The Darkness: The End

1.2K 93 0
                                    

Aura menakutkan terasa di sekitar kastil, suara burung gagak terdengar bagaikan teriakan kematian. Alex berdiri dan melirik Ana yang masih terbaring lemah, lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya  “Tuan” Troy muncul dengan wajah paniknya, terlihat jelas laki-laki itu khawatir, “Dia datang” Troy melanjutkan perkataannya, disusul geraman benci Vely.

“Berani-beraninya!!” geram gadis itu lalu segera turun melewati Troy dan berlari mengikuti Alex yang belangkah lebih dahulu. Troy yang masih berdiri diam itu melirik pintu besar ruangan Alex lalu memasuki ruangan itu dan melihat sosok Anna terbaring tenang.

Zara menatap Troy datar ketika laki-laki itu membaringkan Anna kedalam peti kaca, “Aku harap dia selamat” gumam Troy menatap wajah tenang Anna lalu berbalik pergi meninggalkan Anna dan zara di ruangan itu.

Angin kencang berhembus menebar aura mengerikan diantara dua Dracula yang saling berhadapan, Zero menyipitkan matanya menatap Alex curiga lalu tersenyum licik, “Jadi…kau mengambil jiwa pengantinmu? Bodoh sekali” ejeknya merasakan aura berbeda dalam diri Alex.

“Ini salah satu cara untuk membunuhmu” ucap Alex tenang, Zero tertawa mendengar perkataan Alex lalu tawanya berubah menjadi senyuman licik penuh ironi.

“Akan kubuat kau lebih menderita” geram Zero lalu mengangkat jari telunjuk dan tengahnya dan diarahkan kearah Alex dan teman-temannya, dan gerombolan pemburu itu berlari kearah Alex.

Zara duduk diatas peti kaca Ana, seperti permintaan Troy untuk menjaga tubuh Anna. Mulut gadis itu asik mengunyah keripik sambil mengerakan kakinya kebelakang dan kedepan, zara mendengus menatap sosok wanita yang berdiri menatapnya di kegelapan ruangan, “Dari mana saja kau penghianat?”  zara memasukan  keripik di mulutnya memandangi selly yang berjalan pelan mendekati Zara menjauh dari kegelapan sehingga cahaya bulan menerangi gadis itu, selly menatap zara sinis.

“Aku sudah tau, kau akan menghianati kami dengan cara tololmu itu” ucap zara datar masih mengunyah keripiknya menatap Selly dengan kilatan dingin, terlalu benci dengan penghianatan selly.

Selly masih mempertahankan senyumnya, mengabaikan ucapan Zara, matanya melirik peti kaca yang diduduki zara, melihat sosok pucat didalamnya. “Melihat gadis menyedihkan itu, apakah dia memberikan jiwanya pada Alex?”

“Ya!, kenapa? Apa kau tidak percaya, gadis tolol?” selly mengeram menahan amarah mendengar kata-kata zara, gadis pendiam itu benar-benar menguras habis kesabaranya, “Dan kau pasti tidak tahu mengenai pemberian jiwa itu,kan?” selly hanya diam tak berniat menjawab pertanyaan zara.

“Sekarang tuan Alex benar-benar akan menghancurkan zero, dia bukan hanya Dracula berdarah murni tapi juga berdarah suci, itu karena jiwa Ana” ungkap zara lalu kembali memasukan keripik kedalam mulutnya, “Kau tidak tahu itukan penghianat!?”

Selly mengeram kesal menatap zara dengan mata berkilat “Tutup mulutmu!!, Dracula rendahan sepertimu membuatku muak! Ingatlah batasanmu, aku masih berada diatas tingkatanmu!!” geram selly, zara membuang muka lalu tertawa kecil dengan pelan ia menepuk-nepuk peti kaca ana.

“Aku tidak peduli, meskipun kau memiliki tingkatan setinggi langitpun, aku tidak peduli, bedebah!!” senyum zara merekah, senyuman mengejek.

Senjata itu diarahkan selly kearah zara, gadis itu hanya menguap bosan ketika keripiknya sudah habis, “Ah, aku masih lapar, bolehkan aku meminum darahmu?, aku kelaparan” ucap zara menatap selly yang kini menembakkan pistol pemburu kearahnya namun tidak mengenai zara, “Idiot! Apa kau lupa dengan kekuatan Dracula rendahanku?, ooh! Aku lupa aku jarang mengunakannya sehingga kau tidak tahu” ucap zara polos lalu memainkan lidahnya dengan mata liar.

“Aku bukan hanya Dracula, tapi iblis, aku bisa menelan tubuh dan jiwamu semauku, dan senjata pemburu itu tidak mempan padaku” zara berbisik licik dan tak terdeteksi berdiri dibelakang selly dan mencekik leher gadis itu, “Hei, gadis bodoh, katakan padaku mau kuapakan tubuhmu jika aku mengisap jiwamu, huh?” Tanya zara dengan kilat merah dimatanya, telapak tangannya segera menutup mata selly lalu asap putih muncul di tubuh selly membuat gadis itu kejang-kejang dan mati mengenaskan. Kejadian itu terlalu cepat.

Dracula's: The Darkness (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang