Three

1K 121 40
                                    

⚠🔞warning:🔞⚠
⚠🔞mature content ahead!🔞⚠

.
.
.
.
.
"Noona! kau sudah siap?" tanya Lucas sambil membuka pintu kamar Lisa tanpa mengetuk.

Lucas membelalakkan matanya begitu melihat pemandangan di depan matanya. Disana, di dekat lemari baju besar milik noona nya, noona yang ia cintai lebih dari seorang kakak sedang berdiri mencari pakaian tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Lucas menelan salivanya dengan kasar, ia terlalu terkejut untuk bergerak dan hanya mematung disana memperhatikan tubuh indah noona nya.

-----

Lisa baru saja keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk. Ia berjalan santai kedepan lemarinya, menarik keluar pakaian dalamnya, dan melepaskan handuknya hingga kini tubuhnya tidak lagi tertutup apapun.

Betapa terkejutnya ia, ketika mendengar suara Lucas dan kemudian pintu kamarnya terbuka, membuatnya membeku menatap adiknya yang juga membeku di tempat.

Hingga beberapa detik kemudian yang terasa seperti berjam-jam, mereka tersadar, Lisa yang dengan cepat mengambil handuk dibawah kakinya untuk menutupi tubuh polosnya

Dan Lucas yang dengan cepat membalik tubuhnya sambil meracau menggumamkan kata maaf lalu berlari menjauh dari kamar noona nya tetapi tidak lupa menutup pintu kamar noona nya terlebih dulu dengan mata terpejam kuat.

-----

Akibat kejadian memalukan itu, kini mereka berdua duduk canggung saling berhadapan di sebuah ruang VIP sebuah restoran.

Setelah sekitar setengah jam lebih mereka saling berdiam diri, akhirnya keduanya tidak tahan.

"Ehmmm!" keduanya berdehem bersamaan, lalu saling bertatapan dan tertawa lepas karena merasa bodoh.

"Aku minta maaf, noona. Aku buru-buru, jadi lupa mengetuk pintu. Maafkan aku!" kata Lucas yang berdiri lalu membungkukkan badannya.

"Yak, Xuxi, kau ngapain?" tegur Lisa sambil berjalan ke arah adiknya dan menarik tegak tubuhnya agar ia tidak menunduk lagi.

"Aku tidak marah kok. Dari kecil kita bahkan sering mandi bersama jadi apa bedanya bukan?" ujar Lisa ketika mereka sudah duduk kembali di kursi mereka.

"Ah..oh..i..iya noona, tidak ada bedanya. Namjoon hyung dan Jennie noona kemana sih? Kok lama?" tanya Lucas mengalihkan pembicaraan ketika ia merasa wajahnya mulai memanas.

"Wajahmu kenapa, Xuxi? Kau sakit?" tanya Lisa yang tiba-tiba sudah duduk disamping Lucas dan mengecek suhu tubuh Lucas dengan punggung tangannya.

Seketika, Lucas merasa dunia sekitar mereka melambat. Karena matanya kini hanya terpaku pada Lisa, noona cantiknya.

Karena diamnya Lucas, Lisa jadi menatap mata bulat adiknya. Yang membuat mereka saling bertatapan hingga Lucas menurunkan pandangannya ke arah bibir merah menggemaskan milik noona nya.

Lisa menyadarinya, bahkan jantungnya kini berdegup sangat kencang. Dan entah siapa yang memulai, jarak antara mereka mulai terkikis hingga menyisakan jarak yang sangat tipis, lalu...

"Hai dongsaeng, maaf telat," sapa Namjoon ceria.

Dengan gerakan cepat, Lisa dan Lucas menarik wajah mereka menjauh dan mencoba menetralkan degupan jantung mereka yang baru saja menggila.

"Kalian kenapa? sakit? wajah kalian sangat merah!" tanya Jennie yang mendapati sikap keduanya yang sedikit aneh.

"Masa sih unnie? Mungkin karena cahaya lampu saja," senyum Lisa berusaha sebisanya menutupi kegugupannya.

[Completed] HURT 2nd Season [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang