"latihan ditambah jadwalnya,"
sambil ngunyah, hangyul noleh ke minhee yang makan krepes sambil kibas rambut cari masalah.
"latihan apa?"
"basket, tiap hari jadinya, kata coach karna bentar lagi turnamen."
hangyul nganga, tida menyangka dong, "tiap hari? siapa yang suruh?!" katanya berapi-api. mikir deh, pulang sekolah aja jam 3, masa tiap hari latihan basket mulu.
"ya gimana, coach seungyoun tuh," kan. ada aja.
"rese banget sih jadi orang. newbie aja sok," gatau siapa yang salah. ya kali karna 'new' ga dihargain. hangyul yang kurang ajar kan ya?
"yaudah si, kan bisa izin kalo ga latihan."
"oh gitu ya?"
minhee lempar bungkus krepes nya tadi, "ho'oh gausah ngamuk deh lo,"
[•]
seungyoun ngerapihin rambutnya yang kena angin sore. mereka latihan di lapangan outdoor fyi. nah, pas banget nih,
"yohan!"
"saya coach!"
"hangyul!"
"..."
"hangyul mana nih?" seungyoun ngelirik sekitar, siapa tau hangyul ga keliatan. ya kan dia pendek.
"kayaknya izin deh coach,"
seungyoun ngegeleng, "gaada tuh izin sama saya,"
"HADIR!"
suara berat hangyul suka ngagetin emang. minhee aja sampe istighfar. beda sama yohan yang nganga sok kaget. kalo kookheon sih udah biasa ama anak sultan satu.
"kenapa telat? kita udah selesai pemanasan loh,"
dalem hati hangyul sih 'gak nanya'
"sori coach, ada urusan." kaya hangyul nunduk. jadi anak baik dulu 2 jam kedepan, it's okay kan?
"urusan apa hangyul?" seungyoun nanya ala-ala guru sama siswi yang gak ngerjain pr, yang ngalus tapi bisa duar seketika.
"maaf coach," dagu hangyul diangkat, terus mata mereka ketemu, anjir emang alay banget. seungyoun sengak banget, kalo hangyul emang udah tajem dari sononya.
"sekali lagi telat, lebih baik keluar."
hah?
[•]
"han! pulbar dong sat!"
yohan di depan, lagi jalan sampingan sama yuvin, biasa hangyul ada urusan toilet tadi jadi ketinggalan.
"gua bareng dia!" kata yohan nunjuk yuvin, sambil habisin sisa air mineral yang dia bawa tadi.
"ck, gua nebeng siapa nih.." serius, hangyul mode nolep itu jelek banget tau ngga? coba bayangin, dia linglung cari tumpangan sambil tenteng tas isinya minum doang, berdiri sendirian di depan halte. sadboy gak tuh?"
hp lowbat, motor ga bawa, udah malem, haduh... sedih banget sih.
"gyul? kok belom pulang?"
hangyul ngedecih, "ngapain lu?"
lepas dari ekskul basket, hangyul mah ogah panggil coach.
"saya nanya malah kamu lempar. jawab pertanyaan saya dulu,"
jujur, bahasa seungyoun itu yang buat hangyul muak—salah satunya.
"ga bawa motor!" katanya ketus. ya kali sama seungyoun pake ngalus.
seungyoun ngeluarin uang biru tuh. hangyul liat tapi pura-pura buta.
"nih, kalo kamu jijik pulang bareng sama saya, mending naik bus. saya lupa bawa kartu,"
hangyul agak gimana gitu. kadang otaknya mikir juga sih, seungyoun ga jahat sih, b aja malah, dia aja gak sih yang berlebihan?
karna ini merupakan tawaran yang menarik di saat-saat terlantar begini, akhirnya hangyul bilang,
"siapa yang jijik? gua bareng lu aja, sori sebelumnya gua emang gini orangnya,"
kebalik, seungyoun yang kaget.
--
sibuknya aku. maaf ya
tadi sempet ku unpub, ada typo yg iya-iya soalnya 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
who is ; seungyul
Fantasy"koknya nyangkut, ambilin dong cantik," "pulang lewat mana kamu?" soft!hangyul ✨