𝐕𝐢𝐫𝐮𝐬 𝐗『√』

[8]

"Aku punya ide" ucap dongpyo lalu memberikan kode untuk minhee mendekat.

"Lo yakin?" tanya minhee.

"Yakin lah. Pelaku di balik semua ini pasti sengaja kan, letakin senjata senjata itu di gudang?"
"Kalau gak sengaja gak mungkin banget lah. Dia itu pasti licik dan genius. Gak mungkin seceroboh itu"

"Emang lo tau siapa pelakunya?"

"Tau. Dia orang yang selama ini keliatan baik. Padahal dia psyco"

"Ya udah. Yuk kita coba~"

-

"Loh? Dongpyo?"

Dorr

"SHUHUA!!!!?"

"Maaf, kak. Saya kayak gini karena kalian juga" ucap dongpyo, seakan-akan ia sudah terbiasa membunuh orang.

Satu per satu dari mereka semua berkumpul, mengepung dongpyo yang baru saja menembak shuhua.

"Maksud lo apa?" ucap haechan langsung menghajar adik kelasnya itu. Pistol yang di pegang dongpyo pun terlepas dari genggaman nya.

"Haduh~"
"Gak usah sok bego gitu deh kak. Kakak kan yang naruh zat itu. Lebih tepatnya sih, ciptain"

"Zat apa?" minkyu pun akhirnya bersuara.

"ZAT APA???" ulang minkyu dengan sedikit penekanan di setiap kata katanya.

"Zat yang baru gua temuin" gumam haechan.

"Jelasin!!" haechan pun pasrah dan menjelaskan awal mula terbentuknya virus itu.

"Liat deh. Gua sama haechan ciptain ramuan baru!!!" ucap seorang siswa, salah satu teman haechan.

"Wah~"

"Liat dong kak!!"

"Gua juga mau liat!!!" haechan dan temannya  pun langsung di kerumuni oleh yang lainnya.

"Ramuan apa nih?" tanya salah satu adik kelasnya.

"Ramuan cinta~" jawab haechan.

"Serius! Bambank!!!" kata temannya yang lain sedikit emosi.

"Gua juga gak tau ini apa. Tapi pas gua coba ke hamster, hamsternya langsung makan anak-anaknya gitu" unjar haechan seadanya.

"Bukannya kalau abis lahiran, hamster emang gitu ya?" tanya yang lainnya.

"Ini hamster jantan, gaessss"

"Oh... Jadi selama ini lo pelakunya?" ucap hangyul dengan tatapan mautnya.

"Kalian kira gua pelakunya? Gua yang pura-pura jadi guru? Gua yang ngomong di speaker? Kalian tuh bego atau GOBLOK sih? Gua kan 24 jam sama kalian" jelas haechan panjang lebar.

"Bisa aja kan lo ada orang dalam" opini yohan.

"Terserah kalian deh. Gua juga capek hidup. Dan gue juga tau, gak semua dari kita bisa selamat. Karena kapasitas helikopternya gak cukup buat kita semua" unjar haechan lalu mengambil pistol yang tergeletak di lantai.

"Lo mau ngapain?" tanya woojin sedikit panik.

"Maaf..."

"Gara gara gua..."

"...kalian jadi menderita kayak gini"

"Sekali lagi gua mau minta maaf.."

"Gua juga akan minta maaf ke korban lainnya..."

"...dan pelaku sebenarnya..."

"...salah satu diantara kalian"

Dorr

Haechan pun menembakan dirinya sendiri. Dengan perasaan bersalah, ia pergi. Meninggalkan teman-temannya. Ia juga sudah menyesal telah menemukan virus seperti itu. Ia harap, teman-temannya dapat menyelesaikan masalah yang sedang menimpa mereka ini.

Haechan, seseorang yang sangat menyesal telah membunuh ratusan orang dengan virus temuannya.

Haechan bahkan bukanlah pelaku sebenarnya.

Haechan sudah lelah dengan hidupnya.

Dengan masalah di keluarganya,

Masalah di percintaannya yang kandas,

Masalah di nilai akademiknya yang turun drastis,

Dan sekarang masalah pertemanan di sekolah.

Haechan, semoga kau bahagia di alam sana.

Kau tenang saja, kau tak bersalah.

Ini adalah pilihan mu untuk mengakhiri hidup.

Walau pada kenyataannya, kau tak akan bisa pergi dengan tenang untuk sekarang ini.

Semoga...

Tak lama lagi..

Kau akan merasakan surga..

Karena selama ini, kau telah menyusun clue untuk teman-temanmu

Terima kasih haechan,
Telah membantu mereka yang masih bertahan.

Jasamu tak akan pernah terlupakan.

+×+

Selanjutnya siapa yang mati ya?
Hmmmmmmmmmmmm🌚