4

1K 20 1
                                    

setelah mengetahui fakta yang mengejutkan tetang kaikal, yang bisa dilakukan chendia hanya diam. sampai akhirnya chendia berjalan mendekati kaikal dan membuka penutup matanya. setelah penutup mata terbuka kaikal langsung menatap mata chendia dengan dalam, sangat dalam dan teramat dalam.

seakan kesadarannya kembali, kaikal langsung melihat sekitar, dan betapa terkejutnya dia melihat ada badut IT dan kakek tua yang sangat jelek.

karena sadar chendia telah mengerjainya, kaikal pun juga mengerjai chendia dengan pura-pura pingsan. kaikal memang takut dengan badut IT dan kakek itu, namun seakan sadar siapa pelakunya, kaikal pun bersikap biasa saja.

1...2...3...

bruk!!

kaikal pingsan tak sadarkan diri.

chendia pov

bruk!!

ya tuhan, kaikal pingsan. dengan segera aku menghampirinya dan mengangkat kepala kaikal ke pangkuan ku.

"kai.. kumohon bangun, maaf aku hanya bercanda. sumpah ga ada maksud buat bikin kamu jadi kaya gini. plis nanti kalo kamu udah bangun jangan marahin aku, marahin jovien,fhadli sama aira aja."


author pov

jovien, fhadli dan aira yang mendengar itu pun langsung melotot kaget, bisa bisanya chendia melepar batu sembunyi tangan. dia yang meminta ketiga temannya untuk membantunya, tapi dia juga yang menuduh ketiga temannya. 

hampir lima menit kaikal menjalankan aksi pura-pura pingsannya, jika saja suara itu tidak terdengar pasti kaikal terus melanjutkan aksinya itu hingga lama.

"kaikal, kalo kamu ga mau bangun yaudah gapapa, aku cape kaki aku keram, mata aku juga capek nangisin kamu yang bahkan aku sendiri gatau kamu bakal bangun kapan. kalo kamu masih betah yaudah, aku pulang duluan ya sama aira. kamu disini aja sama temen kamu. aku pamit." kata chendia yang sudah cape menunggu kaikal untuk sadar

kaikal pun refleks membuka matanya dan menahan tangan chendia agar perempuan itu tidak jadi pergi, chendia yang kaget pun langsung nengok kebelakang. kekagetan chendia bertambah saat melihat kai berdiri dan sudah sadar dari pingsannya. secepat itukah?  pikir chendia.

kikal yang sadar akan keterkejutan chendia segera tersenyum lebar untuk menghidari omelan chendia. chendia yang akhirnya sadar sedang di kerjai oleh kaikal pun langsung pergi meninggalkan halaman belakang rumah jovien.

kaikal pov

gawat, chendia marah.

tanpa membuang waktu lagi aku segera mengejar chendia keluar rumah, tapi sayang saat sampai di depan rumah aku lihat chendia sudah pergi menaiki ojek online.

chendia pov

bisa bisanya kaikal ngerjain aku, tapi gapapa berarti sekarang score  1-1. tinggal liat aja gimana nanti.


nikah? YES/YES? (ON GOING)Where stories live. Discover now