06. New Home (2)

2.1K 234 18
                                    

Sana POV

Kalian tau bagaimana jadi seorang putri dari kerajaan? Begitulah perasaan ku sekarang.

"Tanganmu masih sakit?" Tanyanya menatapku

"Ani gomawo" senyum canggungku

"Baiklah. Kalau begitu nikmati makanannya ya" senyum indah itu selalu di tampilkan

Aku bahkan tak membayangkan candlelight dinner yang sweet. Kupikir hanya makan malam biasa saja. Entah sejak kapan dia menyiapkannya. Aku bahkan baru saja masuk untuk membersihkan diri.

 Aku bahkan baru saja masuk untuk membersihkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit lucu memikirkannya, alih-alih makan steak. Kami candle light dinner dengan makanan korea. Gwenchana itu unik

"Kau seperti ahlinya" ucapku sedikit mengodanya

"Huh? Ah maksudmu ini semua" mengertinya

Aku hanya menganggu menatapnya.

"Ani. Bahkan aku belum pernah berkencan. Kekasih saja tidak punya bagaimana mau berkencan" ucapnya sambil menikmati makanan itu

Makanan yang dia buat. Sangat enak aku menyukainya.

"Aih mana ada zaman sekarang tak mempunyai kekasih? Terlebih kau tampan(?), seorang dokter yang pintar dan keren" pujiku masih focus makan aku tak berani menatapnya

"Kalau begitu bagaimana kalau kau jadi kekasihku. Dengan begitu reputasiku sebagai pria yang melajang akan tergantikan" godanya

Sial
Aku hanya mengodanya tapi dia yang mengoda balik.

"Oh iya. Kita hampir melupakan missi kita" ucapnya menatapku

"Huh?"

"Buat panggilan sayang" dia lagi-lagi menampilkan senyumnya

"Kau mau di panggil apa?"tanyanya

"A..ah terserah kau saja"

"Honey? Yeobo? Darling? Baby?" Godanya habis-habisan

"Yah~ hentikan" ucapku pelan

"Baiklah sayang. Aku tak akan mengodamu lagi" ucapnya

"Aku suka panggilan itu" senyumku
Terlihat simpel tapi bermakna.

"Kalau begitu panggil aku?" Protesnya

"Huh???"

"Ayoo lah cepat. Panggil dengan nada manja" godanya lagi

"O..oh sayang" ucapku malu

("Kalian sudah selesai makan?") Tanya pdnim memberikan mission card lainnya

Dia berjalan kearah sampingku, jarak kami sangat dekat, dia serius menatap card itu

("Misi kalian adalah,mulai besok antar jemput pasanganmu dan buat dia senang. -untuk suami-
"Datang berkunjung sesering mungkin ke kantor suamimu, ajak dia makan siang bersama" -untuk istri-)

We Got Married ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang