3.Tangisan-kenangan

120 22 26
                                    

Kringg...
Bel istirahat berbunyi Shinta dan riko sudah berada dikantin sejak bel istirahat belum berbunyi karena shinta yang sudah kelelahan dengan hukumannya yang baru 10 putaran ia lakukan.shinta dan riko memilih meja di paling depan yang menurutnya aman.dengan segera mereka memesan mie ayam dan es teh.kantin pun mulai ramai.

Beberapa saat pesanannya pun datang,shinta langsung menyeruput es teh kemudian mengaduk aduk mie ayamnya dan mulai memakannya,berbeda dengan shinta,riko malah menatap shinta yang sedang makan dengan kedua tangan menyentuh dagu yang bertumpu pada kedua sikunya dimeja.melihat riko yang sedang menatapnya,shinta reflek memberhentikan makanya kemudian menelannya sambil menatap riko balik

"Apaan si liat liat,di makan mie ayamnya!" tutur shinta ,riko tetap menatap shinta membuat shinta risih dan kesal dibuatnya.

"Cantik" kata yang keluar dari mulut riko

"riko!"

"Apa?"

"Dimakan makanannya ish"

"Suapin!"

"Apan sih kamu manjanya mulai"

"Yaudah kalo kamu gak mau nyuapin aku,aku ga mau makan"

"Ish yaudah yaudah!" jawab shinta langsung menggeser mangkuk mie ayam milik riko ke arahnya dan mengaduk aduknya.riko langsung tersenyum dan berdiri kemudian duduk di samping shinta.dengan segera shinta menyuapkan sesendok mie ayam kedalam mulut riko.

Tingkah mereka membuat perhatian para murid yang lewat,begitu juga alfiandra,raja dan adrich yang melihat shinta dan riko sedang berduaan langsung mendekatinya.

"Woy bro,ternyata disini lo,bilangnya mah di uks!" ucap raja tiba tiba yang mengagetkan shinta serta riko.yang membuatnya menoleh.

"Ah elah lo bertiga ganggu orang lagi mesraan aja nyet!" celetuk riko

"Apaan si njir raja yang teriak malah salahain kita,ya ga drik?" saut alfiandra sembari menyenggol adrich dengan sikunya

"Udah udah,gitu aja ribut,mending kita mesen mie ayam juga keliatannya enak tuh,tapi yang bayarin riko,anggep aja pj ya rik" saut adrich sembari menaik turunkan kedua alisnya dan langsung duduk di sebelah shinta dan menghentikan sementara pertengkaran tadi.adrich memang tidak suka keributan dan selalu jadi penengah dikala ketiga sahabatnya sedang berdebat.mendengar penuturan adrich membuat riko melotot sedangkan alfiandra dan raja terlihat girang

"Nah!!" saut alfiandra dan raja berbarengan yang langsung duduk berhadapan dengan shinta juga riko

"E.eh paan tadi lo bilang?gue sama shinta udah lama jadian njir,pj juga dulu udah gue kasih ya nyet!" jawab riko kesal

"Udah riko,kasian mereka laper,gapapa traktir aja ya?" saut shinta yang semakin membuat ketiga sahabatnya girang

"Nah,shinta aja setuju,jadi kita harus di traktir ok!" saut raja

"Demi kamu" jawab riko .raja langsung menyuruh alfiandra untuk memesan mie ayam ke salah satu kantin.
Ketika pesanannya datang keheningan menyelimuti semuanya

"Jadi pas lo bilang lagi di uks,sebenarnya lo sama shinta?" saut raja memecah keheningan

"Iya,gue nemenin shinta di hukum"

"Dihukum?seriusan?" saut andrich,riko mengangguk mengiyakan yang masih fokus menyantap makannya adrich menoleh kearah shinta "lo..dihukum karna apa shin?"

"M..karna ga ngerjain tugas dari pak dodi hehe" shinta hanya cengir tak berdosa.

"Haha..kebiasaan lo dari dulu langganan banget kena hukum"

My Perfect Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang