MPB 16

2.3K 163 24
                                    

.

🖤🖤🖤

Rose tidak berhenti tersenyum sedari tadi. Disampingnya, ada mama Chanyeol yang sibuk dengan majalah-majalah yang menampilkan gaun-gaun pernikahan yang cantik.

Setelah Rose mengatakan "ya" Untuk menerima lamaran Chanyeol, orang yang paling bahagia adalah mama Chanyeol. Dia sedari tadi sangat antusias mempersiapkan pernikahan Chanyeol dan Rose yang akan diadakan 3 bulan lagi.

Bahkan, Mama Chanyeol sempat bertanya pada Rose, pesta pernikahan apa yang Rose inginkan. Dan Rose hanya menjawab. 'yang sederhana'.

Tentu, mama Chanyeol pun tidak Terima. Dia ingin Rose seperti putri saat pernikahannya nanti. Maka dari itu, Rose dan Chanyeol pasrah dan mengikuti semua apa yang diinginkan dalam diperintahkan oleh sang nyonya.

Chanyeol memainkan rambut Rose yang lowbat dan berwarna kemerahan itu. Bagi Chanyeol, anggota tubuh yang paling menarik dan membuat Chanyeol selalu betah dengan Rose adalah rambut, dan bibirnya.

Sesekali, Chanyeol mencium rambut Rose, dan menggulung rambut Rose asal.

Rose pun menikmati setiap perlakuan Chanyeol padanya. Dia sama sekali tidak terganggu oleh Chanyeol.

Mama Chanyeol, yang ada disampingnya pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya pada kekasihnya.

Mama Chanyeol sangat menyukai Rose. Bagi mama Chanyeol, Rose adalah orang yang mampu merubah kebiasaan Chanyeol, dan mampu membuat Chanyeol lebih baik.

"Rose", Rose beralih menatap mama Chanyeol.

" Iya tante? ", Tanya Rose.

" Kok tante sih?  Panggil mama dong", Rose tersenyum lalu mengangguk.

Chanyeol yang melihat itu tersenyum. Inilah interaksi yang ditunggu-tunggu nya sedari dulu.

"Kamu mau jenguk mama kamu belum? ", Lupa. Rose lupa akan hal itu.

Terlalu banyak masalah yang menghampiri Rose, sehingga dia lupa untuk mengunjungi ibunya.

Rose menggeleng.

Mama Chanyeol mendekati Rose, lalu mengusap rambut Rose dengan sayang.

" Abis ini. Jengukin dulu mama kamu ya. Terus nyekar ke makam papa kamu, supaya semuanya lancar", Rose mengangguk.

Tiba-tiba mendengar perkataan mama Rose yang lembut dan dengan naluri ibunya yang terpana sangat kentara. Rose menitikan air matanya.

Mama Chanyeol yang melihat menantunya menangis segera memeluk Rose. Dan menenggelamkan Rose dalam pelukannya.

"Cup cup, jangan nangis lagi ya",

Bukannya tangisannya reda, Rose malah semakin keras menangis. Dia teringat ibunya dan dia merindukan pelukan ibunya. Sangat.

Melihat kekasih dan ibunya berpelukan, Chanyeol pun ikut berpelukan.

Kini, Chanyeol adalah bagian terpenting bagi Rose. Dan Rose bagian terpenting bagi Chanyeol.

Hati kereta sudah terikat, dan tidak akan ada cela untuk orang lain memasukinya.

Kecuali, Tuhan yang mentakdirkan.

🖤🖤🖤

Hari ini, Chanyeol mengajak Rose untuk berjalan-jalan disekitar taman yang berada didekat komplek rumah keluarga Chanyeol.

Ini sudah jam 5 waktu Korea. Chanyeol dan Rose berjalan-jalan sambil menikmati angin sore dan juga menyisipkan kuliner yang berada di taman itu.

Katanya, Taman itu dipenuhi dengan para pejuang kaki lima yang menjajakan makanan khas Korea, seperti tteokbokki, eomuk, gorengan khas Korea, kimbap, sampai mie ayam.

Canda, yang terakhir mah...

Sedari tadi, tangan Rose tak sedikitpun lepas dari tangan Chanyeol.

Chanyeol terus mengenggam tangan Rose, seakan takut kehilangan sangat kekasih barang sedetikpun.

Rose jln tak masalah. Selagi itu tidak mengganggunya, Rose menurut saja.

Chanyeol merasa tangan Rose lepas sari genggamannya dan di lihatlah Rose yang sedang terduduk jatuh diatas tanah dibelakang Chanyeol.

" Ya ampun sayang, kamu nggak papa?",

Chanyeol mendekati Rose dan membantunya bangun.

"Hehe, santai sayang. Nggak sakit, cuman malu",

Chanyeol menggeleng kan kepalanya melihat respon Rose. Sangat diluar dugaan.

🖤🖤🖤

Lagi????

















MY PSYCHOPATH BOYFRIEND (ChanRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang