Chapter 3

362 76 13
                                    


'kau menjadi seperti ini, apa yang akan kau lakukan?' tanyanya sambil bersidekap

'neo mwohae?' kim myungsoo berjalan cepat lalu mencengkram kerah pakaian sang yeoja. Tapi bukannya takut yeoja itu justru terkekeh

'tidak bisakah kau memohon saja?' kedua alisnya terangkat menatapi namja yang terbakut bulu seperti kera si depannya ini

'kalau kau memohon aku mungkin bisa mempertimbangkan menyembuhkanmu' cengkraman myungsoo mengendur, ditatapnya dalam yeoja di depannya ini. Kalau diperhatikan dari atas sampai bawah dia pasti bukan yeoja biasa, ditambah fakta bahwa dia entah masuk dari mana

'kalau begitu kumohon sembuhkan aku' kim myungsoo tetap berwajah datar

'ahahahaha' si yeoja tertawa terbahak

'kim myungsoo-ssi, kau benar-benar tidak mengerti bagaimana cara memohon ya' si yeoja masih saja tertawa

'kau mungkin tidak tau aku' yeoja cantik itu berjalan santai lalu duduk di kursi terdekat

'tapi...' dia menyandarkan punggungnya

'kau mungkin kenal aku yang ini' dalam sekejap mata yeoja itu berubah menjadi nenek tua dengan tongkat kayunya. Nenek kemarin yang bertemu dengannya di observatoriun. Nenek yang bertemu dengannya di dalam mimpi buruknya

'yah nenek tua kembalikan aku seperti semula, ini pasti perbuatanmu kan?' teriak myungsoo marah membuat si nenek terkekeh

'hei anak muda aku ini hanya nenek tua yang lemah, aku bisa apa?' nadanya sangat menyindir

'Jangan bercanda denganku' kim myungsoo hendak mencengkram nenek itu namun hilang

'mencariku?' nenek itu sudah berdiri di depan lemari besar

'eoteokhae...' myungsoo tak habis pikir apa yang sedang dihadapinya ini

'kau penyihir ya?' pertanyaan lucu yang membuat si nenek semakin tertawa

'aku akan memberikanmu cara agar kau bisa sembuh' dengan penuh harapan myungsoo menatap nenek itu

'carilah dukun yang lebih hebat dariku atau...' dia menggantung kalimatnya

'atau...' myungsoo ikut menggantung kalimatnya

'kau bisa saja menemukan cinta sejati dan membuatnya menghilangkan kutukanku' jawaban yang sama sekali tidak myungsoo harapkan

'geurom aku akan menemuimu lagi' belum sempat myungsoo menjawab nenek itu sudah hilang dari hadapannya

'sial' umpatnya menggeram marah

Autbor POV end

******

Kim myungsoo POV

Setidaknya sudah lima hari aku tinggal di dalam kamarku. Menutup semua akses dan kontak. Hanya berdiam diri di dalam kamar gelap yang menyesakkan ini. Semua pekerjaanku diantarkan ke rumah oleh seo kangjoon. Makananpun hanya diantar sampai pintu kamarku saja. Lalu aku akan mengambilnya tanpa dilihat orang lain.

Tapi kemudian aku berpikir. Sampai kapan aku akan seperti ini. Apakah seumur hidupku. Sampai aku matikah. Lalu bagaimana dengan hotelku. Sempat terlintas di dalam kepalaku untuk membunuh diriku sendiri tapi betapa pengecutnya diriku bila memang melakukan itu. Tidak jarang juga aku memikirkan tentang cinta sejati yang nenek sihir itu ucapkan tapi aku pikir itu tidak akan berhasil. Aku seorang monster. Tidak akan ada orang yang akan jatuh cinta padaku. Dan lagipula aku tidak terlalu percaya pada konsep cinta.

'tuan, aku letakkan makanannya di sini' suara seorang pelayan terdengar mengetuk pintuku berkali-kali

'ne, pergilah' tak lama kudengar suara langkah kaki pergi menjauh. Aku membuka kenop pintu kamarku lalu mengeluarkan tanganku untuk menjangkau nampannya.

Angel and beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang