Happy Reading :D
-
Jennie's pov
Aku meletakkan makalah ku yang lumayan tebal keatas mejaku sehingga menimbulkan suara yang keras, mampu mencuri seluruh perhatian para mahasiswa atau mahasiswi dikelas ini.
Aku mendaratkan bokong ku ke bangku ku dengan emosi. Mengerutkan dahi ku tak suka dengan pria albino depan sana. Menatapnya yang juga menatapku tanpa bisa diartikan tatapan nya itu.
"Turunkan pandanganmu itu, nona Kim. Atau makalah anda yang telah disalin ini saya berikan pada dosen mata kuliah ini?"tanyanya dengan menyeringai. Sial. Menyeringai saja terlihat menggoda.
"Eh eh tidak, tuan Min. MAAF"ucapku dengan menekankan kata 'maaf' diakhir kalimat.
Aku pikir minggu lalu kemudian minggu kedepannya hariku akan selalu sial, deh.
Minggu lalu, tuan Min itu baru saja dipanggil oleh dosen mata kuliah ini untuk menggantikan nya selama ia sedang melaksanakan seminar luar negeri.
Aku tahu, ia rajin dan bahkan jenius. Tapi, mengapa harus si cecunguk itu? Bertahun-tahun t'lah berlalu, dan kini aku baru bertemu dengannya dalam keadaan sial seperti ini. Sungguh, mau taruh dimana wajahku saat ini?
Yah. Pria itu, Tuan Min Yoongi. Asisten dosen yang sedang menggantikan pak Kim. Dia ini adalah sahabat kecilku dulu.
Kenapa sahabat? Karena dulu aku saat kecil, tak tahu apa itu artinya sahabat. Yang ku ingat, Jin oppa bilang "Jika kau membenci Yoongi, itu artinya dia adalah sahabat mu"bohongnya. Dan sampai sekarang aku masih dendam kesumat pada oppa ku yang sudah tua bangka itu.
Author's pov
Tapi kenapa bisa sebenci itu Jennie padanya? Nah... mari kita mulai cerita ini yang sebenarnya dari akarnya.
~HER~
Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun yang sedang menjinjing keranjang berisi jeruk yang baru saja dipanen bersama seorang nenek, tampak kelelahan dan keringat pun membasahi wajah anak lelaki tampan ini.
"Seokjin-ah. Sudahlah, halmeoni masih kuat. Kau pasti lelah baru pulang sekolah membantu halmeoni mengangkat ini semua. Lagipula, kau harus mengerjakan tugas sekolah mu"ucap nenek itu sambil jalan beriringan bersama Seokjin menuju rumah.
"Ah halmeoni. Tidak apa-apa. Aku masih muda dan tampan. Jadi, ini tak mudah membuatku lelah, hehe"bangganya
"Dasar! Terlalu percaya diri"sinis nenek itu. Seokjin pun tertawa dengan suara mengelap kaca jendela dari mulutnya.
Apa kalian kira nenek ini adalah nenek ramah tamah? Cih. Tidak! Ia cerewet dan galak walau tetap penyayang. Ia hanya akan ramah pada Jennie.
"Aishh, dimana si cecunguk itu membawa Jennie? Pasti gadis kecil itu sangat kelaparan saat ini"khawatir nenek itu. Ia menyandarkan tubuhnya dibangku teras rumah nya.
"Benar, halmeoni. Tadi pagi Jennie lupa membawa bekal makanan yang ku masak. Bagaimana ini?"tanya Jin sembari meletakkan teh herbal hangat pada nenek tua itu.
Tiba-tiba ...
"Huaaa, halmeoni, oppaa...hikss"tangis Jennie yang barusaja datang bersama si datar Yoongi.
Sontak kedua orang tertua itupun mendekati gadis malang itu.
"Ada apa? Kenapa menangis hmm?"tanya nenek itu sambil memeluk Jennie yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HER | Kim Jennie X Min Yoongi
FanfictieTawa dan kebahagiaanmu menentukan kebahagiaanku sendiri Apakah aku layak dicintai olehmu saat aku seperti ini? Aku selalu berusaha sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik untukmu Aku berharap kau tak tahu sisi lainku ini Semua keajaiban itu.. Jaw...