×××
Sreett
Pisau itu mendarat dengan sempurna dikulit sangat empunya yang sedang menahan geraman kesakitan dirinya. Saat pisau itu menggores kulitnya, dia mengeluarkan cairan bening atas kesakitan itu.
Sementara orang yang sedang menggoreskan pisau itu malah tersenyum tanpa beban. Seakan puas dengan hasil karyanya pada kulit gadis cantik itu.
Rose, gadis itu bernama Rose. Lebih lengkapnya Roseanna Park.
Rose tidak bisa berkilah ataupun mengambil tangannya dari orang yang sedang menggores tangannya.
Chanyeol, ya lelaki yang sedang menggoreskan pisau ditangan Rose.
Chanyeol merupakan pacar Rose yang baru berjalan sekitar 10 bulan. Tapi, perlakuannya sudah sangat melawati batas mungkin bagi orang awam. Namun, bagi Rose. Perlakuan Chanyeol padanya itu sudah biasa. Dan menjadi hukuman ketika Rose melakukan kesalahan dan melanggar peraturan yang Chanyeol buat untuk Rose.
"Sakit", Rose menggeram menahan tangisnya. Sakit ditangannya melukai hatinya.
Ia menatap Chanyeol yang ada didepannya yang sedang memasang tersenyum nya.
Melihat itu. Rose mengeluarkan air mata lagi. Sakit ditangannya tidak seberapa dengan sakit dihatinya.
Orang yang ia cintai dengan fokusnya menggoreskan luka datangnya hanya karena dengan sedikit kesalahan.
Egois memang. Tapi, nyatanya itulah sifat park Chanyeol.
Simak kerasa kepala, egois dan ingin segalanya dituruti melekat sempurna dalam dirinya.
"Sakit yeol! ", Chanyeol tidak menghiraukan kesakitan Rose. Ia masih fokus mengukir namanya di tangan putih milik Rose.
Tidak ada asap bukan kalau tidak ada api?
Ya, alasan Chanyeol sekarang menghukum Rose adalah karena Rose bersalaman dengan rekan kuliahnya.
Seperti teman satu fakultas pada umumnya ketika bertemu. Saling sapa dan salaman.
Namun, bagi Chanyeol itu adalah sebuah perselingkuhan.
Bagi Chanyeol, perselingkuhan adalah ketika seoarang lelaki dan perempuan bersentuhan bersama sedangkan salah satu dari mereka memiliki pasangan.
Rose kembali menangis, tangannya kini sudah dipenuhi darah yang keluar dari lukisan pisau yang ada ditangannya.
Rose melihat ukiran ditangannya yang Chanyeol berbuat bertuliskan " Park Chanyeol ".
" Yeol, sudah! ", Rose mulai tak tahan.
Asmanya kambuh. Ya, Rose memiliki penyakit asma yang sudah akut.
" Yeol hhhh.. ",
Chanyeol yang melihat kekasihnya sesak nadanya pun, buru-buru mengambil inhaler nya di meja laci dampingi ranjangnya.
Chanyeol sudah mempersiapkan segala apa yang menjadi kebutuhan pokok Rose. Termasuk pembalut.
Chanyeol buru-buru memberikan inhaler itu pada Rose. Rose pun segera menghirup inhaler itu.
Dan 10 menit kemudian, nafas Rose pun sudah kembali normal.
Chanyeol tanpa aba-aba pun memebersihkan darah yang keluar akibat lukisan Chanyeol ditangan Rose.
" Aku bersihin ya! ", Rose mengangguk, lalu Chanyeol dengan hati-hati membersihkan luka itu
" Pelan-pelan yeol. Perih! ", Rose sedikit meringis ketika Chanyeol membersihkan lukanya.
Tak lama, Chanyeol pun sudah selesai membersihkan luka Rose.
Chanyeol memeluk agama Rose dan membawa Rose untuk tidur disampingnya.
" Ayok tidur, aku kelonin! ",
Rose mengangguk, lalu menulusupkan kepalanya pada dada bidang Chanyeol.
" Good night, have a nice dream! ",
Cup
Penutup malam ini bagi Chanyeol dan Rose adalah kecupan mesra dan pelukan kasih sayang yang diberikan Chanyeol pada Rose atas apa yang Chanyeol perbuat kepada Rose.
×××
Gimana???
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSYCHOPATH BOYFRIEND (ChanRose)
FanfictionFollow Author Terlebih Dahulu!!! 15+ 💫💫💫 Setiap aku melakukan kesalahan, pisau itu dengan lantangnya menggores tanganku. Setiap aku melanggar perintahnya, pisau itu dengan cantiknya melukai tanganku. Aku sakit, tapi aku tak bisa melawan. Aku...