[Consolationーnoun.
the comfort received by a person after a loss or disappointment].
.
.Di antara derasnya sapuan air hujan, pertemuan mereka berawal dari sebuah rumah duka yang berada di rumah sakit umum di pinggir kota.
Upacara pemakaman yang dihadiri Jimin adalah upacara pemakaman salah seorang rekan kerja. Jimin datang ke upacara itu bersama dengan beberapa rekan kantor yang memang sudah saling mengenal satu sama lain.
Sejak pria itu menapakkan kaki masuk ke dalam ruang, entah kenapa pandangannya terus tertuju pada seorang pemuda yang sedari awal kedatangannya, tidak berhenti menangis dalam diam.
Tubuh kurus itu membungkuk dan terus membungkuk, menyapa penuh hormat pada setiap tamu yang hadir dalam upacara, namun air mata tidak kunjung berhenti mengalir dari kedua manik indahnya.
Jimin tertegun.
Pemuda itu membungkuk untuknya.
Ia balas membungkuk hormat, sebelum akhirnya melangkah menuju peti mati guna membakar dupa dan berdoa di depan foto mendiang.
Usai pertemuan dan penghormatan pada keluarga selesai, para tamu kemudian dibawa ke ruang makan, di mana mereka duduk dan terbagi dalam beberapa kelompok, dengan makanan dan minuman tersaji dihadapan.
"Kasihan anak itu,"
Jakun Jimin bergerak naik dan turun usai meneguk segelas air. Seseorang yang berada di belakang berbicara dengan amat sangat pelan, namun cukup jelas terdengar di telinga Jimin.
"Ya. Orang tuanya belum lama meninggal, dan kini ia harus kehilangan satu-satunya keluarga yang dimilikinya,"
"Bukankah dia masih berada di bangku sekolah akhir? Bagaimana dengan biaya pendidikannya kelak?"
Tidak ada jawaban yang menyambut. Sepertinya beberapa orang memilih bungkam, karena akan jadi sangat tidak sopan jika kita membicarakan orang lain yang sedang berduka, tepat di dekat orang tersebut.
Mata teduh Jimin seketika terarah lembut pada sang pemuda yang kini duduk bersimpuh. Sinar matanya redup, tidak ada gairah yang terpancar dari aura tubuhnya.
Jimin menghela napas perlahan,
Pada akhirnya, semua ciptaan akan kembali pada sang Penciptaーkita bisa apa sebagai manusia?
.
.
..
.
.Belum genap tiga minggu setelah Jimin kehilangan istri tercintaーdan satu minggu setelah ia menghadiri upacara pemakaman salah seorang rekan kerja, kini, dengan seorang anak kecil bertubuh montok dalam gendongan tangan kiri, Jimin menyusuri setapak jalan basah di sebuah taman kecil dekat Seocho-gu Day Care.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frammento
Fanfiction[a small part broken or separated off something] Kepingan-kepingan kisah Jimin & Taehyung yang dikumpulkan menjadi satu. MinV. #BL #minv #btsmembers #shortstories #romance #hurt #comfort