Love Rat ✓ ( Chanhun )

[ 6 ]: Tears stole the heart

*Love Rat*

*
*
*

Bagiku, kau tak lebih dari seorang jalang.

Ingatan Sehun berputar-putar pada kata-kata itu, entah mengapa perkataan Chanyeol selalu berhasil melukainya, seperti melayangkan tamparan secara tidak langsung pada Sehun, meskipun tak berbekas tetapi mampu membuat Sehun terpuruk, raganya memang baik-baik saja atas kekerasan verbal yang Chanyeol berikan, hanya saja jiwa Sehun tak bisa menerimanya, ini lebih menyakitkan daripada kekerasan fisik dan kekerasan seksual yang pria itu lakukan padanya.

Dulu Sehun mengira hidupnya sempurna, semua mata hanya tertuju padanya, tidak ada yang bisa melebihi ia. Membuatnya menjadi angkuh dan lupa jika mungkin akan ada yang terluka karena perbuatan keterlaluannya.

Sehun selalu menganggap orang lain itu tak layak dan sebanding darinya, tidak ada yang bisa menjatuhkan dirinya, hingga ia selalu melakukan apapun semau yang Sehun inginkan, karena merasa hebat. Namun, begitu ia bertemu dengan Chanyeol setiap kata-kata yang merendahkan Sehun keluar darinya, setiap perlakuan kasar dan menyakitkan itu dilakukan oleh pria itu padanya, Sehun sadar akan sesuatu hal. Ia salah.

Ia sudah banyak menyebabkan masalah, menyakiti hati banyak orang hanya untuk kesenangannya semata, bukan satu atau dua pria, entah berapa hati yang sudah Sehun sakiti dan campakkan begitu saja.

Tak pernah ia memikirkan sumpah serapah yang keluar dari banyaknya orang itu, seseorang yang menderita karena ulahnya. Berapa nyawa yang ia hilangkan hanya untuk kesenangannya saja?

Sesungguhnya Sehun tak tahu, ia sadar jika dirinya manusia yang di penuhi dosa dan ketika takdir menggiringnya ke sini, barulah Sehun sadar kalau ia memang pantas mendapatkan segalanya. Ini balasan dari yang pernah ia lakukan.

Dirabanya permukaan perutnya yang masih rata, ia kasihan pada janin yang tumbuh di dalam perutnya, kenapa harus tumbuh dari seseorang hina seperti Sehun, bahkan ia dengan tidak punya hati ingin membunuhnya. Sehun lupa jika ia mempunyai detak jantung meskipun lemah, darah yang mengalir di tubuhnya juga mengalir pada janin itu, tetapi Sehun ingin meleyapkannya, membunuh separuh hidupnya hanya karena kebenciannya pada pria itu atau karena keegoisannya lagi?

Sebenarnya mereka sama, Sehun tak ingin mengandung anak pria itu, sedangkan anak yang berada di dalam kandungannya juga pasti tidak akan mau hadir dari hasil perkosaan, kalau ia bisa berbicara Sehun yakin pasti janin itu akan menjerit dan menyalahkannya.

Jadi sekarang apa yang harus Sehun lakukan?

Percuma meminta tanggung jawab pria itu, karena ia hanya melihat Sehun sebagai seorang jalang pemuas nafsunya saja.

Ketika Sehun melihat ke arah sofa, Baekhyun dan Kai yang menjaganya setiap hari tengah tidak ada, ia tahu Baekhyun tengah membeli kopi sementara Kai tengah berada di dalam kamar mandi karena sakit perut.

Terbersit sebuah ide di dalam benak Sehun, setidaknya jika ia tidak bisa memberikan keluarga yang lengkap, ia harus bisa memberikan tempat yang layak, bukan di sana. Tempat yang penuh dengan pembantaian dan siksaan.

Ia ingin bertahan jika pria itu mau bertanggung jawab untuknya, tetapi karena Chanyeol tak mau, tidak ada cara lain yang bisa Sehun lalukan kecuali kabur dari sini.

Dengan perlahan ia mencabut selang infus yang terpasang pada pergelangan tangannya dan mengambil jaket Kai, memakai pakaian itu karena ia tahu udara malam cukup dingin, sebelum kabur dari sana, tak ada yang Sehun inginkan kecuali pergi dari tempat ini secepatnya.