23. Saengil Chukkae Hamnida

1.3K 151 15
                                    

Ini adalah momen yang sangat aku inginkan

Aku tau masih jauh perjalan kita didepan sana untuk kita lewati

Aku tau aku masih belum sempurna untukmu

Yang ku bisa,
Hanya melihat mu dengan sepenuh hatiku,
Mencintaimu sampai hembus napas terakhirku,
Membuatmu tertawa dan membahagiakanmu

Tawa kita yang bertumpuk seperti harmoni
Membangunkan cahaya bintang yang berkilauan satu demi satu

Suara ombak yang langsung masuk ke dalam hatiku ini sama dengan degub jantungku yang jika kau dekati.

Sudah menjadi kebiasaanku mengucapkannya.
Aku mencintaimu

Beranggan untuk mendengar cerita satu sama lain dibawah langit yang gelap


Kebersamaan kita adalah hal yang membuat malam ini menjadi sempurna

Tak bisa sedetik aku tak menatapmu.
Bosankah jika aku mengatakannya

"Aku mencintaimu"

"....."

"Yah masih marah? Kan kita sudah membahasnya tadi" ucapku menatapnya sekilas disampingku

Dia sedang marah padaku, dia minta aku menemaninya tapi karena harus bertemu chaeng jadi aku berbohong dengan alasan ada pekerjaan dirumah sakit dan tak bisa menemaninya.

Alhasil dia marah dan tak mau bicara bahkan membalas pesanku. Aku bahkan kesulitan mencarinya dimana, sampai chaeyoung memberitahuku Sana menginap dirumahnya dengan alasan menemani mina. Aku pun memutuskan menjemputnya ketika urusanku dengan chaeyoung selesai.

"Tadi bukannya kita sudah baikan?" Tanyaku lagi

"Hmm"singkatnya tak mau menatapku, menatap jalan basah yang diguyur hujan tadi siang.

"Hanya itu? Ayoo lah aku ada kerjaan sayang. Aku tak bisa menundanya. Terlebih karena aku hilang berapa pekan kemarin" jelasku
Aku tak akan menyerah merayunya.

"Arraso. Sudah jangan membahasnya. Perhatikan saja jalanan aku tak mau kita tabrakan" jawabnya malas

"Kau yakin mau pulang? Tak mau jalan-jalan?" Ucapku menatapnya sekilas

"Sedang tak mood" jawabnya cuek
Apa dia sedang datang bulan. Kenapa jadi seperti ini.

"Arraso. Aku akan mengantarmu" ucapku singkat
Bahkan aku sampai kehilangan akal untuk membujuknya. Tapi aku pastikan kau akan memaafkanku sayang.

Sana POV

Pria menyebal!!! Kenapa dia sekarang jadi menyebalkan tak peka. Apa dia sudah bosan denganku? Bahkan dia tak berniat membujukku. Bahkan kupikir dia juga tak mengingat ulang tahunku. Menyebalkan!!!!

Makan malam romantis,
Dansa,
Lamaran,

Hilang semua. Apa yang kau pikirkan sana. Kau berharap dia melakukan hal seperti itu. Bahkan dia tak ingat ulang tahunmu.

"Kita sudah sampai" ucapnya ketika memarkirkan mobilnya di parkiran rumahnya

Tunggu dulu? Kenapa dirumahnya

We Got Married ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang