the power of bunda

4.7K 94 2
                                    

Jangan lupa tekan ☆..
Happy reading..


Gue duduk dimeja makan sedangkan bunda dan Tasya sedang membuat kue. Mereka tanpak asik bergosip. Gue duduk disini bukan karena gue tertarik dengan arah pembicaraan mereka, tapi karena gue bantu menjelaskan ke bunda soal kelakuan Calvin.

Nah trus ngapain masih duduk disini? Kan sudah selesai menjelaskan? Karena gue mau lihat kesengsaran Calvin diomelin. Toh posisi gue disini kan jadi korbannya.

Bunda cerita ke gue bagaimana awal pertemuan mereka sampai Tasya bisa jadi guru les privatnya Calvin. Waktu iti bunda dan tante Anggel lagi belanja di Mall, kebetulan mereka ketemu Tasya disana. Kebanyakan cerita akhirnya Tasya diminta bunda untuk mengajari Calvin.

Sebenarnya bunda bisa saja cari guru privat yang profesional, tapi karena semua yang direkomendasikan oleh tante Anggel kebanyakan yang sudah lanjut umur dan bunda juga takut mereka diapa-apain Calvin, akhirnya bunda minta Tasya.

"Bukannya Tasya dulu kuliahnya satu jurusan sama Stan? Kok belum jadi dokter sih?" Tanya bunda

"Heheh. Tasya kemarin cuti bun, ada urusan mendadak,"

Oh cuti. Kok gue baru tahu yah?

"Jadi sekarang kamu gimana?"

"Sekarang aku lagi lanjut bun, udah mau masuk masa praktek,"

"Bagus dong sayang. Jangan sampai mogok dijalan dong,"

"Hehe iya bun,"

Tiba-tiba moment yang ditunggu-tunggu pun datang. Calvin berjalan masuk ke dapur. Bunda yang tadi sumriang langsung berubah maksimal raut wajahnya. Bunda gue kalo marah, raut wajahnya bikin ngeri.

"Darimana kamu?!! Kamu ini kerjaannya bikin masalah trus!! Duduk kamu!! Bunda mau ngomong sama kamu," bentak bunda

"Sebanarnya mau kamu apa hah?!!!"

"Aku cuma..."

"Diam kamu!! Berani kamu melawan sama bunda?!"

Calvin diam. Emang gak ada yang pernah menang lawan bunda deh.

"Kamu memang gak tau diri. Gak tau berterima kasih. Bunda udah bela-belain buat cari guru les buat kamu supaya nilai kamu bagus. Tapi ini yang kamu buat??!! Mau jadi apa kamu kalo nilai kamu jelek begitu?? Kamu gak malu apa sama abang kamu yang nilainya bagus semua?"

Aduh, si bunda pake bawa-bawa gue lagi. Dipuji gitu pas masih sekolah kan gapapa. Nah gue yang udah kerja? Kan gue jadi malu. Malah ada Tasya lagi.

Omelan bunda masih berlanjut. "Kamu mau sampe kapan begini? Bunda kecewa sama kamu!"

Calvin masih mau bicara tapi dicegat sama bunda. "Stop! Gak usah minta maaf. Bunda gak terima," seolah tau kalo Calvin mau minta maaf.

"Sekarang bunda mau buat kesepakatan sama kamu. Kamu pilih Bro dikurung atau gak dikasih makan?"

Calvin kaget. "Kok Bro dibawa-bawa sih?"

Bro itu anjing peliharaan Calvin. Calvin sayang bangat sama tuh anjing. Kemana-mana pasti Calvin ajak.

"Terserah bunda dong. Kamu mau Bro dikurung tapi dikasih makan, atau Bro bebas tapi gak dikasih makan? Cepat kamu mau pilih yang mana?"

"Ya gak dua-duanya dong bun. Kalo kurung nanti kasian dia bun. Kalo gak dikasih makan ya mati,"

"Kalo kamu gak mau berarti kamu harus janji kalo nilai kamu bakalan bagus. Gimana?"

"Oke. Itu gampang," teriak Calvin.

StanlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang