10. Inferiority Complex

1.6K 208 22
                                    

Sana POV
10:00 A.M KST

Ruang Rias Agensi

("Tak perlu hubungi aku") ucapnya kesal

"Yaaah~ aku kan cuma bercanda. Jangan marah lagi" rayuku

("Sudah ya sana. Aku sibuk, bekerjalah") ucapnya mematikan sambungan itu

Dasar bocah, padahal aku cuma bercanda dengannya. Apa aku terlalu keterlaluan? Sudah seminggu dia selalu cuek dan menghindariku. Setiap di tanya jawabnya akan seperti tadi, seperti anak kecil.

♤♡◇♧Flashback♤♡◇♧

"Sana ah" tatapnya

"Hmm?"

"Aku tau ini terlalu cepat. Tapi jadilah kekasihku"

Rasanya jantungku mau lepas dari tempatnya. Mungkin jika didengar baik-baik itu pasti jelas terdengar

"A a...aku"

"Chakkama" potongnya
"Kau tak perlu menjawabnya sekarang. Aku tau ini terlalu cepat tapi pikirkanlah baik-baik" lembutnya

"Maaf dahyun ah. Ini terlalu cepat untuk kita. Bahkan kita baru berkenalan 1 bulan ya terlepas dari hubungan masa lalu kita. Tapi rasaan ini terlalu cepat" tatapku
Mimik wajahnya berubah, senyum indah nya tiba-tiba hilang cuma rasa sedih? Kecewa? Molla yang jelas dia sangat terlihat jelas sedihnya.

"O..oh mian aku memang tak memikirkannya. Aku hanya tak mau keduluan yang lain dan berpisah denganmu" tunduknya

Cute, pabo tak akan ada yang masuk kehatiku selain dubuku. Sebenarnya bisa saja aku menerimanya. Hanya kalian tau kan wajahnya jika mode mengambek gimana. Mengemaskan sekali, terlebih dia orang yang ceria, suka saja melihatnya jadi uring-uringan sendiri.

"Mian dahyun ah" aku mengengam tangannya, menatap matanya

"Tidurlah. Besok kau mau jalan-jalan kan" lesunya

"O..oh kau juga tidurlah disini" ucapku menepuk kasur ku. Aku percaya padanya tak ada sedikit ketakutan pun bersamanya.

"A..ani aku disofa saja. Jalja sana" ucapnya pergi meninggalkanku yang masih duduk di pinggiran kasur itu

Apa aku keterlaluan? Apa aku bilang saja sekarang aku bercanda. Tak tega juga melihat wajahnya

"Dahyun ah. Kita bisa berbagi kasur disini" ucapku lagi

"Gwenchana sana. Tidurlah. Aku akan tidur disini" lesunya yang sudah membaringkan diri

Mian dahyun ah, aku akan membiarkan kau menghukumku nanti. Salah sendiri kenapa punya wajah yang manis.

♤♡◇◇FlashbackEnd♤♡◇♧

"Dia belum memaafkanmu?" Sebuah suara mengalihkanku

"Hmm begitulah" ucapku sedikit tersenyum melihat layar smarphoneku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We Got Married ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang