🍁Epilog 🍁

10.2K 586 54
                                    

Hiruk pikuk banyaknya anak kecil yang berlalu lalang setelah keluar dari gerbang sekolahnya terlihat sangat menyesakkan. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun itu berlari menuju mobil merah yang sudah menunggunya di tempat biasanya. Tangan mungilnya itu tak lupa mengetuk kaca mobil dengan pelan.

Tak lama pintu kaca itu terbuka, dua sosok pria yang tengah duduk di kursi depan itu menatap ke arah gadis mungil tadi.

"Keponakan Paman sudah pulang? Ayo, masuk Hyunie."

"Papa mana paman Chen?"

"Ditawan Daddymu."

"Mulutmu tetap susah di atur." Chen menyikut lengan Baekhyun, "dia kan masih kecil."

"Ck, coba tanyakan padanya apa aku salah?Chanhyun saja tahu kelakuan Ayahnya seperti apa yang harus di salahkan itu Chan bukan aku."

Gadis kecil itu mengerucutkan bibirnya lalu menumpukan kedua lengannya ke arah kursi yang di duduki kedua pamannya.

"Paman daripada ribut lebih baik belikan aku Ice Cream."

"Tidak, terakhir kali paman membelikanmu Ice Cream Papamu mengamuk pada kami."

Chen menggerakkan jemarinya mengisyaratkan ia tak mau menuruti keponakannya itu, meskipun ia sangat menyayanginya. Gadis kecil itu sudah menjadi bagian dari mereka selama bertahun-tahun dan menjadi kesayangan semua orang dengan sikap pemaksa serta keras kepala yang melebihi kedua orang tuanya, tetapi siapa yang berani memerahi anak semanis itu ketika ia mengeluarkan aegyonya untuk menggoda para pamannya.

"Paman Baek, belikan aku Ice Cream. Aku mau Ice Cream."

"Tidak mau."

"Aku berjanji tidak akan nakal dan memberitahu Papa."

"Tidak mau."

"Aku tidak akan lagi membantu Paman Kai untuk menjaili paman."

Baekhyun melirik ke arah Gadis kecil tadi sembari mengarahkan jari kelingkingnya, "Janji tidak akan membantu Paman Kai?"

Chanhyun menganggukkan kepalanya, "Hyunie berjanji."

"Ayo, kita pergi ke toko Ice Cream paman Kai." Baekhyun menepuk bahu Chen pelan mengisyaratkan supaya ia melajukan mobilnya pergi dari tempat mereka berada kini.

"Bagaimana jika Sehun tahu."

"Dia tidak akan tahu kalau kau menutup mulutmu."

Helaan napas beratnya keluar dari bibir Chen sebelum melajukan mobilnya pergi dari jalanan itu, menuju tempat yang ingin mereka datangi, yaitu toko Ice Cream.

🍁🍁🍁

Sementara di tempat lain, orang yang Baekhyun dan Chen takutkan tengah duduk di sofa kamarnya dengan lengan seseorang yang memeluk tubuhnya dengan erat tak mau melepaskan sosok yang berada di dalam dekapannya.

Sehun menatap ke arah jam yang terpasang manis di tangannya dengan geram, sedari tadi Chanyeol menahannya di sini tak mau melepaskan ia sama sekali, seolah Sehun ini seorang tawanan padahal banyak yang harus ia kerjakan.

"Lepaskan aku, ini sudah lebih dari 3 jam kau memelukku seperti ini. Apa kau tak lelah?"

Gelengan pelan keluar dari Chanyeol, ia terlalu sibuk menyandarkan kepalanya pada bahu sang Pasangan.

"Kitakan sudah lama tidak bertemu."

"Salah siapa memangnya?"

Love Rat ✓ ( Chanhun ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang