Citra mengendarai mobil nya menuju sebuah Indomaret di daerah Kalibata, Irham mengajaknya untuk menemani lelaki itu ke salon hari ini dan titik jemputnya adalah Indomaret.
Saat Ia sampai di pelantaran parkir Indomaret, Mas Brewoknya itu sudah berdiri di luar dengan dua kantung plastik besar berisi cemilan agaknya, dilihat dari kembungnya plastik dari luar.
"Sore Cantik !" Sapa Irham begitu masuk ke dalam mobil Citra, Ia duduk di kursi penumpang depan dan meletakkan belanjaan nya di bawah dashboard. "Sore Kak." Balas Citra singkat.
Irham mencubit pipi Citra gemas, "Yuk, ngapain lagi bengong." Tegur Irham saat Citra masih memandangnya dan tidak mengendarai mobil nya.
"Aku yang drive ?" tanya Citra polos, Irham mengangguk mantap. "Iya, aku lapar Cit." kata Irham meringis pelan.
Irham mulai membuka belanjaan nya dan mengeluarkan satu kemasan potato chip berkuran besar dan mulai mengunyahnya isi nya. "Kakak dari mana, kok kelaparan gitu ?" Citra mengintip belanjaan Irham yang semua nya berisi cemilan.
"Dawri ryumah temun." Jawab Irham sambil mengunyah keripik kentang nya. Lelaki itu tidak perlu segan berbicara sambil makan, karena memang mulutnya tidak bisa berhenti mengunyah. Irham tidak perlu repot untuk menawari Citra makanan nya, karena urusan makanan Ia sangat pelit. Bahkan, beberapa menit kemudian mereka sampai ke tempat tujuan, lelaki itu sudah menghabiskan semua snack yang Ia beli tadi. Tolong di catat, Irham makan semua nya sendiri.
"Benaran mau potong rambut nih Kak ?" tanya Citra pada Irham. Lelaki brewok berambut panjang itu mengangguk mantap dan melangkahkan kaki masuk ke salon yang dituju. Tidak ada keraguan sedikit pun di benak nya untuk segara menyingkirkan rambut panjang nya itu.
Sudah cukup selama ini Ia memelet cewek-cewek dengan rambut panjang dan brewoknya, saatnya Ia menjadi kembali rapi. Rambut pendek yang tertata cantik dan brewok tipis. Harap-harap sang pacar makin cinta padanya.
Irham memotong rambut karena lusa adalah hari besar untuk keluarga nya, Arkan akan menikah. Ia mau terlihat rapi dan tampan maksimal saat hari bersejarah itu datang.
Alasan utama Irham mau merubah penampilan bukan pernikahan Arkan, tapi karena Citra. Ia mau rapi dan tampak cocok dengan dokter itu saat bersanding kemana-mana.
Pacar nya dokter tapi penampilan amburadul, nggak banget.
Irham menyapa seorang lelaki dalam salon tersebut, tampaknya adalah teman Irham yang bekerja di salon ini. Mereka tampak akrab.
"Eh cin, ini sapose ? Cewek baru ?" tanya dengan nada suara melambai. Penampilan yang rock and roll lengan penuh dengan tatto langsung terpatahkan dengan gaya bicara gemulai nya itu. "Kenalin, nama eike Firda, kalau di luar salon Fardi." Kata lelaki setengah matang itu mengulurkan tangan nya pada Citra. "Ih gila sih, cantik banget cewek lo, Mas. Dokter ya ?" tanya Firda cerewet. Jas putih dokter milik Citra menjelaskan profesinya. Irham terkekeh melihat aksi Firda.
"Iya, dokter gigi." Sahut Irham.
Dengan lebay nya lelaki itu menarik tangan Citra dan membawa duduk di kursi tunggu, "Ekheem !" Firda berdeham singkat membersihkan tenggorokan nya, "Udah lama pacaran sama Mas Irham ?" suara nya berubah 100% jadi laki banget, berat dan serak.
Citra menjawab sambil menahan tawa nya, "Baru-baru aja kok."
"Kalau Mas Irham batal nikah lagi, ini cewek harus jadi cewek gue pokok nya. Auto normal nih gue liat cewek lo Mas." cerocos Firda alias Fardi sembarangan. "Cantik banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked Away ✔
Romance*** [SERIES #2] *BISA Dibaca TERPISAH* Citra dan Irham adalah dua orang asing yang punya cerita cinta yang sama, Cintak Tak Direstui. Setelah saling berpisah dengan pasangan masing-masing, Citra dan Irham mulai berkelana mencari labuhan hati yang la...