Bab 5

805 23 4
                                    

Hai guys, aku balik lagiiii..... setelah sekian lama ga update! Makasih banyak buat yang udh baca, trs kasih bintang buat cerita ini <3
--++++--

sudah dua bulan setelah kejadian itu chendia tidak pernah lagi bertemu dengan kaikal di kampus. bahkan chendia berfikir bahwa perjodohan itu sudah batal, karena mama tidak pernah membahas nya lagi, dan sekarang chendia sedang mengambil cuti kuliah karena mama yang sedang menjalani terapi di luar negri.

Seminggu setelah kejadian itu mama mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki mama patah, dan beberapa saraf kakinya yang belum bisa digunakan dengan baik.

"Ma, tadi suster bilang jadwal mama nanti jam 1 siang buat terapi lagi"

"Iya sayang, tadi pagi suster juga sudah bilang ke mama. Oiya chen, mama mau tanya. Gimana hubungan kamu sama kaikal? Pasti terhambat karena mama sakit ya? Maafin mama ya, seharusnya kamu sama kaikal bisa pacaran tapi kamu malah sibuk ngurusin mama"

Lagi? Harus banget mama bahas masalah ini sekarang? Sumpah, aku kira mama udah lupa sama perjodohan itu.

"Hehe iya mah, gatau juga si hubungan aku jadi kaya gimana sekarang sama kaikal"

"Loh ko gitu? Coba ya mama tanya sama ayahnya kaikal?"

"Gausah mah, nanti juga kalo aku udah masuk kuliah pasti ketemu sama kaikal di kampus. Sekarang mama istirahat ya, aku mau keluar sebentar cari angin"

Masih ada waktu 2 jam sebelum jadwal mama terapi. Dan aku mutusin buat ke cafe di sebrang rumah sakit, tapu pas aku baru keluar dr gedung RS, aku ketemu sama om layd, aku heran, kenapa bisa om layd ada disini? Gamungkin buat jenguk mama, karena kita berdua gapernah kasih tau siapa-siapa kalau mama harus terapi di negara ini.

"Om!" Panggil ku
Tapi om layd kayanya gadenger panggilan ku karena beliau buru-buru masuk kedalan gedung RS.

Ga lama setelah aku ketemu om layd di depan tadi, datanglah ambulance rumah sakit. aku yang emang dasar anaknya pengen tau, jadi tetap diam ditempat sambi merhatiin siapa pasien yang di bawa sama ambulance itu.

"loh?" 

aku yang bingung pun memutuskan untuk kembali ke ruang rawat mama.

sampai ruang rawat, aku lihat mama sedang dipindahkan dari ranjang ke kursi roda.

"mah? ko udah siap-siap aja?" tanya ku

"iya sayang, barusan suster bilang kalau jadwal terapi mama di percepat"

aku yang mendengar itu pun merasa bersyukur karena tidak jadi pergi ke cafe, karena mungkin kalau aku kesana, saat ini mama akan menjalankan terapi sendirian.

"yaudah ayo sini au bantu"

"iya sayang terima kasih ya"

"oh iya mah, tadi diluar aku ketemu sama om layd, dia tau mama sakit?" tanya ku

"engga, mama ga kasih tau siapa-siapa kalau mama terapi disini"

"tapi mah, ga lama om layd dateng, ambulance dateng dan mama harus tau siapa pasien yang dibawa sama ambulance itu"

"emang siapa? kamu kenal orangnya?"

"oma grace"

"sayang! kamu serius? kenapa bisa?"

"aku juga gatau mah, tapi tadi om layd aku panggil ga jawab, mungkin ga denger kali ya."

dan akhirnya sepanjang perjalanan menuju ruang terapi hanya terisi dengan obrolan aku dan mama tentang keadaan oma grace.

terapi mama memakan waktu lebih dari 2 jam, sebenarnya mama bisa saja menjalani terapi hanya 1 jam tapi karena tekad dan semangat mama untuk cepat sembuh sangat tinggi, jadi mama minta dengan dokter dan para perawat untuk menambah jam terapinya. selama mama menjalani terapi, aku menunggu diluar ruangan dan sesekali masuk ketika mama memanggil ku untuk melihat sudah sejauh mana kemampuan mama dalam berjalan.

malam harinya, mama memberi tahu bahwa penyebab oma grace dirawat karena terkena serangan jantung dan akhirnya mengalami stroke ringan. karena sekarang mama sudah tidur dan aku masih belum mengantuk, jadi aku memutuskan untuk pergi jalan keluar untuk mencari angin.

aku menuju ke taman yang ada di rumah sakit, ditemani dengan segelas susu hangat yang sengaja aku beli di kantin rumah sakit. disana yang aku lakukan hanya melamun sambil menatap bintang di langit. namun lamunan ku buyar karena sebuah suara yang mengintrupsi diriku untuk kembali sadar ke dunia nyata.

------------------

hai semua, maaf banget karena baru bisa up malam2 :)

aku mau minta komen dari kalian tetang cerita aku ini, sebagai masukan juga buat diriku untuk lebih baik lagi kedepannya.. thank you!

jangan lupa vote ya kawan-kawan!~ 

plis banget maafin kalau misalnya di part ini kependekan, karena pikiran ku lagi bercabang kemana-mana :(

nikah? YES/YES? (ON GOING)Where stories live. Discover now