Love Rat ✓ ( Chanhun )

[ 18 ]: White lie

*Love Rat*

*
*
*

Hanya dari kejauhan Chanyeol mengamati Sehun, pria itu tampak linglung dan aneh, ia berdiam diri tak mau berbicara pada siapapun. Bahkan untuk menyahuti ucapan Chanyeol pun ia enggan, bersikap seolah tak mengenalnya serta menjaga jarak dengan Chanyeol.

Meskipun dokter berkata ini wajar untuk seseorang yang baru bangkit dari koma dalam jangka waktu cukup lama, kehilangan memori sementara memang jarang terjadi, walaupun kasus ini pernah di alami beberapa orang.

Perlahan, Chanyeol mendekati Sehun sembari membawa makan siang untuk pria itu, ia sengaja ingin mengambil alih tugas perawat yang biasanya merawat Sehun.

Pria itu hanya bungkam, ia menatap Chanyeol dengan datar, seolah tak menyukai kehadirannya, hingga mau tak mau Chanyeol membuang sedikit egonya untuk sampai di hadapan Sehun.

"Aku tidak mau makan."

"Kau harus makan."

"Kau siapa?"

Ini bukan pertama kalinya Sehun bertanya seperti itu, mungkin hampir setiap hari sewaktu Chanyeol ke sini, pertanyaan itu selalu terlontar dari bibir Sehun.

Tentu saja, itu membuatnya bingung. Apa hubungannya dengan Sehun sebenarnya?

Tidak ada kejelasan di sana, ia hanya membiarkan Sehun tetap di sampingnya, tetapi tak memperjelas hubungan mereka.

"Kekasihmu."

Sehun menatap ke arah Chanyeol cukup lama, tak berekspresi sama sekali, "Mana aku akan makan sendiri."

Chanyeol menggelengkan kepalanya, "Selama ada aku, maka biarkan aku merawatmu."

Pria itu mengaduk mangkuk bubur, sebelum menyendok sedikit makanan lunak itu, lalu meniup-niupnya sebentar, kemudian mengarahkannya ke tepian bibir Sehun.

"Makan."

Sehun menggelengkan kepalanya tak mau, ia terganggu dengan kehadiran Chanyeol yang selalu menggangunya siang dan malam.

"Aku tidak akan pergi sebelum kau menghabiskan makananmu."

Dengan amat terpaksa Sehun membuka mulutnya, menerima suapan demi suapan yang di berikan Chanyeol padanya.

"Anak pintar."

Jemari Chanyeol mengusap surai Sehun yang berantakan, pria itu tersenyum manis pada Sehun, membuat sang Pemilik tubuh hanya bisa termangu melihatnya.

"Apa kau benar kekasihku?"

"Iya, apa kau tidak ingat aku?"

Sehun menggeleng dengan lemah, wajah pucat itu terlihat bingung, jemarinya dengan gusar meremat-remat ujung pakaian rumah sakit yang tengah dirinya kenakan.

"Tidak apa-apa. Tidak perlu di pikirkan."

Perlahan ia mendudukkan diri di sisi lain ranjang rumah sakit Sehun, ia mencoba mendekati pria itu, akan tetapi Sehun beringsut mundur, seolah mengisyaratkan ia takut pada Chanyeol, hal itu membuat Chanyeol sedikit tertawa sebab Sehun yang biasanya agresif sekarang menjadi pria yang penakut.