warn!
"sendiri?" hangyul masih ngunyah permen karet yang lima belas menit lalu dia beli di kantin sekolah.
fyi, dia beneran lagi di rumah seungyoun. sekalian pulang basket kesini aja, soalnya udah permisi juga sama orang rumah supaya nginep semaleman disini. hm, apakah yang akan dilakukan?
"iya, bonyok aku banyak urusan," oh, gitu.
"kenapa minta gua temenin?"
eh, tadi kan katanya mau-mau aja, —walau sempet debat buat apa dia nemenin seungyoun.
"udah gausah bahas itu. kamar mandi sebelah sana," kata seungyoun nunjukin arah. hangyul ngangguk aja sih.
seungyoun ngangguk, "bukan nginep, dia anaknya suka ketiduran," habis itu ketawa. hangyul geleng-geleng aja, btw cape banget.
"ntar gua tidur mana? gua gamau ya tidur di sofa, udah pegel banget loh seriusan!" iya sih, habis latihan emang cape banget, tambah pegel dong kalo tidurnya di sofa.
begonya seungyoun ga bilang kalo keadaan kamar disini ituu agak sedikit rumit hm.
"sekamar aja gimana? saya tinggal sendiri, kamarnya sih banyak, tapi yang ada tempat tidurnya cuman 2, itu pun satunya buat ortu, kuncinya dibawa deh kayaknya..."
wtf
"ga..ada ide lain gitu?" give me magic god.
seungyoun ngegeleng hampa.
[•]
"eh yohan sering nginep sini?"
seungyoun masih ngeringin rambut pake handuk putihnya. baru selesai mandi dia. ngeliatin cara rebahan hangyul itu agak cringe ya guys.
kaki kanan ditopang sama lutut kaki kiri, ya berarti ngangkang dong? emang. di tangan mainin game tapi mulutnya misuh mulu.
"saya ada bilang 'anggap aja rumah sendiri' ya tadi?"
hangyul gak respon, fokusnya sekarang cuman sama hp, seungyoun kesel sendiri jadinya.
"gyul, kalo ditanyain itu jawab kenapa sih?"
poor! hangyul lempar hpnya ke pinggiran, hampir jatoh kalo ga ditangkap gesit sama pemilik rumah.
"udah? puas mainnya?"
"engga!" hangyul nguap, sekali nguap itu emang panjang kali lebar banget mulutnya, kayaknya beneran capek banget, seungyoun kasihan.
"tidur duluan aja, saya belom ngantuk.."
baru nyari posisi nyaman, udah komen aja anaknya. "guling manaaa?" hangyul liatin sekitar.
"di kamar mama semua, harus ya pake guling?" seungyoun naikin alis, sedikit ragu sih dia, hangyul tidur harus pake guling apa?
"ya kalo ga pake susah, karna udah biasa," katanya merengek. duh, seungyoun gak tega. akhirnya dia ikut naik ke tempat tidur.
hangyul agak nepi sih, tau kalo seungyoun mau tidur juga.
"katanya belom ngantuk,"
"demi kamu ini,"
"hah?"
"udah sini tidur sambil peluk saya aja, bahu saya lebar kok, kalo saya peluk kamu pasti lebih nyaman..."
a-apa?
hangyul kan gatau malu, makanya dia senyum licik, apa ya yang bakal dia lakuin?
pinggang seungyoun ditarik, sambil kakinya mendekat, terus dilingkarin ke pinggang seungyoun juga, hangyul agak cekikikan, terus main tarik leher seungyoun sesuka hati.
satu yang bisa seungyoun simpulin, hangyul ini agresif juga.
"biasanya gini meluk guling, gapapa kan? ga kesakitan kan?"
demi dewa apaan dah, ini mereka rapat banget kayak selotip, sampe itu bibir hampir kena, tapi hangyul langsung canggung awkward gitu.
"kamu kuat kan? gapapa saya buat sakit semaleman?"
posisi mereka berubah,
"maaf lee, kayaknya lebih enak kamu daripada masakan mama saya,"
"e-eh woi hmmph!"
--
gatau tanganku yg ngetik kok
KAMU SEDANG MEMBACA
who is ; seungyul
Fantasy"koknya nyangkut, ambilin dong cantik," "pulang lewat mana kamu?" soft!hangyul ✨