{4}

219 49 5
                                    

At 18.00

Senja,
Dari senja aku belajar sesuatu,
Jika ia sudah pergi bukan berarti ia tak bisa kembali lagi























"Lin, ambil makanan yuk ke kantin" ajak minkyu sembari menghampiri guanlin dan menutup aplikasi note nya.

"Kantin pas-" guanlin menghentikan ucapannya.
"Eh. Lo denger ada suara gak?" tanya guanlin lalu mendekatkan diri ke pintu.

"Suara apa?" tanya somi yang penasaran.

"Diem dulu"





"Hihihihihihihih. Semoga aja semua murid disini pada musnah"
"Ternyata ngebunuh secara diam diam begini lebih nikmat ya. Liat mereka kesiksa. Hahahah senangnya"

"Oh iya. Bang sunwoo sama bang haechan belum balik?" tanya minkyu yang melihat sekeliling kelas. Hanya ada guanlin, somi, shuhua dan dirinya saja.











"Berhenti dulu, yo" ucap hangyul dengan napas yang tersengal-sengal.

"Gila... Jauh juga ya kita lari" kata yohan lalu menyandarkan dirinya ke dinding dekat tangga.

"Elu sih, ngapa-" hangyul mengantungkan kalimatnya.
"Sini, yo. Ikutin gua". Ia malah mengajak yohan bersembunyi di balik pintu uks.

"Kira-kira gimana ya nanti para mayat kanibal kalau udah lewat satu minggu. Nggak sabar dengar isak tangis keluarga murid disini. Hihihihihih". Gumam seseorang dan terdengar suara hentakan kaki dari lantai atas.


"Itu siapa?" tanya yohan selirih mungkin.

"Kayaknya yang menciptakan virus kanibal itu" balas hangyul dengan suara yang lirih.

"Ayo kita ikutin dia" saran yohan.

"Apaan sih!!? Gak gak. Lo gak denger tadi suara dia kayak psikopat gitu???" tolak hangyul.

"Kalau dia ketangkap kan sekolah gak akan dituntut!!?"

"Ya tapi pikir lagi, dia psikopat. Sebelum lo tangkep, dia udah bunuh lo duluan!! LO MAU?" ucap hangyul emosi. Ia pun masuk lebih dalam ke uks, meninggalkan yohan yang hanya diam berada di ambang pintu. Hangyul pun duduk di salah satu ranjang.

"Gua cuma gak mau kehilangan teman lagi. Lo kan tau keluarga gua udah hancur, yo" hangyul menghela napasnya panjang.

"Dari antara gua, lo, hakyeon, lucas, mark, hyungseob, changbin. Tinggal kita berdua doang yang tersisa"

"Kalau nanti lo juga gak ada. Gua hidup buat apa? Gua udah gak ada tujuan hidup. Bahkan, penyemangat hidup gua, juga udah jadi kanibal. Gua liat dengan mata kepala gua sendiri saat dia berubah jadi kanibal. Lo gak akan tau gimana rasanya pengen mati aja, tapi gak bisa"

"Kadang gua iri sama lu, yo. Hidup lo enak, keluarga lo lengkap. Walaupun masalah lo juga banyak. Lo tetep bisa senyum, ramah, ketawa sesuka hati lo. Lo udah dapet kebahagiaan lo, sedangkan gua? Kalau gua pikir pikir lagi, lebih baik gua miskin, bodoh, jelek. Tapi keluarga gua lengkap, gua gak perlu denger debatan orang tua gua. Temen temen gua juga selalu ada buat gua"

"Gua selalu bersyukur sama apa yang gua jalanin sekarang. Cuma, gua pengen aja dapet kasih sayang dari seorang ibu kayak lo, yo"

"Ibu gua, ibu lo juga. Lo jangan putus asa gini dong. Gua tau lo itu takut banget kehilangan sesuatu yang menurut lo penting. Gua tau lo takut kehilangan temen temen lo sama kayak lo kehilangan ibu lo. Gua juga tau lo itu lebih mentingin orang lain dari pada diri lo sendiri. Gua tau semua tentang lo, hangyul". Akhirnya yohan membalas penuturan hangyul.

Jeda

"Tapi gua gak pernah tau, kalau lo segampang ini buat nyerah. Setidaknya berjuang aja dulu, walaupun resiko nya berat. Kan kita berjuangnya bareng bareng. Gua gak bisa apa apa tanpa lo. Lo itu pinter. Lo paling jago dalam mecahin masalah. Plis.. Mau ya? Sekali aja. Setelah itu, terserah mau lanjut cari tau atau nyerah" yohan pun ikut mendudukan diri di samping hangyul.

"Ok. Tapi kalau gua bilang udah, kita berhenti. Ya?"

"Iya iyaaa"






















"Abwang jiun uwuw macih idup!!!. Ahh cenangnya" teriak haechan yang mengema seisi toilet lalu berlari kecil hendak memeluk jihoon.

Flashback on

"3...2...1..."

"Aaaaaaaaaa" teriak woojin karena kaget melihat dua adik kelasnya di luar pintu toilet.

"Dikira kita setan apa_–" kata sunwoo dengan wajah datarnya.

"Sssssst. Masuk dulu dah, bang. Nanti kanibal malah pada denger" ajak junho ke sunwoo dan haechan. Sunwoo dan haechan pun masuk ke dalam toilet sesuai instruksi junho.

Flashback off



"Oh.. Jadi masih banyak yang selamat ya" respon jihoon setelah memdengar penuturan haechan tentang murid yang selamat.

"Tadi pas gua sama haechan kesini. Kita denger ada orang ngomong, kalau dia yang nyebarin virus kanibal, bukan kesalahan dosis atau racikan jaemin" jelas sunwoo.

"Siapa orangnya?" tanya woojin.

"Nah itu dia. Kita juga gak tau. Tapi sih tadi suara cowok. Siapa ya?" unjar haechan.

"Kira kira dia tau gak kalau masih ada murid yang hidup?" tanya junho.

"Gatau juga. Tapi bisa jadi dia sengaja ngomong kayak gitu pas ada kita berdua. Mungkin juga, dia emang gak tau" ucap sunwoo.

"Yodahlah, yang pentil"
"Eh, penting maksudnya. Kita keluar dulu" kata woojin mulai beranjak dari posisinya.









***

"Saya tau masih ada yang hidup di antara kalian". Tiba tiba terdengar suara seseorang dari speaker sekolah.

"Pasti kalian bertanya tanya kan saya siapa? Saya kasih clue deh. Saya itu manusia biasa. Dah sekian"

Hening










































"Oh iya. Salah satu dari kalian, ada yang kenal sama saya. Gara gara orang itu, saya jadi harus bunuh ribuan orang buat bunuh dia" lalu tidak ada suara lagi setelah itu.

𝐕𝐢𝐫𝐮𝐬 𝐗『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang