Udin 1,5K aje 🎉😭😭😭😭😭😭

Sampai di rumah, Ia duduk termenung di sofa. Memikirkan semua yang sudah Ia lalui dan juga keputusan selama ini yang Ia buat. Rasanya tidak salah loh. Banyak kok karyawan sepertinya tapi perjalanan cinta mulus-mulus saja, banyak kok teman nya di kantor yang sudah menikah dan hidup aman tentram dengan bini nya, nggak kesusahan seperti yang dibayangkan emak nya Bella.Jadi karyawan itu normal kan ? kenapa sih semua orang memandang rendah karyawan ? Gajinya lumayan kok apalagi dia juga nyambi kerja di bengkel.
"Ditolak ya Mas ?" Irham menoleh kepada seseorang yang kini ikut duduk bersama nya di sofa sambil selonjoran kaki. Sepupunya paling tua, Kang Ares.
"Iya Kang, padahal lagi sayang-sayang nya." jawab Irham lesu.
"Sama, gua juga mesti lepasin cewek gue Mas, katanya lelaki yang emak nya siapin lebih baik dari gue, Mas. miris banget nggak sih ? padahal gue kan udah sempurna banget gini." Cerocos Ares jumawa, sang sepupu dari pihak ayahnya ini emang paling sempurna.
"Gua emang banyak cacat nya sih, nggak heran ditolak. Kalau lo yang ditolak, udah nggak bisa mikir lagi deh gua. Cewek-cewek sekarang emang udah pada gila." Rutuk Irham lalu menoleh melihat Ares yang sama lesunya dengan dirinya.
Ares kebalikan dari Irham yang serampangan. Ares meneruskan perusahaan arsitek keluarga nya yang dirintis dari turun-temurun oleh kakeknya, Hamis Abdaya. Ares mengelola perusahaan itu bersama dengan para sepupu nya yang lain dengan jabatan dirinya sebagai CEO. Apa sih yang nggak dipunya Ares kalau dipikir-pikir, harta, tahta dan tampang jelas Ia miliki. Kemana-mana selalu rapi dan wangi, punya mobil berderet di garasi rumah, apa lagi sih yang kurang. Namun walau begitu, Ares sama sialnya dengan Irham, gagal menggenggam tangan wanitanya untuk dibawa ke pelaminan.
"Tidur yuk Mas, lemas gua." Ajak Ares yang bangkit dari posisi nya lalu beranjak ke lantai atas, Irham mengekor dari belakang. Mereka masuk ke kamar Irham dan merebahkan tubuh di ranjang besar sang empunya kamar. Ada Haikal disana yang kini asik menyusun puzzle bersama Irhas.
Irham menyusul Ares dan merebahkan tubuhnya disisi sang kakak sepupu.
"Good news or bad news, Mas ?" tanya Irhas kepo. Seluruh penghuni rumah sudah tahu kemana anak sulung itu pergi tadi setelah magrib. Menemui calon mertua, yah sudah pernah beberapa kali dan sering berakhir tidak baik.
"Bad." Sahut Irham singkat.
Irhas menghela nafas kasar dan tidak berkata apa-apa lagi. Ia kembali sibuk dengan Haikal yang kini sedang mengatur puzzle besar bergambar Zootopia. Dalam hati Irhas, Ia ikut sedih karena kakak nya lagi-lagi ditolak.
Pintu kamar Irham kembali terbuka dan masuk dua orang setelah nya. Seorang lelaki dengan raut wajah datar dan tak pernah tersenyum dan satu lagi perempuan paruh baya yang merupakan Ibu nya.
"Geser mas." Irsyad meminta Irham geser sedikit lalu ikut merabahkan tubuhnya di ranjang besar itu bersama 2 saudaranya. Irsyad ini walau dingin-dingin nggak jelas tapi paling tidak boleh ketinggalan bergabung dengan saudara-saudaranya. "Batal kawin ya ?" tanya Irsyad setelah berhasil merebahkan tubuhnya di ranjang.
Pertanyaan asal dari Irsyad mengundang cubitan pedis di kaki Chef muda itu yang langsung di hadiahkan oleh Cindy, sang Ibu. Batal kawin apaan, belum juga apa-apa udah kandas.
Cindy duduk di tepi ranjang dan mengusap pelan rambut Irham, sudah tahu apa hasilnya setelah melihat keruh di wajah sang putra. "Jangan sedih-sedih mas, semua ada hikmahnya."
Irham menaruh lengan nya menutupi matanya yang sudah berkabut air mata, "Rasanya sakit Bu, dihina-hina mulu. Bukan sekali tapi berkali-kali. Emang nya kenapa kalau karyawan ?" tanya nya dengan suara serak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked Away ✔
Romance*** [SERIES #2] *BISA Dibaca TERPISAH* Citra dan Irham adalah dua orang asing yang punya cerita cinta yang sama, Cintak Tak Direstui. Setelah saling berpisah dengan pasangan masing-masing, Citra dan Irham mulai berkelana mencari labuhan hati yang la...