi. Tapi dia tidak disini.

Samar-samar aku melihat rentenir itu berjalan menujuku. Mereka sangat dekat sehingga aku tak bisa lari lagi.
Tapi, sebaiknya aku lari, aku bisa malu kalau mereka menagih hutang ditempat ramai seperti ini.

Tapi tangan salah satu dari mereka mencekalku, membuat aku menatap ngeri kearah mereka.

"Jangan takut Vhani. Hutang-hutang ayahmu sudah Lunas."

Aku seperti bermimpi. Ini kenyataankan? Hutang Daddy sudah lunas?

Lunas? Bagaimana bisa? Bahkan aku atau ibu belum membayarnya. Dia seperti bercanda disaat yang tidak tepat.

"Si-siapa yang membayarnya?"

Aku tak percaya,hutang sebanyak itu,siapa yang membayar.
P

asti dia akan rugi jika membayar hutangku yang banyak itu.

"Dia ada dibelakangmu." Tutur Seorang dari mereka dan menunjuk kearah belakangku.

Dibelakang,aku tersigap dan membalikkan badan. Laki-Laki itu memasukkan kedua tangannya kedalam kedua saku celananya,tak lupa ekspresi datarnya.

ARNOLD??

Dia membayar hutangku?

Mati aku!Apalagi rencananya untukku kedepan?Lelaki ini tak mungkin dengan mudah melunasi hutang-hutangku.

Hutangku yang kemarin saja belum lunas, ditambah hutang baru lagi aku?

Oh, God. Help me!

***
Maaf ya partnya pendek.

나_타

사랄해요 readersku😄😍😍😘😘


Follow Instagramku; @its_nata04

Dan @natasya_ns27

Follow akun Wattpadku; natasyastevani27

My Love Is A Hot Ceo [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang