11. Playing with Fire

1K 103 34
                                    

=>karna sudah sekian lama, lebih baik baca chapter sebelumnya biar ingat untuk melanjutkan cerita ini.

Happy Reading :)

***

Rasanya baru kemarin Jennie dikerumuni oleh semua orang yang bahkan membuat ia merasa sangat bahagia. Apalagi alasan utamanya bahagia adalah pria Min yang semalam baru saja melamarnya.

Jennie bahkan langsung heboh untuk memberitahu kabar bahagia itu pada nenek Min, kakaknya Seokjin, dan kakak ipar Jisoo pada keesokan harinya. Ia pun sangat bersemangat dan mulai merengek pada oppa dan neneknya untuk membuat acara pertunangan nya secepatnya. Kini di otaknya hanya terisi oleh mimpi-mimpi masa depan yang ingin ia lewati hanya bersama Yoongi seorang.

Tapi, ia mulai mogok dalam memimpikan hal itu. Dimana pikirannya saat ini pada sikap calon tunangannya yang berubah belakangan ini. Bahkan keesokan harinya saat setelah mereka berpelukan di atas ranjang malam itu, Yoongi tak lagi berada disampingnya dan memeluknya seperti malam itu.

Pada awalnya Jennie hanya merespon hal itu dengan biasa. Tapi, keanehan perubahan sikap Yoongi itu semakin memungkinkan saat sudah beberapa hari ini Yoongi tak berada dalam pandangannya dan bahkan tak memberi kabar apapun.

Jennie pun bergerak menuju tempat dimana biasanya pria itu berada. Jika di apartemen nya dia tak ada, maka ia sedang berada di agensi, mengingat pria itu sudah undur diri sebagai asisten dosen.

Gadis itu memang menemukan pria itu ditempat yang ia kunjungi itu walau ia pula jarang berada disana, tetapi saat ia berkunjung, Jennie sangat dapat membaca perubahan drastis sikap pria itu padanya. Merespon seadanya saat Jennie bertanya, memainkan ponselnya ataupun menyibukkan dirinya sendiri saat Jennie berbicara dan bahkan sesekali mengabaikan gadis itu.

Jennie menghela nafas atas kebosanan yang ia rasa saat Yoongi hanya memunggungi nya saat ia masih tak lepas dari pandangan monitornya.

Ia pun beranjak keluar tanpa berkata-kata dan membanting pintu studio Yoongi. Ia yakin jika beruang putih itu juga takkan mendengar bantingan keras itu.

"Eoh? Taehyung oppa!"panggil Jennie saat ia melihat Taehyung yang melewati koridor yang sama dengannya.

Taehyung yang merasa terpanggil, menolehkan kepalanya ke arah belakang.

Tak se-antusias biasanya saat melihat Jennie, Taehyung hanya memandang Jennie dengan tatapan lain yang sulit diartikan.

Jennie mengerutkan keningnya atas pandangan aneh Taehyung.
"Ada apa dengan semua orang?"

"Umm... Oppa mau kemana?"tanya jennie membuka suara.

"Rooftop"jawabnya singkat.

"Rooftop?.. Aku ikut!"kata Jennie, lagipula ia ingin mengisi rasa bosannya.

Taehyung hanya menjawab membalas dengan anggukannya.

Setelahnya mereka sudah tiba di rooftop. Jennie berpikir, tak ada bedanya duduk menunggu Yoongi di studio dan duduk di rooftop bersama Taehyung. Keduanya sama-sama membosankan.

Ia pun bergerak ke arah mesin minuman dan memberikannya pada Taehyung.

"Apa... kalian sedang ada masalah, oppa?"tanya Jennie membuka suara.

HER | Kim Jennie X Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang