[6]

181 40 4
                                    

Sudut pandang kanibal

-



"Aku laper" ucap siswa yang bernama dongpyo dan ia sudah terinfeksi virus.

"Ke kantin yuk!" jawab temannya yang sudah terinfeksi juga, hyeongjun.

"Kita kan makan manusia. Gimana sih? " balas dongpyo mulai beranjak dari posisinya.

"Iyaya. Yaudah yuk cari manusia yang masih seger" ajak hyeongjun.

"Mager"

"Ya terus, lo ma-" perkataan hyeongjun terpotong tatkala dongpyo langsung menerkam hyeongjun. Lalu mulai menggerogoti tubuh mangsanya itu.

"Lo- GILAAAAA" teriak hyeongjun lalu memejamkan matanya,

















Untuk selamanya.



















Setelah dongpyo selesai menghabisi mangsanya yang tertinggal kepala dan tubuhnya itu. Ia pun sadar, atas perbuatan yang ia lakukan.

"Hye-hyeongjun.......". Dongpyo menangis, menyesali perbuatannya.

Kanibal memang seperti itu, saat sudah lapar. Ia tak perduli siapa mangsanya, yang terpenting adalah MAKAN. Manusia yang sudah terkena virus, sel otaknya mulai rusak perlahan. Hingga kanibal itu berubah menjadi "ZOMBIE"

Dongpyo berjalan dengan lemas, wajah yang pucat dan pakaian yang banyak di lumuri darah. Ia sudah tak perduli akan dirinya sekarang. Otaknya sudah tidak bisa berfungsi seperti biasanya.

Perlahan dongpyo menaiki anak tangga, hingga ia sampai ke lantai 3.

"Lebih baik aku mati. Hyeongjun, maaf" lirihnya.














"STOP"
"Kau mencuri hatiku~ hatiku~ hatiku~" tiba-tiba datang raja rebahan dari antah berantah:v

"Pergi!! Aku udah kena virus" ucap dongpyo tapi masih menatap kosong ke depan.

"Lo kena virus karena luka di tangan belum sembuh kan?" tebak minhee.

"Kok tau?"

"Karena kamu telah mengisi kekosongan dihatiku" sambil bertingkah aegyo.

Dongpyo pun tersenyum.
"N A J I S" singkat, padat & menusuk.




"Kalau lo udah lelah hidup, rebahan aja. Di jamin capek nya ilang" sambil mengacungkan jempol.

'Ya tuhannn, mending hamba mati dari pada ketemu orang ini' batin dongpyo frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ya tuhannn, mending hamba mati dari pada ketemu orang ini' batin dongpyo frustasi.










Dongpyo menghela nafas panjang, mungkin lelah hidup atau lelah ketemu minhee.
"Aku nggak bisa, aku hidup sekarang itu gak ada gunanya, cuma nyusahin. Kan lebih baik MATI"

"Lo pikir, lo doang yang sengsara? Gua, semua murid yang udah terinfeksi, murid yang udah meninggal sama murid yang mungkin masih selamat. Guru-guru dan lainnya. Bahkan keluarga dari murid-murid di lsini. Semua juga sedih, semua juga gak bisa terima kenyataan"

Jeda

"Tapi ini udah takdir, lo pikir dengan lo mati mengenaskan terjun dari lantai 3 sama lo mati karena jadi zombie, lebih baik mana?"

"Tubuh lo masih bagus, gak ada yang ancur. Masih ada kemungkinan buat lo selamat kalau anti virusnya udah ketemu"

"Kalau aku laper, gimana?"

"Nah iya juga ya sih. Lagian lo juga gak bisa makan gua"

"Gimana maksudnya?"

"Gua terjangkit penyakit HIV"









































"Sendiri~"
"Sendiri ku diam~"
"Diam dan merenung~"
"Merenungkan jalan~"
"Yang kan membawaku pergi~" gumam seseorang yang menggema seisi ruang guru yang bersebelahan dengan tempat informasi.

"Pergi tuk menjauh~"
"Menjauh dari mu~"
"Darimu yang udah kena virus~"
"Virus jadi kanibal~"
"Kanibal jadi zombie~" temannya pun ikut menyambung lirik.

"Kalian berdua bisa diem gak sih? Kalian mau kita jadi kanibal juga?"

"Ya maap atuh, pak doy"




"Eunsang sama renjun tau gak dimana letak cctv di sekolah ini?" tanya pak doyoung ke dua muridnya itu.

"Di gedung baru pak" jawab renjun.

"Tapi jauh pak dari sini ke gedung baru. Kita juga kelaperan kan. Terus pasti banyak kanibal di luar sana. Sampe gedung itu bisa bisa langsung pingsan kali pak" tambah eunsang.

"Gak ada jalan lain. Di ruang cctv kita bisa tau siapa yang masih selamat. Setelah kita berkumpul semua kita langsung ke rooftop di gedung itu"

"Oh iya. Kata kepala sekolah mau ada helikopter kan"

"Kuy atuh" eunsang pun mulai beranjak dari posisi.







Tiba-tiba kaca jendela di ruang guru pecah dan mendatangkan belasan kanibal yang sudah berubah menjadi setengah zombie.

"Kalian lari, saya yang lawan mereka" instruksi pak doy.

"Ta—tapi pak"

"Sudah sana!! Kalau saya tidak selamat, setidaknya murid lain selamat!!!"

Renjun dan eunsang berlari sekuat tenaga meninggalkan guru kesayangan mereka tertinggal dibelakang, sendirian melawan belasan zombie lebih tepatnya 1/2 zombie.


Mereka berlari dengan perasaan campur aduk, bersalah, sedih, tak tega dan bahkan sedari tadi renjun terus berdoa semoga pak doy menyusul mereka ke gedung baru itu.


























×+×

Kira-kira pak doy selamat atau gak? Btw, jangan lupa votment yaaaa. See you😘

𝐕𝐢𝐫𝐮𝐬 𝐗『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang