Follow Author Terlebih Dahulu!!!
15+
💫💫💫
Setiap aku melakukan kesalahan, pisau itu dengan lantangnya menggores tanganku.
Setiap aku melanggar perintahnya, pisau itu dengan cantiknya melukai tanganku.
Aku sakit, tapi aku tak bisa melawan.
Aku...
Rose sangat bosan saat ini. Pasalnya, Chanyeol sudah berangkat menuju kantornya. Para pelayan sibuk dengan pekerjaannya dan tinggalah Rose sendirian.
rose tidak memiliki aktivitas apapun selain tidur, makan dan melayani keperluan Chanyeol.
Karena Chanyeol, melarang apapun yang masih bisa dikerjakan oleh para pelayan dirumahnya. Alhasil, Rose hanya berdiam diri saja.
Sebuah ide terlintas dipikirannya.
'Bagaimana kalau dia menghantarkan makan siang pada Chanyeol?
Itu ide yang bagus.
Rose melihat jam yang bergantung dengan sempurna didinding berwarna merah muda itu.
Pukul 10.00 masih ada waktu untuk Rose memasak makan siang kesukaan Chanyeol.
Dengan hati senang dan semangat. Rose melangkahkan kakinya menuju dapur dan segera mengambil bahan untuk masakan yang akan ia masak.
Chicken buritto dan Spagetti oglio alio.
Rose mulai berkutat dengan masakannya.
Tak lama, ada seorang maid paruh baya yang mendekatinya berniat membantu Rose.
"Nyonya, apakah ada yang bisa saya bantu? ", Tanya Maid itu, yang bernama bibi Paula.
" Ah, bolehkan? ", Rose terlihat sedikit segan. Dalam artian ia sedikit canggung meminta bantuan pada maid yang lebih tua darinya.
" Tentu saja nyonya, aku dipekerjakan tuan Chanyeol untuk melayani semua kebutuhan nyonya! ", Rose merasa tersipu atas jawaban bibi Paula. Pipinya memerah.
Rose memandang hasil karya masakannya dengan puas. Ralat, sangat puas. Ia bertepuk tangan dan berjerit senang. Ternyata, ia bisa masak dengan berhasil. Ya, walaupun bibi Pualam membantunya juga sih. Tapi, hanya sedikit. Ingat, sedikit.
Rose segera memasukkan makanan itu pada wadah Tupperwarenya.
Ini pukul 11.30 waktunya Rose meluncur ke Kantor Chanyeol yang tidak jauh dari rumahnya. Sekitar 15 menit.
Rose berharap Chanyeol suka dan memuji masakannya, itu yang Rose harapkan.
Dengan diantar supir pribadi yang diberikan Chanyeol untuk mengantar Rose kamana pun. Rose mulai menuju Kantor Chanyeol.
×××
Rose sudah sampai pada kantor Chanyeol. Rose segera keruangan Chanyeol. Tidak perlu untuk mengkonfirmasi pada resepsionis. Karena hancur 99% karyawan Kantor Chanyeol sudah tau siapa Rose.
" Wendy, apakah Chanyeol ada? ", Rose bertanya kepada Sekretaris Chanyeol.
" Ada bu, kebetulan bapak sedang istirahat sehabis rapat tadi! ", Balas wendy sambil tersenyum.
Rose tersenyum.
" Baiklah, kalau begitu saja masuk dulu. Mari! ",
" Mari bu! ",
Rose membuka pintu ruangan Chanyeol. Terlihat Chanyeol disana sedang sibuk menenggelamkan dirinya di lipatan tangannya.
" Chanyeol! ", Panggil Rose.
Chanyeol berbalik melihat Rose. Lalu, tersenyum pada Rose.
Chanyeol menghampiri Rose yang sudah duduk disofa ruangannya. Ruangan Chanyeol terlihat sangat cool. Dengan aksen hitam putih dan bau mandul yang menguasai ruangan itu. Khas Chanyeol.
" Bawa apa? ", Tanya Chanyeol.
" Aku bawa makan siang buat kamu, dimakan ya! ", Rose mengeluarkan masakan yang sudah dibuatnya dirumah tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanyeol menyunggingkan senyumnya. Lalu, memeluk Rose dari samping.
" Terima kasih, ",
Chup
Chanyeol mengecup pipi Rose.
Rose yang diperlakukan seperti itu, lantas mengusap rambut Chanyeol.
" Sama-sama, sudah tugasku! ",
Kini, Chanyeol yang berada dengan Rose bukan seorang mafia dan Psikopat. Tetapi, Park Chanyeol yang romantis.
Perlakuan Kecil Chanyeol menurut Rose sangat luar biasa. Karena apa? Karena Rose jarang sekali menerima perlakuan romantis dan sweet dari Chanyeol.
Nampaknya, Chanyeol mempunyai waktu sendiri kapan dia akan berbuat seperti itu.