5.5

1.1K 246 14
                                    


hangyul sempat gak percaya sama seungyoun, kali ini dia memang harus hati-hati kalo mau nginep di rumah orang.

seungyoun masih mencicipi bibir bergetar hangyul yang serasa manis tapi kaku, kaku sekali. hangyul masih sama, tubuhnya kaku seperti dilanda masalah kritis mendadak, seungyoun pikir gak akan begini jadinya..

paru-paru hangyul sakit, ia serasa akan hilang kesadaran, sebelum hal sialan itu terjadi, ia terlebih dahulu meremat pundak seungyoun dan mendorongnya.

hangyul bahkan gak tau kalau ciuman itu segini ga enaknya, kenapa? dia pemula.

seungyoun tersenyum, tapi belum puas, ini bahkan belum seperempat dari awal.

"kenapa? kamu belum pernah sebelumnya? kok tadi gak bales?"

mampus, hangyul juga bakal pecahin cermin kalau tau pantulan wajahnya bakal semerah ini, sampai telinga.

"g-gua mau pulang,"

air mata hangyul jatuh, tapi seungyoun tetap senyum.

"kenapa? nyesel? ga guna penyesalan kamu itu sekarang..."

saat seungyoun berjarak kurang lebih lima sentimeter dari wajahnya, hangyul menahan dengan tangannya, rasanya ingin mendorong lelaki di depannya ini sampai terpental, tapi pergelangannya kaku, sangat.

akhirnya yang hangyul lakuin cuma menggeleng, hangyul menghapus air mata bodohnya yang memalukan ini, dia gak sekacau itu sampai air matanya keluar.

mau marah tapi gak bisa, hangyul pengen pulang aja sumpah. seungyoun bingung jadinya, dia kira ya hangyul itu bakal seagresif apa gitu. tapi nyatanya.

"jangan nangis, cowok gak sih?"

bantal di sisi ranjang disodorin ke wajah seungyoun, terus hangyul ngoceh begini-begono.

"gua gabakal ikut basket lagi kalo tau coachnya sangean kayak lu! gak bakal nginep atau deket-deket sama lu lagi tau?!"

bukannya kesel, seungyoun ketawa aja. pengen banget nabok kepala hangyul yang menurutnya agak lebay, marah gegara dicipok. ya masih mending dicipok sama orang ganteng kayak dia gak sih?

"aduuuh, ngambeknya lucu banget sih, coach tambah suka~"

baru mau nabok seungyoun lagi, pintunya digedor sama orang dari luar. seungyoun tebak pasti yohan. agak kesal sebenernya, ganggu aja deh.

hangyul kayak ogah-ogahan gitu, buang ludah ke luar jendela, gak tau, kayaknya cringe banget gitu rasanya dicium orang.

"HAH? HANGYUL DISINI? YANG BENER?"

berisik, sifat dasar yohan yang abadi. hangyul melotot pas denger suara berisik yohan yang entah ngomong apaan sama seungyoun, kepo dia, makanya ikutan gerak.

"yohaaan!" ih sumpah, kadang kalo alaynya hangyul udah mulai keliatan jatohnya serem, makanya yohan kayak cheesy gitu.

"lu ngapa bisa disini huh?" kepala hangyul di tabok, pelan kok.

"anjing sakit! yang punya rumah aja gak ribet!"

"mulutnya toxic banget gyul," seungyoun acak-acakin rambut hangyul. aduh tiba-tiba dia kebayang gimana gemesnya kalo misalkan hangyul curly hair... uwu ga sih?

"eh apa sih! asu lu!" tangan seungyoun di twpis dong, ga suka hangyul tuh diginiin.

"lu juga ngapain disini!"

yohan cengar-cengir, dia sambil jalan ke ruang tamu, mau nonton tv sepertinya. asique rame bertiga!

"males ah sendiri ga seru, bonyok gua berisik banget lagi," keselnya di spill sampai sini. seungyoun ketawa-ketawa aja sambil ngambil posisi di sofa yang nyaman.

"malem-malem berisik ngapain euy," hangyul pasang face moon yang paling ngeselin kalo di peragain, bikin yohan pengen nabok.

"pala lu tuh isinya creepy semua ya! ga heran lu jomblo!" astagfirullah, kalo tau bakal menyinggung masalah status, bagusan hangyul diem.

"mirror dong anda! ouh, apa jangan-jangan sekarang song yuvin sudah diakui hm?" anjay terpantul haha. yohan diem aja, kalo diterusin nanti hangyul makin menjadi.

sampe jam 1 dini baru yohan bisa nyenyak tidurnya. sedangkan hangyul yang ikutan di sofa tapi masih gerak sana-sini. gatau kenapa.

naluri seungyoun mau bangunin aja supaya hangyul tidur di kamar, tadi sempet diajak, tapi jawabannya malah ambigu. katanya gamau dimakan sama seungyoun. dasar.

akhirnya dengan senyuman tulus seungyoun, kening hangyul dicium.

"good night bunny,"

hangyul bisa setenang ini kalau bobonya ga di sofa, makasih buat oknum yang udah bawa hangyul ke mimpi indah.

--

workku yg malang, aku rasa kayak ga laku awokwok, malu-maluin bgt.

who is ; seungyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang