Prolog

2.1K 189 18
                                    

"Tae, hari ini, kita makan diluar yuk, sudah lama kita tidak makan malam bersama diluar," ajak ibunya, Kim Yumi.

"Tidak omma, banyak yang laporan harus kuselesaikan hari ini," jawab Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari laporannya.

Kim Yumi hanya bisa menatap sedih ke anak lelaki satu-satunya. Kim Taehyung berubah saat kenyataan menamparnya dengan kuat lima tahun lalu.

Seorang gadis yang mati-matian ia bela hingga mengorbankan gadis yang dicintainya terbukti bersalah.

Sejak itu Kim Taehyung menjadi seorang yang anti sosial, dirinya kehilangan kemampuan untuk mempercayai orang lain, yang pada akhirnya membuat dirinya tidak lagi sanggup melangkahkan kakinya keluar apartemennya.

Untungnya, ia masih bisa menyelesaikan kuliahnya dengan mengikuti kuliah online, dan kemudian ia membantu ayahnya mengurus perusahaannya dari balik layar.

Setiap hari ia mendapatkan laporan dari asistennya, Park Jimin yang merupakan sahabatnya sejak kecil, melalui email maupun secara langsung.

¤¤¤

Bugh!

Plak!

"Siapa suruh ngadu? Jangan mentang-mentang seminggu lagi lo keluar, terus lo jadi berani sama gue!" ancam Dong Myouji, ketua gang di sel yang dihuni Hana sejak ia dinyatakan bersalah lima tahun lalu.

"Bu...bukan aku, sungguh. A...aku mana berani boss," lirih Hana ketakutan.

Bagaimana tidak, dari hari pertama hingga hari ini, ia selalu menjadi bulan-bulanan penghuni lainnya kerena merencanakan gang rape pada seorang gadis bawah umur.

Mereka yang berada dalam tahanan begitu membenci paedophilia. Bagi para tahanan, pembunuh jauh lebih berperikemanusiaan dibanding pelaku perkosaan pada anak dibawah umur.

Ditambah lagi, Hana adalah anak orang kaya dan perempuan, mereka jadi semakin membenci Hana karena dianggapnya menggunakan kekuasaan dan kekayaannya untuk melakukan tindak kriminal yang melukai perempuan lain.

Tetapi, apakah selama ini Hana menyesal? jawabannya tidak, ia malah semakin membenci Lisa, menurutnya Lisa yang menyebabkan semua kemalangannya. Dan ia sudah bersiap dengan rencana baru begitu ia bebas nanti.

¤¤¤

"Aish, aku terlambat lagi," kata Lucas terburu-buru meninggalkan studio pemotretan.

Kaki panjangnya membawa dirinya ke basement tempat dirinya memarkir mobilnya. Noona nya pasti menunggu lama, bisa-bisa maag nya kambuh lagi, kesalnya.

Begitu dirinya sudah menjalankan mobilnya kearah keluar, jemari Lucas, menekan tombol 1 di dashboard mobilnya yang sudah terhubung dengan ponselnya.

"Xu, kamu baru selesai?" tanya suara menggemaskan di seberang sana.

"Ya noona. Kau makan saja duluan, maaf terlambat."

"Tidak apa Xu, aku mengerti kok. Kamu pelan-pelan aja ya. Ya, aku sudah makan sedikit kok, kamu tidak usah khawatir, hati-hati dijalan. Bye!"

"Bye noona!"

Sejak Lisa lulus, Lucas memilih melanjutkan kuliahnya secara online, sehingga ia bisa ikut dengan noona nya yang memilih tinggal di New York untuk mewujudkan mimpinya sebagai model.

Dan kini, siapa yang tidak kenal Wong Lalisa dan Wong Lucas yang dijuluki power siblings, karena wajah mereka yang ada dimana-mana bahkan mereka dijuluki sebagai Queen and King sold out.

Akibatnya brand ternama berlomba-lomba menginginkan Lisa dan Lucas sebagai muse mereka.

¤¤¤

"Oppa, Lisa dan Lucas akhirnya akan kembali? Apa mereka akhirnya tertarik bekerja disini?" tanya Jennie pada suaminya, Kim Namjoon.

Benar, sudah setahun ini Jennie menikah dengan Namjoon yang sejak lulus kuliah bekerja di kantor pamannya, yang dimulai dari jenjang terendah hingga kini ia menjabat sebagai direktur di Skydragon Enterprise.

"Aku tidak yakin, babe. Kau kan tahu, sepupu kita itu benar-benar tidak suka dengan dunia bisnis."

"Tapi mereka kembali untuk menetap kan? bukan hanya liburan?"

"Sepertinya begitu, mereka medalat kontrak eksklusif disini, jadi kurasa setidaknya selama mereka terikat kontrak, mereka akan tetap disini."

"Ah, aku berharap mereka akhirnya jadi kekasih, bukan hanya kakak adik. Apalagi melihat bagaimana cara Lucas menjaga Lisa."

"Kau berpikir terlalu jauh babe, usia Lucas baru 23 dan Lisa baru 25, mereka masih anak kecil."

"Yak! dasar! kau melamarku di usiaku masih 25 tahun dan setahun kemudian kau menikahiku. Apa bedanya dengan Lisa?"

"Beda dong, kan mereka adikku, jadi aku tidak ingin mereka menikah muda. Sedangkan kau kan kekasihku, belahan jiwaku, kalau tidak cepat-cepat kuikat, kau bisa diambil lelaki lain," cengir Namjoon memperlihatkan lesung pipitnya yang menggemaskan.

¤¤¤

Notes : Cerita ini adalah kelanjutan dari Hurt, jadi mungkin baru akan mengerti ceritanya kalau sudah baca Hurt 😆

[Completed] HURT 2nd Season [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang