4. You're so mean

1.8K 183 5
                                    

Komen per part nya gaess
____________________________
Happy Reading :)
__________________

Wajah Jennie memerah padam menahan malu. Ia segera bangkit dan berlari kekamarnya meninggalkan para manusia yang dilanda kebingungan.

Menjatuhkan tubuhnya sendiri keatas ranjang dengan kasar di kamar feminim ini.

Mula-mula ia hanya menatap langitan atap kamar nya. Jantungnya berdetak kencang selagi wajahnya masihlah memerah.

Kemudian, sudut bibir merah peach itu mulai melengkung kebawah. Airmata nya jatuh disetiap sudut matanya.

Ia beralih menelunglupkan tubuhnya dan menenggelamkan wajahnya kedalam bantal dan menangis sehebat mungkin. Diselipi isakan yang tersedu-sedu dan yang siapapun yang menyaksikan nya akan gemas dan dengan cepat memeluk gadis polos itu.

"Hikss...Kenapa kau tega sekali membodohi ku? Kau hanya memanfaatkan kepedulianku untuk keperluan pribadimu. Itu artinya, kepedulian ku ini hanya sekedar angin lalu tanpa harganya dimatamu. Kau tidak pernah berubah. Kau jahat sekali..hikss..halmeoniii...hikss..oppaaa"tangisnya dengan sangat menyedihkan lagi.

Sedangkan diruang tamu sudah sangat sepi. Bangtan sudah berada didepan pintu hendak pulang.

"Maaf yah semuanya. Aku dan jin oppa benar-benar akan pergi beberapa menit lagi. Aku benar-benar lupa"bohong Jisoo.

"Ah tidak apa-apa, noona. Kapan-kapan jika ada waktu, kami akan berkunjung lagi"ucap Jungkook.

"Iya terimakasih.
Ohya, Min Yoongi-ssi, apa kau tidak keberatan untuk tinggal sebentar? Uhmm suamiku ingin ditemani olehmu juga untuk berpergian nantinya"bohong jisoo lagi.

"Eo-eoh. Iya bisa"jawab Yoongi terbata-bata.

Sedangkan Taehyung kembali menyerngit curiga.

"Aku ikut"usul Taehyung.

"Tidak!"ucap jisoo cepat.
"Ah maksudku, kau tak perlu ikut. Karena kau 'kan ada jadwal shooting sore nanti. Dan kebetulan kami akan lama. Jadi, tidak memungkinkan untuk kau ikut bersama kami. Lain kali saja, yah"ucap Jisoo.

-

Jisoo membanting pintu sekuat mungkin dan sampai-sampai dua pria diruang tengah itu terlonjak kaget sekaligus ngeri.

Wanita itu memasang wajah marahnya sambil melipat tangannya didepan dada. Matanya yang biasanya seperti puppy jika tersenyum, kali ini menjadi tajam menatap dua pria yang memasang wajah takutnya.

Seokjin menghela nafas berat lalu menghampiri istrinya.

"Chagi....uhmm..tenang dulu yah. Kau duduk disini dulu. Aku akan-"

"Tidak! Kau urus dulu pria disamping mu itu!"sergah Jisoo

"Ba-baiklah, sayang-"

"Tidak ada sayang sayangan! Masalahmu belum selesai padaku. Jadi diam!"protes Jisoo.

"I-iya baiklah. Duduk dulu"gugup jin seraya menyuruh istrinya duduk disofa. Setelah itu, jin menarik Yoongi untuk duduk di karpet bulu dibawah sofa.

"Ceritakan padaku, apa yang terjadi saat kau kembali kehadapan Jennie dan sampai sekarang, ceritakan pula kenapa Jennie kembali berperilaku seperti dulu padamu dan berakhir menyesal seperti tadi. A-agar istriku mendengar semuanya dengan jelas"jelas jin sambil melirik ke atas dimana istrinya duduk dengan sangat juteknya.

Yoongi pun mulai menjelaskan semuanya dengan sangat rinci. Terlihat dari mimik wajah Jisoo yang berubah-ubah saat Yoongi menjelaskan semuanya.

Dan tibalah kalimat terakhir Yoongi tentang kejadian di dapur tadi yang membuat Jisoo menjadi geram.

HER | Kim Jennie X Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang