Lisa diperbolehkan pulang setelah menghabiskan waktu seminggu penuh di Rumah Sakit dan untungnya diperbolehkan makan makanan luar Rumah sakit, kalau tidak Lisa bisa semakin ribut meminta pulang.
"Home sweet home" teriaknya begitu bokongnya menyentuh sofa di ruang TV nya yang membuat Lucas terkekeh.
Tiba-tiba Lisa seperti teringat sesuatu dan menolehkan kepalanya menatap Lucas yang masih sibuk merapihkan barang-barang noona nya. Sebenarnya sedari tadi Lisa mau membantu, tapi seperti dirinya, Lucas juga sangat keras kepala, dan karena malas berdebat, akhirnya ia membiarkan adik super tingginya itu untuk mengerjakannya sendiri.
"Xuxi, kau tidak ada pemotretan?" tanya Lisa.
Tanpa menghentikan kegiatannya, Lucas menjawab noona nya, "Hmm aku minta cuti selama noona masih di gips. Kalau tidak siapa yang akan menyuapi noona."
"Aku masih punya tangan kiri Xuxi, jadi aku bisa makan sendiri tentunya," protes Lisa.
"Aku tahu, tapi tetap saja sulit kan. Buktinya, untuk mandi saja noona butuh waktu dua kali lebih lama."
"Xuxi, mandi dan makan kan beda. Jauh amat perbandingannya," ujar Lisa kesal.
Baru akan menjawab protesan noona nya, pintu apartemennya sudah berbunyi bersamaan dengan terbukanya pintu masuk apartemennya, sesosok pria luar biasa tampan yang dengan santai masuk ke dalam apartemen mereka.
Lisa dan Lucas yang menyadarinya terlalu terkejut memandangi si pria bermata tajam yang sedang melangkah mendekati mereka dengan senyuman khas nya.
Lalu sebuah suara lain mengalihkan tatapan bingung keduanya, "Yak! Tae, bantu aku sini! dongsaeng kurang ajar," gerutu sebuah suara yang sangat dikenal Lisa dan Lucas.
Di belakang si pria yang nyelonong masuk itu, terlihat Namjoon yang dengan susah payah masuk ke dalam apartemen adik-adiknya membawa banyak sekali kado titipan Jackson dari fans-fans Lisa Lucas.
Begitu cukup dekat dengan Lisa dan Lucas, Namjoon menyadari wajah bingung keduanya yang kembali memperhatikan seorang alien gila yang dengan cueknya hanya senyum menawan, berdiri sambil menatap Lisa tanpa malu.
"Aku bertemu dengannya di lobby, jadi sekalian saja mengajaknya kesini. Jika itu yang kalian bingungkan mengapa dirinya bisa masuk kedalam," jelas Namjoon.
Lucas yang tersadar dari trans nya, mengalihkan pandangannya ke Namjoon, "Ada apa hyung? Kukira kau sibuk."
"Benar sekali, Lucas Wong! Aku orang yang sangat amat sibuk! Tetapi karenamu, aku harus mengenyampingkan semuanya terlebih dahulu karena kau, Lucas Wong meminta tambahan cuti hanya karena noona mu itu belum lepas gips!" jelas Namjoon kesal.
"Apa aku salah, hyung? Harusnya mereka juga mengerti kalau noona habis kecelakaan dan hanya ada aku yang bisa menjaga noona."
"Noona mu itu tidak lumpuh, Lucas! ia sudah sehat."
Lucas menggeleng tidak menyukai ucapan Namjoon, "Noona masih di gips, hyung. Dia akan kesulitan jika tidak ada yang membantunya," bantah Lucas.
"Hei! yang kalian bicarakan itu ada di depan kalian, kenapa kalian tidak minta pendapatku dulu?" dengus Lisa melihat perdebatan Namjoon dan Lucas.
Lucas menatap noona nya lalu kembali menatap Namjoon, "Lihat, noona butuh aku untuk membantunya," jelas Lucas.
Namjoon hanya melongo takjub dengan Lucas, pasalnya dari yang dikatakan Lisa, tidak ada tanda-tanda ia membutuhkan Lucas untuk menjalani hidup sehari-harinya, lantas apa yang membuat adiknya ini berpikir demikian?
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] HURT 2nd Season [Republish]
Hayran Kurgu⚠WARNING⚠ Republish with major edit ------ Lima tahun telah berlalu Akankah waktu benar-benar bisa menyembuhkan luka hati? ------ Wong Yukhei x Lalisa Manoban x Kim Taehyung