MPB 20

385 62 16
                                    

🔆🔆🔆

Rose memikirkan apa yang akan dimasaknya untuk bekal yang akan dibawa Chanyeol ke kantornya. Dia melihat-lihat isi kulkas besar yang lengkap dan diisi berbagai makanan dan masakan untuk dimasak tentunya. Pandangannya jatuh pada daging wagyu yang Chanyeol beli kemarin. Rose akan membuat mashed potato dan juga steak yg dibalur dengan bumbu garlic dan juga cream jamur. Oh iya, dia juga membawakan zuppa soup kesukaan Chanyeol. Dia sudah membuatkannya pagi tadi.

Rose mulai berkutat dengan masakannya. Saking fokusnya, dia sampai tidak sadar bahwa Chanyeol sudah berada dibelakangnya, dan melingkarkan tangannya dipinggang Rose.

"Eh," Kaget Rose.

Chabyeol tersenyum. Lalu dia menghirup leher Rose menikmati aroma greentea yang berasal dari shampo dan badan Rose. Itu sangat menenangkan.

"Masak apa si sayang?," Tanya Chanyeol lembut.

"Aku masak mased potato, sama steak. Aku juga buat zuppa soup. Nanti kamu bawa ya ke kantor," Chanyeol mengangguk.

Setelah menikah,Chanyeol selalu membawa bekal madakan istrinya Rose. Dia saat ini, tidak bisa memakan masakan yang bukan istrinya. Ketika mereka akan dinner berdua pun wajib, Rose yang memasaknya. Aneh bukan?
Nggak si biasa aja.

"Wanginya harumm,"

"Udah kamu kesana. Aku udah siapin buat sarapan kamu," Kata Rose sambil berusaha melepaskan tangan Chanyeol yang semakin erat memeluk dirinya.

Tidak. Rose tidak bisa melepaskan tangan Chanyeol dari pinggangnya. Pekukan itu semakin erat. Dan leher Rose sekarang sudah memerah karena gigitan Chanyeol.

Tidak. Itu bukan Chanyeol. Ini Chan.

"Hubby," Panggil Rose lembut. Rose sudah tahu ini bukan Chanyeol. Ini Chan. Dan Chan sangat menyukai ketika dirinya dipanggil dengan sebutan 'Hubby'. Berbeda dengan Chanyeol yang lebih senang dipanggil dengan panggilan sederhana. Sayang contohnya.

"Harum sekali. Darahnya," Gumam Chan yang masih menghirup dalam-dalam leher Rose.

Rose hanya diam meberima perlakuan Chan. Dia sudah biasa. Dulu, memang semua itu serasa baru bagi Rose. Tapi, seiring berjalannya waktu. Rose bisa berdamai dengan Chan, sisi lain dari suaminya, Chanyeol.

"Aku mau ngelukis matahari,"

Oh tidak, melukis disini bukan melikis di canvas. Melainkan, ditubuh Rose.

"Kamu makan dulu ya hubby. Setelah itu, kamu boleh melakukan apapun," Chan mengangguk dengan seringaian dibibirnya.

Namun, Chan tidak sadar bahwa itu adalah bentuk pertahanan Rose. Dia tau bahwa kerika Chan sudah diam dan rileks dia akan berubah kembali menjadi Chanyeol. Yang lemah lembut dan menyanyanginya.

Bukan Chan yang kasar dan yang sering melukainya.

🔆🔆🔆

Lanjot gak nii.

Aku liat dicerita ini banyak reader lama gk sii. Dari zaman si chanyul ama Chaerissh.

Absen dong readers lamaaa

Syalva istri sah sehun





MY PSYCHOPATH BOYFRIEND (ChanRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang