setelah kejadian di kampus tadi sore, aku langsung memilih mengurung diri dikamar. saat ini aku berdua bersama kaikal dirumah, dan sekarang kaikal memang tinggal dirumah ku sampai h-10 pernikahan kami.
"chendia, turun kebawah! sini makan malam aku udah beli nasi goreng buat dimakan!" panggil kaikal didepan kamar, karena aku juga kelaparan akhirnya aku memutuskan untuk membuang jauh-jauh gengsi dan ego ku, dan lebih mementingkan nasib para cacing diperutku.
saat diruang makan, kami berdua makan dalam diam. hingga sebuah nada dering telpon mengganggu aktifitas makan kita.
"tunggu sebentar, kamu lanjut makan aja" ujar kai dan berlalu pergi untuk mengangkat panggilan itu.
dia tidak pergi jauh untuk mengangkat telponnya, hanya ke ruang tengah yang bersebrangan dengan ruang makan, sehingga aku bisa mendengar dengan jelas apa yang dia bicarakan dengan lawan telponya disebrang sana.
" hah? oke bagus, akhirnya topeng lyona kebuka juga. makasih john, tolong selesaikan masalah ini dengan beres, jangan sampai perempuan sialan itu menganggu kehidupannku dengan chendia."
dan setelahnya kai kembali keruang makan dengan senyum yang terpatri di bibirnya.
"kenapa senyum-senyum gitu? mulai gila?" kata ku sarkas.
"ahahaha... aku bahagia chen, akhirnya gaakan ada penghalang lagi untuk aku memiliki kamu seutuhnya"
"eh? enak aja, gaada milik-milikan ya!aku masih milik bunda bukan milik kamu."
"ish alhamdulillah, kamu udah gapake lo-gue lagi."
"terserah!" dan aku kembali kekamar karena kegiatan makan ku sudah selesai dari tadi.
tengah malam, aku merenungkan deretan kejadian yang selama ini terjadi,dari aku yang dijodohkan dengan kaikal, sampai kecelakaan yang dialami bunda. tanpa terasa aku mulai menangis dalam kegelapan.
click! tiba-tiba lampu dirumahku mati semua, aku yang memang dikamar dengan kondisi lampu mati tidak terlalu kaget bahkan sampai teriak sama seperti yang dilakukan sekarang ini.
"CHENDIA! LO DIMANA? ADUH MANA GELAP BANGET LAGI! HP GUE? YAH LUPA KETINGGALAN DIKAMAR...." dan masih banyak teriakan lain yang terdengar.
karena kasihan, akhirnya aku keluar kamar dengan membawa senter ditangan. saat sampai di depan tangga, aku kembali dikejutkan dengan teriakan kai.
"YA ALLAH PAPA! TOLONG ADA MBA KUNTI DIRUMAH CHENDIA!"
dengan sengaja, aku menggerai rambut panjang ku dan berjalan perlahan menuju kaikal yang berada di tengah tangga.
"aduh chendia, rumah kamu serem banget si, melihara tuh kucing jangan mba kunti.. aduh ini gimana caranya gue kabur! mau melek gaberani, tapi kalo ga melek kejebak beduaan sama mba kunti"
"EH! ini aku, lagian lemah banget si jadi anak cowo... nah tu kan nangis deh bentar lagi.. jangan nangis dong kai.. sumpah udah jangan nangis... iya ini gue kuncir lagi deh rambutnya biar lo gatakut... hahaha"
"hiks.. l-lo mah se-sengaja ya! u-udah t-tau aku ta-takut, hiks.. ma-masih aja di isengin"
"ahahaha iya iya maaf, yaudah ayo aku anter kekamar tamu."
"NO! ga berani.. nnti kalo lampunya ganyala-nyala gimana?"
"punya hp kan? dimanfaatin dong!"
"temenin ya? sampe lampunya nyala aja, lagian besok kamu gaada kelas kan? jadi gapapa lah begadang nemenin aku"
"yah kalo itu mah maunya kamu, yaudah iya aku temenin, tapi tunggu sebentar! mau ambil hp+laptop" dan aku segera masuk kekamar dan bergegas pergi kelantai bawah karena kai yang sudah teriak ketakutan lagi.
sampai dibawah, aku langsung menyalakan laptopku dan mulai menyaksikan drama korea yang sedang aku tonton.
sudah 2 jam berjalan, tapi belum ada tanda-tanda lampu akan menyala. aku yang sibuk dengan drama yang sedang aku tonton, tidak sadar dengan apa yang sudah dilakukan oleh kaikal.
"chen... nih ada email masuk, katanya lampu baru bisa nyala besok pagi. kamu masih lama? aku udah ngantuk pengen tidur." katanya
" yaudah sana tidur, aku mau keatas, mau lanjut nonton dikamar aja."
"jangan! temenin tidur please~"
"ga boleh kai! aku keatas ya"
"jangan please... yaudah aku tidur disini aja, kamu lanjut nonton drama nya disini aja ya"
"hmm.. jangan berisik!" dan berakhir seperti ini, kai yang tidur diatas paha ku dan aku yang fokus melanjutkan marthon drama kesukaan ku.
hingga jam 2 malam, aku rasa sudah tidak sanggup lagi untuk tetap terjaga dan paha ku yang sudah kesemutan setengah mati. aku memutuskan untuk membereskan laptop daan menggantikan paha ku dengan bantal untuk kepala kai.
dan saat aku berdiri, kaki ku benar-benar tidak bisa menyentuh lantai. satu kata yang mewakili diriku saat ini. mati rasa. akhirnya dengan susah payah aku berhasil ke kamar ku yang ada di lantai atas dan meninggalkan kaikal sendirian dibawah.
***
terhitung sudah 2 minggu semenjak kejadian mati lampu dirumah ku, dan sekarang tertulis dengan jelas di kalender kamar bahwa aku akan melepas status lajang ku dalam 4hari lagi. bunda sudah kembali keindonesia kemarin lusa bersama om layd dan oma grace, dan sudah 6hari belakangan ini aku tidak bertemu dengan kaikal ataupun komunikasi lewat media manapun. kalau kata bunda dan oma, aku dan kaikal sedang di pingit sebelum hari H pernikahan kita. dan sudah seminggu ini aku mengambil cuti kuliah begitupula kaikal, aira,fhadli dan jovien. sebenarnya cukup aku dan kaikal saja yang mengambil cuti, namun ketiga teman ku memaksa dan akhirnya kita berlima cuti kuliah.
hari ini jadwal ku adalah pergi ke tempat catering untuk mencicipi makanan yang nanti akan ada di acara ku, aku pergi bersama dengan aira menggunakan mobilnya. dalam perjalanan aira dan aku hanya membicarakan tentang nasib jiwa fangirl ku saat nanti setelah aku resmi menikah, dia selalu berkata bahwa takut aku akan dilarang oleh kaikal untuk menjadi seorang fangirl.
sampai di tempat, kita langsung bertemu dengan managernya dan mulai mencicipi makanan yang sudah disediakan. acara mencicipi makanan berlangsung hingga sore hari, karena aku memutuskan untuk menambahkan stand ice cream dan beberapa cemilan lainnya.
" ra, kayanya gue balik sendiri aja deh gapapa. lo duluan aja"
"eits! ga boleh, calon manten gaboleh ditinggal sendiri. dan kayanya lo lupa ya kalo gue bakal nginep dirumah lo sampai nanti hari H?"
"eh? oiya gue lupa, soalnya tadi pas lo jemput gue lo gabawa tas atau barang-barang keperluan lo sih, makanya gue kira lo gajadi nginep dirumah."
"tas gue ada tuh dibelakang, emang lo ga sadar?"
"engga, eh btw cari makan yu! ichiban kayanya enak nih"
"tapi, ichiban mana ya yang masih buka jam segini? kalo hari biasa sih mungkin bakal buka sampe malem, tapi ini kan lagi pandemi kayanya udah pada tutup deh, eh atau engga lo liatin dulu deh masi ada ga yang buka"
"oke, sebentar. ada nih kita ke sini aja ya"
dan akhirnya aku pergi makan berdua dengan aira.
-----------------------
akhirnya!
jangan lupa vote ya!
komen juga kalau misalnya ada typo atau kesalahan !
stay healthy semua!
oiya bab selanjutnya adalah hari H pernikahan ya, karena aku belum pernah ngerasain kaya gimana rasanya, jadi semua yang tertulis nanti 100% khayalan ku.. makasii

YOU ARE READING
nikah? YES/YES? (ON GOING)
Romance" tunggu, kamu yang namanya kaikal kan? kalo iya aku minta tolong banget sama kamu, kamu bilang dong ke orang tua kamu biar perjodohan ini batal." -chendia " Lo chendia? iya gua kaikal, gua bakal bilang ke orang tua gua, karna gua juga ga mau di j...