Happy Reading :)
***
Sebulan berlalu, Yoongi dan Jennie semakin dekat dan bahkan secara terang-terangan menunjukkan kemesraan mereka didepan Nenek Min, Jisoo, dan Seokjin. Untung saja Seokjin sudah memiliki istri. Karena jika belum, pasti ia tak segan-segan untuk muntah melihat adegan cinta-cintaan adiknya itu.
"Yoongi-ah! Apa kalian jadi pergi ke pernikahan Taehyung nanti?"tanya Seokjin yang sedang memangku SooJin.
Yoongi yang duduk di sofa dan sedang memainkan rambut Jennie yang duduk di karpet bulu pun menoleh ke arah Seokjin.
"Tentu saja. Kira-kira beberapa jam lagi aku dan Jennie akan bersiap-siap. Memangnya hyung dan Jisoo tidak ikut?"tanya Yoongi melepaskan rambut Jennie dan beralih bermain dengan Soojin yang tiba-tiba merangkak ke arahnya.
"Sepertinya tidak. Soojin sedang dalam mode aktif aktif nya. Jadi akan repot nantinya."jawab Seokjin sambil menatap putrinya yang sedang menggigiti jari Yoongi.
Jisoo ikut mengangguk. Jennie pun menoleh cepat pada keponakannya.
"Jadi, dedek Soojin tidak bisa ikut?"sedih Jennie dengan melengkungkan sudut bibirnya kebawah.
"Yak! Memangnya kenapa kalau putrimu sedang mode aktif aktif nya? Lagipula ia bukan bayi yang cengeng. Apa kalian tidak kasihan padanya karena kalian selalu menitipkannya padaku jika kalian sedang ada acara? Aku tidak keberatan menjaganya dan ia pun jarang menangis, tapi ia malah tak bisa bebas melihat alam luar jika seperti ini. Lagipula aku akan ada arisan dirumah tetangga nanti."kesal Nenek Min yang masih tak lepas dari game sketer nya.
"Ah benar juga. Baiklah. Putri appa mau ikut? Soojin-ie mau ikut ke pesta Taehyung samchon?"tanya Seokjin dengan nada bayi pada Soojin.
Soojin pun tertawa dan bertepuk tangan seakan mengerti apa yang dikatakan oleh ayahnya.
"Woah.. aku tidak percaya Taehyung yang akan mendahului kalian menikah setelah aku. Kalian payah sekali"ucap Seokjin pada Yoongi lagi sambil tertawa mengelap kaca.
"Cih! Tentu saja ia lebih cepat karena ia berhasil menghamili Irene duluan. Lah aku... selalu gagal menikahi Jennie dengan cepat karena Halmeoni selalu melarang ku untuk menghamili Jennie duluan."lantang Yoongi tanpa malu.
Pria itupun langsung dihadiahi lemparan bantal sofa oleh Nenek Min. Seokjin dan Jisoo terkekeh sedangkan Yoongi menggerutu tidak jelas. Beruntung Jennie yang sedang bermain bersama Soojin tidak mendengar semua itu.
***
"SOOJIN EOMMA! JENNIE! KENAPA KALIAN LAMA SEKALI BERDANDANNYA?!"teriak Seokjin dari ruang tengah bersama Yoongi yang sudah siap berpakaian sedari tadi memakai setelan jas kondangan mereka.
"SABAR!"balas Jisoo pula dengan teriakan.
Seokjin pun menciut akibat teriakan galak itu.
"Baik nyonya"lirihnya pelan diikuti oleh kekehan Yoongi yang sangat menyebalkan dimata Seokjin."Tutup mulutmu beruang! Menyebalkan sekali. Aku tidak pernah bisa menang dari wanita galak itu. Bahkan saat sudah memiliki Soojin, dia tetap saja galak. Sial! Tapi ingin segalak apapun, ia malah bertambah manis dan imut jika marah-marah. Jadi aku harus menurutinya"omel Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HER | Kim Jennie X Min Yoongi
FanfictionTawa dan kebahagiaanmu menentukan kebahagiaanku sendiri Apakah aku layak dicintai olehmu saat aku seperti ini? Aku selalu berusaha sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik untukmu Aku berharap kau tak tahu sisi lainku ini Semua keajaiban itu.. Jaw...