*Love Rat*
*
*
*Dari kejauhan, Chanyeol mengamati Sehun yang kini melangkah keluar dari gerbang rumah lewat balkon kamarnya. Entah apa yang pria itu lalukan di luar sana, Chanyeol tak tahu. Ia ingin menyuruh orang agar bisa mengawasi pria tadi, akan tetapi rasanya hal tersebut terlalu berlebihan.
Masih sama seperti beberapa hari yang lalu, Sehun tidak mau berbicara barang sepatah katapun padanya, menganggap seolah Chanyeol itu tak ada. Pahalah sudah sering ia mencoba berbicara baik-baik tetapi Sehun hanya menanggapinya dingin.
Mengisyaratkan jika dirinya tengah marah pada Chanyeol, tak jarang pria itu bahkan tak menjawab apa yang ia katakan, bahkan hampir setiap hari sejak kejadian itu, Sehun selalu keluar rumah sendirian, ucapan Chanyeol pun terdengar bagaikan angin lalu untuknya.
Ia mengacak surainya dengan kasar, pusing memikirkan hal ini, sungguh Chanyeol merasa kesal dengan keadaan yang menjepitnya ini, baru kali ini Sehun semarah itu padanya, padahal biasanya apapun yang Chanyeol ucapkan, takkan mempengaruhi sikap Sehun, ia selalu berpura-pura bodoh dan bersikap tak ada apapun yang terjadi,berbeda dengan sekarang.
Apa perkataannya sungguh keterlaluan?
Tetapi hal tersebut yang memang tengah Chanyeol pikirkan, ia mengatakan hal itu karena kecewa, ia kesal dan marah. Namun, tak tahu harus di limpahkan kepada siapa. Sehun satu-satunya orang yang berhak menerima semia amarahnya, sebab segalanya berawal dari pria itu. Kalau saja Sehun tak mempunyai sifat brengsek seperti itu maka tidak mungkin Chanyeol menanamkan kebencian mendalam padanya. Meskipun ia akui jika dirinya juga bukan pria baik, Chanyeol melakukan apa saja yang bisa menghasilkan ladang uang untuknya, bahkan membunuh orang pun tak masalah baginya, tetapi ia sama sekali tidak pernah mempermainkan hati seseorang, Chanyeol masih tahu batasan.
"Terserah sajalah." Monolog pria itu, lalu memasuki kamarnya, kepalanya rasanya mau pecah karena memikirkan hal tak berguna ini.
🍁🍁🍁🍁🍁
Sementara di tempat lain, Sehun seperti hari-hari sebelumnya, ia menyendiri di taman yang sepi. Masih tenggelam dalam kisah cintanya yang rumit, memikirkan segalanya membuat Sehun stres, ia tak mau jauh dari Chanyeol akan tetapi dirinya sudah tak mau lagi merasa sakit, untuk apa masih mengharapkan pria yang masih mencintai orang lain, terlebih sosok itu sudah tidak ada di dunia lagi.
Ia memutuskan untuk tetap di sini, sampai ia siap untuk pergi, sampai Sehun kuat untuk berjauhan dari pria itu. Ia tak memperdulikan tanggapan orang lain ketika tahu ia kembali dalam keadaan hamil, Sehun tak peduli.
Jujur saja, Sehun masih belum bisa menerima kenyataan, ia masih dalam keadaan terpuruk dengan perkataan Chanyeol tempo hari.
Memang benar Sehun terlalu percaya diri, ia mengharapkan hal lebih dari segala perlakuan baik Chanyeol padanya. Dirinya lupa jika yang Chanyeol sayangi hanya anak mereka dan bukan Sehun. Ia melupakan fakta kalau Chanyeol membencinya, bahkan dengan sengaja ingin membunuhnya.
"Kau ada di sini lagi?"
Suara yang cukup familiar itu, tertangkap oleh pendengaran Sehun, ia melihat Kris yang menghampirinya dengan senyuman teduhnya, wajah pria itu berbinar seolah sangat senang bisa bertemu dengan sosok Sehun.
"Kau juga?"
Sehun tak kalah heran, karena beberapa hari terakhir ia sering melihat Kris berkeliaran di sekitar sini, anehnya Sehun selalu tak sengaja bertemu dengannya. Pria itu menyodorkan satu cup ice cream yang di bawahnya pada Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rat ✓ ( Chanhun )
Fanfiction[ Completed] Apakah didunia ini benar-benar ada hal yang bernama 'karma'? bagi seorang Sehun ini semua mungkin adalah balasan atas apa yang ia pernah lakukan dulu. Cerita ini mengandung unsur: Boyslove /Boyxboy M-preg Mature content