"Udah gue bilang jangan lembek!" Ucap pemuda yang baru saja pulang dari kampus.
Ia melempar tasnya asal kearah sofa dan menghampiri setengah dirinya yang sedang sibuk didapur, mata nya berkaca kaca dengan bibir manyun.
"Aku gak lembek jungkook!" Jawabnya sebal sambil memegang jarinya yang berdarah akibat terkena pisau.
"Ck! Kalo gak bisa masak ya tunggu gue pulang ribet si mau belajar masak masak buat apaan?" Marahnya sambil memberikan plester di jari yang terluka.
"Berisik jungkook marah marah terus! Aku laper bodo kamunya lamaa ish" katanya sambil duduk dan memperhatikan jungkook yang kini mengambil alih dapur.
"Salahin aja si tua bangka yang sibuk ngoceh padahal jam udah abis, kesel gue lama lama sama itu orang" kata jungkook sambil mengeluarkan sosil dari dalam kulkas.
"Tua bangka itu dosenmu bodo!"
"Ya, bodo juga!"
"Jelek kamu kalo marah marah"
"Kalo gue jelek lu apaan? Buruk rupaa?"
Ia tertawa melihat wajah kesal jungkook, ah benar jugaa yaa. Kalau jungkook jelek dirinya ini apa? Mereka kan separuh jiwa berwajah sama.
Ah. Yaa, kenalin yang dari tadi ngomel itu namanya jeon jungkook mahasiswa semester 3 jurusan seni. Lalu yang tadi baru saja terluka namanya jeon jungoo mahasiswa semester 3 juga tapi jurusan bahasa. Eh, kok- yups ! Mereka ini anak kembar hasil produksi papa dan mama jeon. Kembar identik, cuma beda 3 menit, kadang orang tua nya aja suka ketuker mana jungkook mana jungoo.
Tapi untung nya sifat keduanya beda jadi orang terdekatnya sudah paham mana jungkook dan mana jungoo.
Hanya beberapa teman kampusnya yang tau mereka kembar dan selebihnya tidak tau atau memilih acuh.
Mereka tinggal disebuah apartemen yang sudah ditempati sejak mereka SMA, sedangkan kedua orang tua nya di busan.
Yoo ! Halooo ~
Ku bawa cerita baruu pengganti cinta monyet hehehee . . .
Hope you like it ! 💜
