Love Rat ✓ ( Chanhun )

[ 5 ]: Embrace

*Love Rat*

*
*
*

Cahaya putih yang sangat amat terang mengganggu pengelihatan sesosok pria yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Sehun mengerjapkan kelopak matanya perlahan, mencoba mengumpulkan memorinya, ia ingat hal menakutkan yang Chanyeol lakukan padanya sebelumnya.

Setetes liquid bening mengalir begitu saja tanpa bisa Sehun cegah, ia melihat ada dua sosok pria yang tengah sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Ia tahu sekarang berada di mana, di lihat dari ranjang dan selang infus yang terpasang pada pergelangan tangannya. Sehun yakin ia berada di rumah sakit, sedangkan Baekhyun dan Kai sengaja di perintahkan Chanyeol untuk menjaganya agar ia tak bisa kabur.

Sebenarnya letak kesalahannya di mana?

Apa masalah pria itu dengannya, sampai sekarang Sehun tak mengerti, masih bingung dengan keadaan ini.

Saat Sehun ingin memosisikan dirinya untuk duduk, tubuhnya terhempas lagi ke atas tempat tidur karena terlalu lemah dan tidak kuat untuk menopang setengah berat badannya. Kepalanya berdenyut semakin sakit.

"Jangan banyak bergerak, kau masih lemah, kasian janinmu."

Awalnya ia tak memperdulikan ucapan Baekhyun padanya. Namun, begitu pendengarannya menangkap hal yang aneh ia langsung memincingkan matanya tak percaya.

"Apa maksud dengan janin itu?"

Kai meletakkan kartu yang di pegangnya dan menyenggol lengan Baekhyun, mengisyaratkan jika pria itu mengatakan sesuatu yang salah.

"Baek...."

"Apa? Aku benarkan? Dia sedang hamil jadi tidak boleh banyak bergerak dokter juga bilang begitu."

"Diakan belum tahu kalau hamil."

"Karena belum tahu makanya aku beritahu."

"Tapi Chan melarang kita bicara."

"Kau tahu tidak ada yang bisa melarang mulut seksiku ini berbicara."

Mendengarnya, Kai memutar bola matanya malas meskipun sudah terbiasa dengan hal ini, Baekhyun punya tingkat kepercayaan yang cukup tinggi dan juga tidak pernah berpikir dulu jika bicara.

"Terserah saja, jika si keras kepala itu tahu aku tak mau ikut campur."

Baekhyun mengangkat bahunya tak acuh, akan tetapi begitu Chanyeol memasuki ruangan itu beberapa detik kemudian Baekhyun adalah orang pertama yang pergi meninggalkan tempat itu, di susul Kai yang tak mau menjadi bulan-bulanan bos mereka.

"Kalian mau kemana? Baekhyun Hyung, Kim Jongin!"

Chanyeol hanya memejamkan mata, menahan kesal, ia paham betul karena mereka tak bekerja padanya satu atau dua tahun, pasti mereka membuat masalah karena itu takut untuk berbicara padanya, Chanyeol hapal benar tingkah laku keduanya.

Ia memerlukan hal itu agar bisa tahu cela pada lawannya, jadi Chanyeol suka memperhatikan seseorang tanpa ia ketahui, Chanyeol mencari tahu banyak hal hanya lewat kebiasaan saja.