"Kalian ngerasa gak sih? Kalau waktu kayak berhenti" tanya jihoon saat ia melihat jam tangannya dan waktu masih menunjukkan pukul 00.00
"Iya. Perasaan kita tidur udah lama. Tapi kok gak terang terang ya?" woojin pun membuka sedikit gorden yang menutupi jendela dan tidak ada cahaya yang nampak.
"Wah... Kita ada di dimensi lain..." ucap minkyu masih dalam kondisi mata tertutup.
"Yakali, emangnya ini film. Tapi bisa jadi pas kita tidur, kita semua dibunuh dan sekarang ada di akhirat" perkataan somi sukses membuat shuhua mengeplak kepala.
"Awal gua yang jaga gak ada apa apa tuh" yohan ikut menimpali.
"Gua juga" unjar junho singkat.
"Abis itu siapa yang jaga?" tanya sunwoo.
"Gua. Tapi seinget gua nih ya"
"Ada salah satu guru kita yang dateng ke sini. Dia nyuruh gua buat tidur dan dia yang jaga. Tapi buktinya dia sekarang gak ada" kata hangyul berusaha mengingat kejadian semalam. Sekarang masih malam sih:v"Siapa gurunya?" tanya haechan yang baru saja bangun.
"Gua gak inget. Semalem kan gelap semua. Lampu gak di nyalain biar gak ada kanibal yang tau"
"Seinget gua dia itu cowok, badannya kurus, lumayan tinggi, dan gua inget banget kata kata terakhir yang buat gua kepikiran""Apa?" tanya sunwoo penasaran.
"Dia bilang "Kamu dan teman teman kamu harus pura pura mati. Biar gak dibunuh sama pelaku" gitu doang"
"Pelaku, maksudnya suara di speaker itu kan?" tanya jihoon memastikan.
"Terus dia gak bilang apa apa lagi?" tambah jihoon."Kayaknya gak deh. Karena gua ngantuk langsung tidur aja" kata hangyul seraya menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal sama sekali.
"Kayaknya kita di jebak deh" pendapat shuhua.
"Maksudnya?" minkyu pun terjaga lalu ikut duduk melingar bersama teman temanya.
"Ya bisa aja kan. Guru yang di bilang sama hangyul itu adalah pelaku sebenarnya. Kenapa kita gak cari tau aja?" usul shuhua.
"Caranya?" tanya guanlin.
"Jadi gini..."
×+×
"Oke. Sesuai rencana yang gue kasih tau ya" unjar shuhua.
"Ya udah ayo nyebar" setelah mendapat instruksi dari yohan. Mereka semua menyebar, menjadi dua atau tiga orang.
Hanya dengan bermodal roti, sebotol air dan sebalok kayu. Mereka menyelusuri sekolah itu. Mereka bahkan tidak tau, apa yang akan mereka hadapi nanti. Hanya dengan keberanian, mereka harus bertahan hidup.
"Junho dibelakang!!!" teriak hangyul ketika sadar saat ada zombie di belakang junho.
Teriakan hangyul langsung mendapat respon dari berbagai zombie. Hangyul, yohan dan junho pun langsung menghajar zombie-zombie tersebut. Tak perduli bahwa kenyataannya, yang mereka habisi sekarang adalah teman mereka dulu. Lebih tepatnya sebelum tersebarnya virus.
"Itu manusia biasa bukan sih?" tanya jihoon saat melihat seseorang berjalan dengan gontai ke arah jihoon dan woojin. Ya, mereka berdua ini tak pernah terpisahkan. Tidak mau, lebih tepatnya.
"Siap-siap, hoon. Takutnya dia bukan manusia" ucap woojin sambil memegang erat kayu balok di tangan nya.
"Kalau bukan manusia terus apa dong?" tanya jihoon dengan bodohnya.
"ORANG!!" jawab woojin pusing sendiri dengan temannya satu itu.
"Loh? Minhee?"
"Hai, kak!!!"
"Minkyu!!! Pliss lah lo tuh dari tadi gak guna banget sih? Bukannya jaga-jaga kek. Atau cari petunjuk. Malah tidur!!?" kata sunwoo frustasi.
"Hm..."
"Dikira intro nissa sabyun apa!!?" ucap haechan sedikit emosi.
"Loh?? Kalian????"
"Eunsang? Renjun?"
"Guan... Itu ada siluet apaan?" perkataan somi langsung membuat guanlin dan shuhua berjaga-jaga.
"Lin, mending kita lari aja deh" usul shuhua.
"Kalau lari pasti tenaga kita cepat habis. Apa sembunyi aja ya?" pendapat guanlin.
"Kalau sembunyi pasti kanibalnya bakalan tempeeee. Eh, tahu maksudnya" lirih shuhua.
"Bacot banget sih lu pada, kek limbad" gumam somi sambil menyembunyikan diri di balik tubuh guanlin.
"Ya udah tungguin aja" tutur guanlin.
"Loh? Dongpyo?" Dan hanya di balas senyuman olehnya.
Ralat, seringai mungkin?Dorr
"Shuhua!!!!!"
×+×
Hm~
Gantung ni ye~
:))))))))))))))))
Apa cuma di lapak ini, pemeran utama tidak berguna?????
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐕𝐢𝐫𝐮𝐬 𝐗『√』
Mystery / Thriller❛❛𝚆𝚊𝚝𝚌𝚑 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚖𝚘𝚞𝚝𝚑 𝚊𝚗𝚍 𝚋𝚎𝚑𝚊𝚟𝚒𝚘𝚛. 𝙱𝚎𝚏𝚘𝚛𝚎 𝚝𝚑𝚊𝚝 𝚕𝚒𝚝𝚝𝚕𝚎 𝚝𝚑𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚔𝚎𝚜 𝚙𝚎𝚘𝚙𝚕𝚎 𝚌𝚑𝚊𝚗𝚐𝚎.❜❜ °𝙺𝚒𝚖 𝚖𝚒𝚗𝚔𝚢𝚞° 𝚜𝚝𝚊𝚛𝚝 : 𝟷𝟹/𝙾𝟿/𝟸𝙾𝟷𝟿 𝚏𝚒𝚗𝚒𝚜𝚑 : 𝟷𝙾/𝟷𝟷/𝟸𝙾𝟷𝟿 𝚛𝚊𝚗𝚔 [𝟷𝟶𝟷�...