10

7.7K 775 69
                                    

VOTE AND KOMEN JANGAN LUPA KALEAN YA :)

*****

Hari ini Arkan akan bertunangan, salah satu dari sadboy dalam persepupuan Irham yang akhirnya naik ke jenjang yang lebih serius. Sekarang tinggallah 2 sadboy lain yang sedang berjuang untuk menaklukan perempuan di luar sana. Sebenarnya dalam persepupuan mereka cukup banyak anak lelaki dan rata-rata masih melajang namun tidak ada cerita yang mengenaskan dibalik itu selain mereka bertiga, Ares, Irham dan Arkan.

Arkan cerita kalau dirinya menyukai seorang dokter muda namun tidak beruntung nya dia karena ternyata hanya Arkan yang punya perasaan suka tersebut, tidak dengan dokter itu. dan hari ini, di hari pertunangan nya, sang pujaan hati Arkan akan emnjadi tamu sekaligus rombongan hantaran nya ke rumah calon tunangan nya. Arkan sudah berlapang dada mengikhlaskan perempuan itu.

Arkan, Ares, Irham dan Irsyad duduk di balkon masih dengan pakaian santai nya. Acara tunangan dimulai 2 jam lagi, masih ada waktu untuk mereka berleha-leha sejenak sebelum berdandan dan berpakaian formal. Rumah nenek nya sejak kemarin hari penuh oleh keluarga besar mereka yang datang menginap, hanya balkon kamar yang menyediakan kenyamanan dan jauh dari suara bising.

"Widya tau kalau lo nggak cinta sama dia ?" tanya Ares pada Arkan.

Lelaki abdi negara itu mengangguk mantap, "Tau lah, kita sama-sama korban patah hati, Kang. Gue cinta bertepuk sebelah tangan, Widya diselingkuhi pacarnya."

"Waaah," decak Irham, "Nggak salah nih kalau kalian bareng-bareng ?" tanya Irham.

Selama ini, anak Pak Ngah nya ini memang jarang cerita detail tentang acar pertunangan nya dengan si doi. Selain karena mereka sibuk, Arkan tidak terlalu membuka diri tentang hal ini. Arkan hanya akan semangat kalau membicarakan dokter cantik nya.

"Nggak, gue sama dia mau belajar sama-sama, lagian nggak ada salah nya juga kan mencoba." Kata Arkan mantap.

Irsyad menepuk bahu Ares kagum tanpa berkata apa-apa selain mengacungkan jempol tanpa bahwa kakak sepupunya itu sangat keren.

"Lagian Pak Ngah nggak salah cari jodoh deh buat si Arkan, Widya cantik gitu, pinter lagi." Kata Ares pada mereka semua. Pujian dari mulut Ares membuat Arkan tersenyum lebar.

"Otak pinter dia membuat Widya seksi dengan cara nya sendiri." gumam Arkan sambil tersenyum bodoh.

"Arkan gila !" ejek Irham lalu mendorong kepala Arkan gemas.

Irham dalam hati berdecak kagum kepada adik Abi nya, Pak Ngah Rahmad. Saat anak nya patah hati, Ia langsung menyarankan sebuah perjodohan untuk anak lelaki nya itu. Ia jadi terpikirkan hal yang sama, Ia mau dijodohkan saja dari pada mencari sendiri namun tidak berakhir dengan baik.

Melihat Arkan yang sudah satu langkah lebih maju membuatnya iri sebenarnya, Irham memang sudah dari lama mai menikah namun jodohnya yang sebenarnya belum juga datang.

[***]

Irham memarkirkan motor skupi merah yang Ia pinjam pada Syifa, adiknya Arkan. Keluarga besarnya yang datang mengantar Arkan sudah pada memenuhi komplek perumahan Widya, calon tunang Arkan.

Acara tunangan Arkan dan Widya diselenggarakan di rumah komplek nya saja, ada taman luas di rumah Widya yang mampu menampung tamu undangan acara ini.

Irhas merangkul tangan Irham sambil beriringan jalan menuju rumah Widya, "Mas, adik nya Mbak Widya cantik." Ujarnya sambil memindai mata kearah anak perempuan yang tampaknya masih SMA, gadis cantik itu memakai gaun panjang berwarna merah hati dan menggerai rambut panjang nya.

"Kamu sekolah dulu yang benar, dek. Jangan jelalatan." Nasehat Irham pada Irhas.

Irhas mengerucutkan bibirnya, "Kan sambil nyelam minum air, Mas." protes Irhas.

Locked Away ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang