bismillah, semoga feelnya dapet ya...
deg-degan banget pas mau bikin part ini^^
enjoy! jangan lupa vote
____
"bismillahirahmanirrahim, saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara kim kai kal dengan saudari park chen dia binti sumind abraham dengan maskawin berupa seperangkat alat sholat dan mahar emas 125gram dan uang tunai 150 juta. tunai" ucap pak penghulu
"saya terima nikah dan kawinnya saudari park chendia binti sumind abraham dengan maskawin tersebut dibayar tunai." ucap kaikal dengan satu tarikan nafas.
"bagaimana para saksi, sah?"
"SAH!"
suara meriah tepuk tangan dan ucapan rasa syukur terdengar memenuhi aula, sekarang chendia sudah resmi berstatus sebagai istri dan kaikal sebagai suami. setelah pembacaan serangkaian doa, akhirnya chendia turun kebawah ditemani dengan aira. saat sampai di depan kaikal, chendia gugup bukan main. karena sekarang dia memiliki tanggung jawab sebagai seorang istri.
acara tukar cincin dan tanda tangan berkas-berkas nikah sudah selesai. dan sekarang chendia, kaikal beserta keluarga sedang berada di ruang khusus untuk para keluarga beristirahat, karena acara resepsi diadakan 1 jam lagi dan hanya sampai jam 5 sore.
"gimana rasanya?"
" deg-degan parah sayang, aku takut kalo tadi sampe salah ucap ijab kabul." jawab kaikal sambil mengelus kepala chendia.
"kalo kamu, gimana rasanya nikah sama aku?"
"gatau, kan belum pernah rasain."jawab chendia cepat, karena saat ini detak jantungnya sedang tidak karuan. padahal acara mengegangkan yang sesungguhnya sudah lewat beberapa saat tadi.
selama istirahat, kaikal berpisah dengan chendia. karena chendia harus mengganti busana untuk acara resepsi.
resepsi berjalan dengan sangat lancar, para saudara, teman bahkan kolega papa maupun alm. ayah datang untuk memberikan doa kepada sang pengantin baru.
saat ini, kaikal dan chendia sedang dalam perjalanan menuju china untuk honeymoon, awalnya chendia menolak perintahh dari bundanya itu. namun dengan iming-iming akan lanjut ke korea akhirnya chendia mau.
selama di pesawat, chendia sama sekali tidak membuka suara karena rasa canggung yang terus menghantuinya. kaikal sendiri yang sudah kesal menunggu chendia untuk berbicara akhirnya membuka obrolan lebih dulu.
"mau makan?" katanya basa-basi
"eh? e-engga, kan tadi udah" jawab chendia gugup.
"yaudah ayo tidur aja dikamar, kasiann kamu kayanya cape banget, mumpung masih ada 4jam perjalanan lagi." ajak kaikal final.
"oh iya aku duluan ya."
"no! kita tidur bareng, aku juga cape sayang"
akhirnya mereka tidur berdua untuk pertama kalinya, saat ini posisi kaikal adalah memeluk chendia dengan erat, sedangkan chendia menelusupkan kepalanya kedalam hangatnya dada bidang kai.
setelah memakan perjalanan yang panjang, kaikal dan chendia sampai di china dengan selamat. sesampainya di hotel, kaikal langsung menggandeng tangan sang istri, karena chendia yang mengalami jetlag , dan untuk barang bawaan mereka sudah dibawa masuk oleh pelayan hotel.
keesokan harinya, baik kaikal maupun chendia memutuskan untuk berkunjung ke istana potala. keindahan bangunan tua berwarna putih dengan corak merah tersebut mampu memberikan kesan yang unik bagi chendia.
"menurut kamu, kalau ada drama china yang main di sini boleh ga ya?" tanya chendia.
" gatau sayang, emang kamu mau ikut jadi pemerannya kalau sampe ada?" jawab kaikal sambil tertawa.
"ya gamungkin lah aku bisa ikut syuting gituan, emangnya aku siapa?"
"kamu ... istri aku"
pipi chendia langsung bersemu merah tanpa di perintahkan sekalipun ketika mendengar ucapan kaikal.
hingga siang tiba, mereka memutuskan untuk kembali ke kota untuk mencari wisata kuliner yangg ada. karena di daerah sekitar istana potala tidak ada resto atau cafe yang bisa mereka nikmati.
sesampainya mereka di resto yang menyediakan makanan halal, mereka langsung memesan dan menikmati makan siang dengan tenang. selesai menikmati makan siang, mereka memilih untuk kembali ke hotel, dan istirahat sampai nanti malam.
malam harinya, chendia memberanikan diri untuk mengajak kaikal ke pasar malam yang ada tak jauh dari hotel yang mereka tinggali.
"kai, ke pasar malem yuk!" ajak chendia sambil menggoyangkan tubuh kaikal.
"hm? dimana?" jawab kaikal dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"gatau, tapi kayanya gajauh dari sini ada deh. ayo bangun temenin kesana."
"iya sabar sayang, kiss duluu baru a--"
cup
tanpa menunggu lebih lama lagi, chendia langsung mencium pipi kaikal dan bergegas pergi ke dapur yang ada di dalam kamar hotel.
setelah bersiap selama 30 menit, chendia dan kaikal langsung pergi ke pasar malam yang menjual berbagai macam makanan khas china.
" mau itu, beli yuk" tawar kaikal ketika melihat makanan kesukaannya. dimsum.
setelah membeli dimsum langsung dari asal negara nya, kaikal tidak pernah berhenti berbicara bahwa rasa dimsum yg sekarang dia makan sangat berbeda dengan yang ada di indonesia.
chendia sendiri membeli beberapa jajanan dan berbagi dengan kaikal.
cekrek
"eh? jangan gitu dong! kalo mau foto bilang, udah sini mana hape kamu kita foto berdua"
cekrek
cekrek
cekrek
setelah banyak foto yang diambil oleh, mereka memilih untuk kembali ke hotel karena jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi.
"besok kita kemana?" tanya chendia
"kamu maunya? kalau ke tembok besar aku kasihan sama kamu, nanti capek"
"hmm.. jangan kesana deh aku juga males kalo yang capek-capek. kalo ke pantai aja gimana?"
"boleh, kita ke beidaihe beach yang ada di daerah qinhuangdao gapapa? tapi itu lumayan jauh dari tempat kita."
" gapapa, kalo gitu kita packing dari sekarang, biar besok siang tinggal berangkat" ajak chendia dengan semangat.
selesai packing mereka memilih untuk tidur, karena besok akan melakukan perjalanan yang cukup jauh.
-----
jangan lupa vote!
kalo ada typo, komen aja ya.

YOU ARE READING
nikah? YES/YES? (ON GOING)
Roman d'amour" tunggu, kamu yang namanya kaikal kan? kalo iya aku minta tolong banget sama kamu, kamu bilang dong ke orang tua kamu biar perjodohan ini batal." -chendia " Lo chendia? iya gua kaikal, gua bakal bilang ke orang tua gua, karna gua juga ga mau di j...