MPB 5

2.5K 220 9
                                    

Happy Reading

🖤🖤🖤

"Aku fikir, kamu tidak akan kembali muncul dihadapanku kembali, tapi ternyata kau masih berani! ",

" Dulu, terlihat kau sangat lemah ketika berhadapan denganku, tapi sekarang?  Kita lihat saja? ", Chanyeol tersenyum sinis. Menakutkan bagi Rose katika melihat Chanyeol tersenyum seperti itu.

Jaehyun yang sekian lama diam, akhirnya angkat bicara.

" Aku akan merebut kembali apa yang dimiliki aku. Walaupun nyawa taruhannya! ", Chanyeol tetsenyum meremehkan. Seakan meragukan apa yang dikatakan oleh Jaehyun.

" Jung Jaehyun, nama yang bagus untuk dipasangkan dibatu nisan! ", Jawab Chanyeol.

" Park Chanyeol, nama yang bagus untuk dijadikan kenangan! ", Jaehyun membalas perkataan Chanyeol.

" Akan kulihat, seberapa tangguh kau untuk melawan ku. Apakah kau akan kembali terbaring diranjang rumah sakit? Oh, mungkin tidak. Kali ini kau akan terbaring di dalam tanah?  Right?",

Rose hanya diam melihat perdebatan antara Jaehyun dan Chanyeol. Ia tidak berani membuka suaranya. Ia juga ingin berkata kepada Chanyeol bahwa ia dan Jaehyun tidak ada apa-apa. Tapi, apalah daya?  Ketika Chanyeol sedang diliputi amarah besar, ia tampak menakutkan dan Rose tak berani mengusik amarah Chanyeol.

"Kali ini tidak akan. Aku akan mendapatkan Rose dengan caraku. Dan aku yakin, Rose akan kembali kepelukanku! ", Jaehyun meninggalkan Chanyeol begitu saja. Namun, pada Rose, Jaehyun tersenyum tipis.

" Sialan! ", Chanyeol mmendesis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sialan! ", Chanyeol mmendesis. Lalu, melihat kearah Rose.

" Ikut aku! ", Selanjutnya, Tangan Rose ditarik kencang oleh Chanyeol meninggalkan kafe itu.

Dalam batinnya Rose bergumam. Nampaknya, kali ini ia akan menjadi sasaran amarah Chanyeol. Rose pasrah. Tidak tahu lagi ia harus melakukan apa.

Kali ini, ia harus siap fisiknya untuk menghadapi Chanyeol yang akan menyakiti nya.

🖤🖤🖤

"Yeol, sakit! ", Riset mengeluarkan erangan kesakitannya. Kali ini, Chanyeol sedang mengukir betisnya menggunakan pisau yang selalu dipakainya ketika menyakiti Rose.

Dibetis Rose, ia mengukir tulisan 'MY MINE'. Lengkap dengan ukuran bunga yang terlihat cantik apabila terlihat dari jauh. Hanya saja, darah mendominasi ukiran itu.

Chanyeol nampak  serius dan tidak terganggu sedikitpun dengan teriakan kesakitan milik Rose. Ia tetap fokus menggambar apa yang ia akan gambar.

" Yeol, sakit! ", Rose mengeluarkan air matanya.

Tapi, Chanyeol tak terganggu sedikitpun. Ia membiarkan Rose menikmati kesakitannya.

" Sebentar lagi! ", Jawab Chanyeol.

Chanyeol begitu lihai menyayat betis Rose itu.

Sekarang dia tak tahu, dan tak mendengar jika Rose mengerami kesakitan. Dan dia juga tak tahu, bahwa setiap goresan yang diciptakan dia di tubuh Rose, tercipta juga dalam hati Rose.

🖤🖤🖤


TBC

MY PSYCHOPATH BOYFRIEND (ChanRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang