XIII

2.8K 275 56
                                    

Sunday, September 08 2019
15:32 PM





—————————————
Loading to complete....
—————————————





🔄🔄🔄





———————————————
Completed successfully✅
Happy reading!
———————————————





°°°

He's say sorry

°°°

Jam menunjukkan pukul tujuh lebih dua puluh lima menit disaat mobil hitam milik Jimin terparkir sempurna. Langit disana masih enggan merubah warnanya menjadi gelap dan matahari sepertinya masih nyaman untuk bertengger pada bentangan awan dan langit malam di London. Membuat penampakan malam disana terlihat masih seperti sore.

Seulgi memilih keluar lebih dulu dan berjalan cepat agar menjauh dari tempat Jimin berada menuju red carpet. Sedangkan Jimin masih berdiam diri didalam mobilnya. Pria itu masih tidak habis pikir oleh ucapannya sendiri saat pagi tadi. Bukan, ia tidak menyalahkan dirinya. Hanya saja ia menyalahkan Seulgi yang sudah memancing emosinya yang memang sejak enam tahun yang lalu tidak pernah stabil.

Jadi, apa yang harus dia lakukan agar Seulgi tidak mengundurkan diri?

Benar sekali. Meminta maaf dan menjelaskan kenapa ia bisa berkata seperti itu. Namun, kata maaf tidak akan pernah terlontar begitu saja dengan mudah dari kedua belah bibir seksi milik Jimin. Tidak ada kata maaf ataupun meminta maaf dalam kamus di otak cerdasnya. Seakan-akan sejak dari lahir ia tidak tahu apa itu kata maaf. Jimin terlalu gengsi untuk itu.

Jimin akhirnya memutuskan untuk keluar dari mobil lalu berjalan dengan santai menuju presensi seksi Seulgi yang berdiam diri tepat disamping tangga. Bukan bermaksud menunggu Jimin, hanya saja peraturan dari acara itu yang mengharuskan pemilik perusahaan berjalan berdampingan memasuki gedung bersama dengan sekretaris nya. Peraturan sialan, sebal Seulgi.

Sampai pada akhirnya Jimin berdiri tepat disamping Seulgi. Membuat gadis itu mau tak mau harus memeluk lengan kiri pria berambut pink disebelahnya. Omong-omong masalah rambut Jimin, pria itu menggantinya saat di detik-detik terakhir pesawat akan lepas landas. Memilih warna pink dengan alasan ingin mencoba hal baru dan mencocokkan dengan musim yang sedang di alami London—musim semi.

Seulgi dan Jimin pun mulai menaiki tangga dan berjalan dengan elegan menyusuri bentangan Red Carpet. Jimin dengan kemeja putih yang dibalut tuxedo berwarna hitam menambahkan kesan mewah pada tubuhnya. Sedangkan Seulgi memakai dress pendek tanpa lengan berwarna hitam lengkap dengan hiasan bulu-bulu halus yang tertempel lekat dibagian dada serta surai panjangnya yang diikat rapi. Membuat pria manapun yang melihatnya akan terpesona oleh kecantikan yang dimiliki Seulgi.

 Membuat pria manapun yang melihatnya akan terpesona oleh kecantikan yang dimiliki Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CEO, Mr. Park [SeulMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang